#31 || Sadar

10 4 0
                                    

Sudah 4 bulan lamanya namun belum ada tanda tanda bahwa Ayu akan sadar dari komanya,dan ternyata setelah diselidiki oleh Adit, Dilla sempat menusuk perut Ayu tapi syukurlah tidak sampai melukai organ dalamnya.

Setelah pulang dari kampus Adit selalu pergi ke rumah sakit, hari ini pun juga Adit akhir akhir ini sering lupa makan. Adit memasuki ruangan VVIP dimana ruangan tersebut adalah ruangan untuk merawat Ayu.

Adit menggenggam tangan Ayu, "Ayu sayang, cepat sadar ya"

Ceklek

Suara pintu dibuka oleh seseorang pria dan wanita paruh baya, "Adit kamu udah makan belum?"

Adit menggeleng, "Belum Tante"

"Kamu jangan seperti itu jika Ayu tau,dia akan sedih"

"Tante setuju sayang, lebih baik kamu makan terlebih dahulu"

Adit mengangguk, "Yaudah Om Tante, Adit permisi dulu"sebelum beranjak pergi Adit mengecup dahi Ayu terlebih dahulu.

Wanita paruh baya tersebut mendekat ke arah Ayu dan mengelus rambut Ayu, "Ayu anak Mamah, cepat bangun sayang"

Ya pria dan wanita paruh baya tersebut adalah orang tua Ayu setelah mendapat telefon dari Vano sang kakak, mereka lalu lepas landas. Namun sayang mereka tidak bisa berlama lama karena perusahaan mereka tidak ada yang menghandle.

"Nanti kalau Putri kesayangan Papah sama Mamah udah bangun,kami berdua janji akan sering sering kunjungi kalian di Jakarta"

Dan untuk pernikahan kakaknya Ayu terpaksa mereka laksanakan tanpa kehadiran Ayu.

"Mamah sama Papah pamit pulang ya sayang besok kita kesini lagi" setelah Mamahnya Ayu pulang pintu ruang rawat Ayu dibuka dan si pelaku adalah Adit dan kedua kakaknya serta kedua kakak iparnya.

Adit langsung duduk di samping ranjang Ayu dan membelai rambut Ayu dengan penuh kasih sayang sebelum pada akhirnya Vano mengatakan hal yang tidak menyenangkan untuknya, "Adit apa kau tidak berfikir untuk mencari gadis lain"

Adit langsung menoleh ke arah kakaknya Ayu, "kenapa kakak mengatakan hal itu?"

Vano menghela nafas, "kakak berfikir apa kamu tidak lelah menjaga dan merawat Ayu selama 4 bulan dan sampai sekarang tidak ada perubahan"

Adit menggeleng dengan cepat, "Tidak,aku sudah berjanji akan setia dengan Ayu sampai kapanpun walaupun harus menunggu lagi"

"Kita pegang ucapanmu" bukan Vano dan Reyhan yang mengatakan namun adalah Fera istri dari Vano meskipun dia belum pernah berbicara dengan Ayu namun dia sangat menyayangi Ayu.

"Jika kau berani mengingkarinya, kami tidak akan pernah membiarkanmu bertemu lagi dengan Ayu" ucap Kirana.

***

A

dit menatap Ayu penuh dengan kasih sayang dan membelai kembali rambut Ayu sampai pada akhirnya dia merasakan sebuah pergerakan dari Ayu,dia melihat jari jari Ayu mulai bergerak, "Eugh" suara lenguhan tersebut mengundang intensi kelima orang yang berada di dalam ruangan tersebut.

Mereka memandang Ayu dengan cemas, akhirnya sedikit demi sedikit namun pasti mata Ayu dapat terbuka setelah sekian lama, "a-aku ada dimana?"

"Kamu ada di rumah sakit"

"R-rumah sakit?"

"Iya" seketika ingatannya mengingat tragedi malam itu,pada malam itu Ayu sangat ketakutan.

Melihat Ayu ketakutan Adit langsung memeluknya, "kamu jangan takut,kita ada disini"

Ayu menoleh ke arah Adit, "A-adit"

Kisah Cinta Anak SMA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang