Incident

3 0 0
                                    

"Pagi Ca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi Ca." Sapa Nara sembari menyenggol bahu kiri Eca

"Hmm."

"Lo kenapa kok badmood gitu?" Tak ada jawaban, Eca memilih terus berjalan tanpa berniat menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu.

"Oke kalo lo ga mau kasih tau biar gue yang tebak." Nara mulai memutar otaknya

"Emmm, kayanya belum tanggal lo PMS deh, lo kalo PMS kan barengan sama gue?"

"Emang gak lagi PMS."

"Kalo bukan PMS pasti karna chat lo gak dibales kan sama Skala?" Tebak Nara sekali lagi.

"Dibales kok."

"Terus apaan gila, pagi pagi muka udah di tekuk kaya telur gulung aja, mending telur gulung bisa di makan lah lo, mau gue telen hidup hidup?" Hibur Nara agar sahabatnya itu tak lagi cemberut.

"Telen aja kalo lo mau, gue juga udah bosen hidup." Diluar nalar, jawaban Eca membuat Nara mengerti penyebab sahabatnya itu tak bersemangat.

"Oke kali ini tebakan gue pasti bener." Nara menjeda perkataannya, menghentikan langka Eca dan meminta Eca untuk menatap dirinya

"Nyokap bokap lo tengkar lagi?" Tanya Nara pelan, pertanyaan itu sangat sensitif bagi sahabatnya

"Hmmm." Jawaban singkat Eca tak akan bisa membohongi Nara bahwa dirinya sedang kacau.

"Lo mau cerita?"

"Pasti, tapi ngga sekarang gue masih mumet." Eca tersenyum meyakinkan

"Oke, sekarang temenin gue sarapan di kantin." Tanpa menunggu jawaban Eca, Nara sudah lebih dulu mendorong tubuh Eca menuju ke kantin.

Suasana kanti pagi ini cukup sepi tidak seperti biasa yang ramai oleh anak anak yang belum sarapan dirumah. Nara berjalan kearah nara yang sudah duduk bangku paling ujung sampil membawa nasi bungkus dan teh hangat.

"Lo udah makan ca?" Tanya nara yang kini sudah duduk di depan sahabatnya

"Ga laper." Jawab Eca sambil memainkan hp nya

"Serius? Nanti maag lo kambuh gimana ca? Gue pesenin makan ya?"

"Ga ra, gue lagi males makan, udah lo makan aja keburu bel masuk." Titah Eca yang mendapat anggukan nara. Nara segera menyantap sarapannya walau fokus nya tetap ke sahabatnya.

"Ra, kalo nyokap bokap gue cerai gue ikut siapa?" Tanya Eca sendu sambil terus menatap layat hp nya

"Lo ngomong apaan sih ca, orang tua lo ga bakal cerai, udah biasa orang tua berantem gitu mah." Jawab nara santai

"Tapi semalem papa pergi dari rumah ra, dan papa bawa semua barang barangnya." Mendapat jawaban eca, nara berhenti melakukan aktivitas dan memilih menatap sahabatnya.

"Ca udah ih, gue ga mau lihat lo sedih gini." Eca sudah tidak tahan dengan air matanya yang sedari semalem ia simpan.

Kring...

See You Later KeanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang