Special Birthday

817 150 5
                                    

First of all,

HAPPY BIRTHDAY TO URI DDAENGDDAENGIE!!!! 🐶❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY BIRTHDAY TO URI DDAENGDDAENGIE!!!! 🐶❤️

enjoy this chapter yaa...

Seungmin's Birthday Special Chapter <3

Christ terbangun dengan si anak manja yang memeluk erat pinggangnya. Sky semakin hari semakin berani menyentuh tubuhnya. Terbukti dari hanya memeluk lengan Christ saat tidur sekarang anak itu sudah mengistirahatkan tangannya pada pinggang Christ. Bahkan sesekali tangan itu dengan nakal mendarat di perut kotak - kotak milik Christ yang tidak terlindungi kain apapun. Kepala Sky disenderkan di dada Christ, pipi gembulnya sesekali bergoyang ketika ia membenarkan posisi. Christ terkekeh menatap wajah imut Sky. 

Christ menatap wajah Sky seksama.  Ada satu hal yang sangat Christ inginkan dari Sky. Christ telah menahannya selama ini. Christ sangat kuat menahan hasratnya meski Sky seringkali menempel padanya.

Wajah Christ mendekat perlahan. Pipi Sky yang sedikit menggembul ia sentuh perlahan. Christ menarik nafas mempersiapkan diri. Dan,

Sky membuka matanya.

Sky berkedip beberapa kali berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke rentina matanya. Seketika pandangannya menjelas hal yang pertama ia lihat adalah wajah Christ yang sangat dekat dengan wajahnya. Sky tersenyun manis.

"Christ," ucapnya senang lalu mengalungkan kedua lengan di leher Christ. Ia menarik pemuda 24 tahun itu mendekat ke tubuhnya. Christ dengan pasrah menenggelamkan kepala di ceruk leher Sky. Bau Sky sangat khas, pencampuran wangi shampoo anjing dan sabun manusia. Aneh tapi Christ menyukainya.

"Christ mau pergi lagi hari ini?" Sky memejamkan matanya lagi yang masih berat sebentar. Pipinya ia tempelkan pada rambut Christ. Tangannya tak dilepaskan dari leher Christ masih membuat pemuda itu menenggelamkan diri di ceruk lehernya.

"Tidak, hari ini Christ libur," Christ membenarkan posisinya, melepaskan sejenak kalungan lengan Sky di lehernya, dan duduk berselonjor di ujung kasur. Sky merengek sebentar sebelum menindahkan kepalanya sendiri pada paha Christ.

"Jadi hari ini Christ bakal nemenin Sky?!" Sky membuka matanya. Binar kegembiraan tercetak jelas pada mata anak itu. Christ tersenyum dan mengangguk. Tangan Christ seperti biasa mengusap rambut Sky pelan. Sky yang nyaman mendusel - duselkan kepalanya semakin dalam pada paha Christ.

"Sky, ada yang Christ ingin lakukan," tanpa membuka mata Sky berdeham, bermaksud menjawab ucapan Christ.

"Bolehkah?"

"Huum," dengan masih memejam Sky mengangguk. Christ mengepalkan tangan berusaha meyakinkan diri sendiri. Mengambil langkah awal, Christ mendekatkan wajahnya dengan wajah Sky hingga tak ada jarak lagi antar keduanya. Dan,

Cupp

Mata Sky membelalak ketika mendapatkan benda kenyal yang basah menempel pada bibirnya. Rasa asing menggerogoti hatinya. Tanpa berniat menghentikan apa yang dilakukan Christ, Sky menarik tengkuk Christ perlahan memperlancar aksi pemuda 24 tahun itu.

Lumatan demi lumatan pun mulai dilakukan, berbagai bunyi kecupan mulai terdengar. Di pagi hari yang indah, tepat ketika bulan menghilang ciuman pertama dua insan ini juga hilang. Kedua insan itu menikmati apa yang mereka lakukan hingga keduanya berbaring dalam keadaan terengah - engah.

"Apa itu?" Sky menyentuh bibirnya yang basah dan sedikit bengkak. Anak itu terlihat kehabisan kata - kata tidak dapat memproses apa yang terjadi.

Di sisi lain Christ juga sama. Christ menenggelamkan kata - katanya dan memfokuskan diri menetralkan detak jantung yang berpacu begitu keras. Tak ada rasa lain yang mengambarkan perasaannya selain senang dan lega. Christ merasakan sentuhan pada lengannya.

"Christ? Itu apa?" Sky menatap tepat pada bola mata Christ. Mata anak anjingnya membesar tangannya bergetar kegirangan.

"Ciuman," Christ mengunci tatapannya pada mata Sky. Tangannya bergerak mengusap pipi Sky yang memerah. Tangan Christ juga bergetar.

"Apa Sky suka?" Christ dengan gugup bertanya. Sky mengangguk antusias. Tangan Sky memegang dadanya sendiri. Ekspresi ketidakpercayaan begitu tercetak jelas di wajah anak anjing milik Sky.

"Dada Sky sakit, tapi Sky senang, Sky suka, Sky suka saat Christ melakukannya!" Sky mengambil tangan Christ meletakkannya di tempat yang ia katakan sakit. Christ dapat merasakan begitu cepat detakan yang terjadi di sana. Christ tersenyum, Sky merasakan apa yang ia rasakan juga.

"I like you Sky, I just really like you."

Hari ini segini dulu udah yaa.. aku kurang bisa membuat adegan kissing sebenernya mah..

Tapi, i hope you enjoy it ya!!!

Thank you for reading..
Please kindly give your vote and comment <3

My Samoyed | ChanminWhere stories live. Discover now