CHP4

91 12 7
                                    

Sudah kedua kalinya ucapan y/n membuat mereka terdiam, bahkan paman Gong Yoo tak sanggup menatap keponakan nya itu, seakan akan tak ingin memperlihatkan kesedihan.

"ya Tuhan, Kenapa dia harus berkata seperti itu, ini akan membuat ku tak sanggup mengatakan selama tinggal kepada nya," Batinnya.

Paman Gong Yoo sedikit gelisah dengan pernyataan y/n tersebut, sebenarnya ia Ingin memberi tau y/n tentang kepergian nya ke desa untuk melanjutkan hidup di sana tanpa y/n Karena berhubung perusahaan nya kini sudah bangkrut jadi Dia berencana akan meninggalkan y/n dan menyuruh nya untuk tinggal bersama Lee Min Ho di Seoul.

Y/n yang menyadari pamannya yang begitu gelisah, kini ia mencoba berbicara.

"Apa ada yang paman ingin katakan?"

tanya  y/n yang begitu tiba-tiba membuat paman Gong Yoo menarik nafas panjang , bersiap untuk berbicara dengan santai walau sedikit tegang.

"sayang...kau dulu pernah berjanji pada ku, suatu saat kau akan bersikap layaknya seorang wanita dan tak akan membuat ku cemas akan dirimu." Ujarnyanya sedikit santai dan tenang.

"Mulai kini kau lakukanlah janji mu itu, tidak perlu menunggu suatu hari lagi, hiduplah dengan baik jangan selalu membuat onar karena hanya ingin kembali ke Daegu untuk mencari mereka."

Ddg..

Ucapan paman Gong Yoo membuat y/n sedikit kaget , bagaimana ia tak kaget paman tau kalau itu adalah tujuan y/n selama ini, tapi kenapa paman gong yoo hanya diam saja selama ini, jika dia tau apa yang y/n perbuataperbuat hanyalah untuk kembali ke Daegu dan mencari ibu angkat dan saudara tiri nya.

"kau kaget? Aku sudah tau semuanya, kau sengaja untuk selalu membuat keributan di sini agar aku kewalahan dan mengirim mu kembali ke Daegu,"ucapnya total membuat y/n diam.

"Tapi, apa kau masih ingin ke sana.? tempat di mana ibu tiri mu dan saudara tiri mu hilang tak di temukan, bahkan ayah mu mati mengenaskan di kota itu," Ujarnya penuhu penekana di akhir kalimatnya, sama seperti sebelumnya y/n lagi-lagi hanya diam dan mencerna setiap ucapan pamanya itu, apa pamanya tau kekacawan yang sekarang ini juga ualah y/n."apa paman juga tau ke kacawan ini juga di rencanakan ,"batin y/n.

"bahkan Kini kau lihat, ke ceroboh mu kali ini  di manfaatkan oleh musuh ku untuk menjatuhkan ku dengan sempurna,membuat bom meledak di waktu yang tepat."pernyataan pamanya kali ini membuat y/n bernafas lega, karna pamanya mengiri ini murni musibah yang sial menimpah y/n dan membuat masalah ini menjadi ke sempatan emas bagi musuhnya.

"Aku rasa dia tidak tau kekacauan ini rencana ku juga, Bagus lah" Batin y/n. 

"ingat y/n ini yang terakhir kau membuat ke kacawan dan menyebabkan kebangkrutan  pada perusaan paman jangan sampai kau mengulangi nya pada perusahaan kakak mu nanti." Pernyataan nya sukses membuat Lee Min menatap bingung sang paman.

Karena terasa terpanggil Lee Min Ho langsung bertanya apa maksud perkataan Paman Gong Yoo.

" Tunggu, apa maksud Ucapan itu? "

"Aku akan pergi ke Desa dan aku tak akan mungkin membawa yn ke sana karena dia harus melanjutkan sekolah nya, jadi ia akan ikut dengan mu besok pulang ke Seoul. " Jawab nya enteng.

Penjelasan Paman Gong Yoo membuat Lee Min Ho kaget, tapi tidak dengan y/n yang tersenyum lebaran karena rencananya tidak sia-sia.

"Paman, kenapa mengambil keputusan tanpa memberi tau ku terlebih dahulu, " Tegas Lee kepada sang paman.

"Untuk apa aku meminta keputusan mu, dia adik mu ini sudah kewajiban seorang kakak untuk menjaga adiknya, kau adalah pengganti kakak ku, kau yang harus menjaganya mulai sekarang." Jelas Gong Yoo.

