ZiAron [END]

17 - ZiAron

• Happy Birthday

Tring tring tringgg

Jam beker yang biasanya tidak berbunyi di kamar ini sekarang berbunyi. Terus berbunyi hingga membangunkan dua orang sekaligus disana. Bukannya bangun, mereka berdua hanya menggeliat sembari menutup telinganya sendiri sendiri.

Aron yang membalikkan tubuh dengan bantal sebagai penyumpat telinga. Dan Zia yang menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.

TRING TRING TRING!

Kian berisik membuat Aron frustasi. Aron itu tipe orang yang sangat tidak suka mendengar keberisikan. Dan sialnya kenapa ia harus terbangun karena jam baker milik Zia itu.

Aron menggoyang goyangkan tubuh Zia. "Bangun. Matiin!" titahnya dengan suara serak.

"Bangun Zia!"

Dengan malas Aron membuka bantal di kepalanya. Memiringkan kepalanya menghadap gadis itu. Mata sayu sayunya itu menyorot Zia yang masih anteng dan tidak terusik lagi sepertinya.

"Bangun Zia. Matiin alarm lo. Malem malem juga pasang alarm buat apasih? Mau ngundang kunti lo?" geram Aron dengan mata terbuka sipit.

"Gibran?" gumamnya teringat sesuatu.

"GIBRAN KESINI ZIA!"

"Hah? Mana mana?" Zia langsung terbangun mendengar teriakan itu. Mengedarkan pandangan dengan wajah paniknya. Matanya masih sayu, bahkan nyawanya saja seperti masih 10% terkumpul.

"Alarm lo matiin." ucap Aron yang kemudian bergegas tidur kembali.

Zia mengucek matanya. Meregangkan otot ototnya dengan mulut kecilnya yang menguap. Zia pun juga langsung meraih jam beker di nakas sampingnya dan mematikan.

Matanya kembali melihat jam, dan membulat saat kini sudah pukul 00.10. Segera Zia mengambil ponselnya. Mengetikkan sesuatu disana.

Gibran

Gibran!

happy 22 birthday

Selamat ulang tahun sayang❤️

Terbaik buat kamu kedepannya. Jangan pernah lupa tuhan sama ibu ya?

Tambah semangat buat skripsinya oke? Jangan males. Udah tua juga

Satu lagi harapan aku di hari spesialmu ini, tetap jadi Gibran yang aku kenal, selamanya. Jangan pernah berubah.

Sekali lagi, selamat ulang tahun kesayanganku. Aku menyayangimu.

Love you boy❤️