B³ |be a new life|

584 38 0
                                    

Hari demi hari berganti tak terasa Lusa esok semua berakhir. Renjun kini semakin takut. Bagaimana jika Haechan menolak tanda tangan? Bagaimana Haechan akan membunuhnya jika tau ada kebenaran tersembunyi di perut Renjun. Bagaimana jika...

Renjun kembali ke kantor Mark membawa surat perceraian itu bersama dengan Jaemin dan Jeno.

"Hi bro, eh Renjun sudah selesai mengurusnya?? Kini kita tinggal mengatur rencana untuk Haechan"

"Tidak perlu kak, dia pasti tau tentang surat itu makannya ia bersikap lembut kemarin" Renjun duduk dan mengelus perutnya.

"Huumm... Mau susu tapi yang buat Jeno-!! Aku juga mau sandwich tapi yang buat Jaemin!! Oh aku juga mau Haechan menanda tangani kertas ini hari ini juga tapi Mark yang membawanya" perintah Renjun dengan satu nafas

"Aaaaaa~ apa sikecil Sungchan yang menginginkannya??" Yap, anak di perut Renjun sudah di beri nama sesuai keinginan Jaehyun. jaemjen meninggalkan ruangan dan

"kalo papa tau kira kira gimana ya?? mama pasti gapercaya" ucap Renjun mengotak atik ponselnya.

"ayo ke jepang, aku rindu beomgyu" ajak mark

"aku sedang malas bertemu papa kak"

"Yahh"

"Tapi aku juga kangen mama, ke Jepang aja yukk"

Keberangkatan dilakukan hari senin saat semua sudah siap. Namun ada kejadian dibalik keberangkatan itu

"Kamu kenapa?? Ada masalah apa sayang?? Cerita sama aku!! Ayo cerita!!" haechan masih tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Bagaimana bisa ia se-tidak terima itu

"Hey hey ingat surat itu?? Aku harus tetap menjalankan janjiku" Renjun menuntun Haechan untuk menandatangani surat itu

"Kau ini kenapa?? Bukannya aku sudah bilang kita harus memulai kehidupan baru?? Kenapa malah minta cerai??"

"JANJI HAECHAN!!!" Hanya itu yang dikatakan Renjun sebelum menandatangani surat cerai itu.

"Jaga istrimu baik baik jangan sakiti dia suruh dia rajin makan dan minum susu yang aku belikan di meja belakang itu.. aku pamit" Final Renjun meraih kertas itu dan meninggalkan rumah

Haechan hanya diam... Apa dia akan kehilangan orang yang ia sayang lagi?? Jangan biarkan hal itu terjadi lagi!!

Sesungguhnya Renjun berat hati meninggalkan rumah itu. Apalagi meninggalkan sejuta kenangan yang Renjun suka walau itu pahit.

"Babe kamu mikir apa?? Udah yu naik pesawatnya" ajak Jeno

"Ngomong lagi injun gampar!"

Skip....

Jepang....

"Mamaaaaa" Renjun memeluk Taeyong dan menciumi pipi Renjun.

"Oyoyoy.... Ga kangen papa???" Yuta mempoutkan bibirnnya

"Kok geli ya??" Kata Renjun memasang wajah julid

"Kamu kok gendut tapi ga gendut??"tanya Yuta memandang bingung anaknya yang tengah mengandung

"Ada calon anak kami om" dengan Percaya dirinya jaemin mengatakan hal itu

"What the f- kok bisa??" Tanya Yuta yang dibalas tamparan Taeyong

"Ada beomy bodouh. Omong omong jadi yang benar anak ini anak siapa???"

"Anak tuan hae ma, mama ga lupa janji itu kan??" Jawab Renjun pelan dan mulai membuka obrolan yang lebih serius

"Apa?? Perceraian itu atau kehamilan itu???"

"Keduanya" jawab renjun kemudian terdiam.

"Ok kamu di Jepang dulu sama mama ya, nanti urusan bunda biar papa yang urus" kata yuta














































































































































































❤️Tell me what is love❤️

Tepat 5 bulan usai perceraian itu renjun menghilang. Haechan merasa bodoh, dia merasa gagal. Dia lelah mencari renjun kesana kemari namun tidak juga ia temui.

Ia kesal, ia resah, hidupnya hancur. Dia kecewa dengan Irene yang hanya merebut hartanya.

"Arggh aku harus mencari kemana lagi?!"

Mark tidak pernah memberi tahu dimana keberadaan Renjun, hal itu semakin membuat Haechan terpuruk dan putus asa. Apa ini balasan baginya karna menyiakan Renjun yang sangat tulus kepadanya?? Ataukah...

Haechan merenung, memikirkan cara agar bisa mendapatkan Renjun kembali, hingga suatu bayangan mengingatkan dia.

Bayangan 2 pria kakak beradik yang selalu bersama renjun sebelum dia pergi.

"Kembar....... " Pikirnya lagi

"Ya! Sejak Renjun menghilang dia juga ikut menghilang, pasti dia bersama Renjun" Pikir Haechan akan bertindak

Namun....

Ia kembali duduk, mengingat bahwa ia tak mengenal dua orang tersebut membuatnya mendesah kesal

Ia bangkit kembali dan meminta beberapa orang suruhan untuk mencari tahu mengenai dua orang dan orang orang yang terlibat dalam kehidupan mereka.

























Renjun...
Kehidupan berjalan normal layaknya tidak ada yang terjadi. Renjun masih bisa berkerja dikantor kembar, dan menjalankan aktifitas seperti biasa walau harus menggunakan masker dan Hoodie kebesaran

Sekitar 1 bulan lalu mereka bertiga memutuskan kembali ke Korea karna ada urusan penting dari pihak kembar, sedangkan Renjun sendiri enggan ditinggal

"Nyenyooooo" panggil Renjun

"Yes love?"

"Najis!, Eung... Injun mau jalan jalan keliling kota" pinta Renjun sembari memakan camilannya

"10 menit lagi ada rapat dear, aku gabisa tinggalin rapat itu"

"Minmin mana??"

"Sedang dibawah, cari saja"

"Okeyy"

Renjun keluar kantor Jeno dengan maskernya dan jus di tangannya. Menuju food court mencari jaemin. Sepasang mata dia terfokus pada orang yang tengah berbincang dengan jaemin

"Aduh!!! Kenapa dia disini" ucap Renjun pelan

Dia segera pergi kembali ke kantor Jeno. Berlari sekuat tenaga aga cepat sampai

"Hey... Ingat perutmu, kenapa lari lari??" Tanya Jeno kaget saat melihat Renjun menabraknya, Untung dia yang jatuh, bukan Renjun

























Tbc

Tell me what is love 『hyuckren』(Slow Update)Where stories live. Discover now