"Aku paham itu, tapi dia tidak pernah mendengarkan ku bagaimana aku bisa menjaga nya, dia akan terus membuat  keributan itu akan membuat ku kewalahan dan bagaimana jika perusahaan ku akan ber- nasip sama dengan perusahaan mu.."pernyataan Lee membuat yn sedikit kesal dan marah bahkan dia menggepal tanganya terlihat sedang menahan emosi, bahwasannya Lee terlau jahat untuk berucap seperti itu di depan yn, dia keliatan sekali mementingkan hartanya dari pada adik kandungnya sendiri.

"Paman.... Sudahlah, jika paman tidak bisa memenuhi kebutuhan ku lagi dan tidak bisa melanjutkan sekolah ku, paman tidak perlu menyuruh tinggal bersama nya," Ucap y/n menatap Lee Min Ho.

"Aku bisa mengurus hidup ku sendiri tanpa bantuan ORANG LAIN, " Tekannya di akhir kalimat.

"Tidak..dia bukan orang lain, dia kakak mu
Dia yang akan menggantikan Ayahmu, dia yang sekarang bertanggung jawab atas diri mu, jika dia tidak becus menjagamu bahkan membiarkan mu terluka, maka aku sendiri yang akan membunuh nya." Menatap tajam Lee Min Ho.

Ucapan yang penuh penekan yang keluar dari mulut Gong Yoo, itu benar-benar membuat Lee Min Ho tidak bisa berkata apa-apa, tidak tau kenapa dia sangat takut kepada pamannya itu seakan-akan semua ucapan Pamannya akan benar adanya.

"Jadi tinggal lah bersama nya dan hidup lah dengan benar, jika kau ketahuan membuat onar maka aku akan menjemput mu, dan satu lagi berhenti lah mencari mereka juga, jangan menghabiskan waktu mu fokus lah belajar dan bantu Oppa mu mengembangkan perusahaannya, Kau paham.. " Jelasnya yang di Angguk y/n.

"Ck.Perusahaannya?" Batin y/n.

***
~SKIP PAGI~
POV Y/N

Akhirnya hari ini tiba juga, hari yang yn tunggu sejak lama, meninggalkan negara prancis dan menginjakkan kaki ke negar yang ku cintai 'Korea'' walaupun tujuan ku sebenarnya ingin kembali ke kota Daegu untuk mencari tau tentang kejadian yang menimpa keluarga ku, Walaupun mereka bukan keluarga kandung bukan sedarah dengan ku, tapi tetap saja aku akan terus mencari tau apa sebenarnya terjadi.

Dari hilangnya ibu tiri ku dan saudara tiri ku bahkan juga dengan kematian ayah angkat ku,
Walupun paman Gong Yoo berkata bahwa ayah mati karena alasan balas dendam antar mafia lainnya, tapi entah kenapa hati ku berkata lain. Ada sesuatu yang mengganjal di hati ku tentang itu semua.

Aku selalu mencurigai kakak ku 'Lee Min Ho'
Karena masalah ini selalu ada kaitannya dengan kakak ku sendiri.

Saat kejadian hilang nya ibu tiri dan saudara tiri ku, Lee Min Ho lah yang tau lebih dulu, bahkan dia selalu berkat kepada ku.

"Jangan terlalu bersedih jika dia tidak ada, dia juga sangat membenci mu"

Seperti itulah yang selalu dia katakan kepada ku waktu itu, dan saat itu detektif yang membantu ayah untuk mencari mereka, tiba-tiba mengundurkan diri dari pekerjaan nya dan menghilang sampai sekarang dan saat itu juga ayah ku mata mengenaskan, satu tusukan di tenggorokan dan satu tembakan di kepala bahkan jasadnya sudah tidak ada jantung, dan kabar dari detektif yang memegang kasus kematian ayahku berkata bahwa jantung nya di ambil  secara sengaja

Saat detektif ingin membantu ku untuk mencari pelaku,tiba-tiba detektif itu hilang tanpa jejak dan sudah tidak berkerja lagi, rekan kerja nya mengatakan bahwa di pecat dan saat itu juga kasus ayah ku di tutup,

Benar, semua ini sangat aneh bahkan lebih aneh lagi kakak ku tidak perduli hal ini sama sekali dia hanya berfikir "tidak perlu bersedih berlarut-larut karena yang pergi tidak akan kembali lagi. "

Dia benar-benar menjijikkan....

Dari sini lah aku sangat membenci nya bahkan aku tak sudi lagi memanggilnya....'kakak'

Skip perjalanan menuju Seoul 🏢


***

Updatenya gak perna cepet🌸
Mohon menunggu 😇

Yang gak sabar skip aja

Pretty face PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang