24. Reply

1.4K 147 41
                                    

1 tahun kemudian.

Seulgi yang lagi duduk di balkon kamarnya di hampiri oleh seorang anak kecil yang langsung duduk di pangkuannya.

"Aku berangkat sekolah dulu yah bunda". Seulgi tersenyum lalu mencium yang sekarang menjadi anaknya itu, Niya sudah bersekolah di Taman Kanak-kanak dan dia menjadi anak yang ceria saat ini.

"Maaf yah bunda belum bisa anter kamu, kamu belajar yang rajin biar jadi anak yang pinter ya".

"Iya bunda, aku mau kayak bunda Seulgi yang kalo kata aunty Jeje tuh cewek keren". Seulgi terkekeh dengan tingkah menggemaskan Niya lalu ia mencium Niya dan memeluk nya.

"Niya! Ayo berangkat pak June udah siapin mobilnya tuh". Joy datang menghampirinya mereka lalu Niya turun dari pangkuan Seulgi.

"Mbak, aku anter Niya dulu yah ke sekolah". Seulgi mengangguk, dan Niya mengecup bibir Seulgi sebentar lalu ia pamit "Hati-hati di jalan yah".

"Okay bunda!".

Setelah perginya Niya, Seulgi berdiri lalu meregangkan otot-ototnya kemudian dia masuk ke dalam kamarnya.

"Sayang". Panggilan lembut ketika pintu di kamar di buka membuat Seulgi tersenyum.

"Makan dulu yuk". Ucap Irene kepada istrinya itu.

Yap, sudah setahun lamanya mereka menikah dan menikmati hidup berumah tangga entah kebahagiaan nya bertambah dua kali lipat setelah itu dan tak menyangka juga mereka ada pada titik ini.

"Kamu gak kerja kan?". Seulgi menggelengkan kepala memeluk Irene.

"Aku mau main sama Wendy, Jeje, Jennie".

"Hm? Main kemana?".

"Ke Cafe Jeje sayang, yang di daerah sini sambil main billiar di sana". Seulgi melepaskan pelukannya lalu mencium kening Irene.

"Kuy lah kita makan". Seulgi langsung menarik lengan Irene keluar dari kamar menuju ruang makan dimana di sana sudah ada Yeri yang duduk sambil menata makanan.

"Tadi Joy makan gak?". Tanya Seulgi lalu duduk di samping Yeri sambil mengacak-ngacak rambut miliknya.

"Iihh kakak!".

"Udah kok tadi sebelum berangkat". Seulgi hanya mengangguk lalu duduk di hadapan Yeri yang sudah rapih dengan pakaian kerjanya.

Mereka pun memakan sarapannya di selingi obrolan ringan di antara mereka bertiga.

.

"Aku berangkat ya". Irene menoleh ke arah Seulgi yang sudah rapi dengan pakaiannya.

Seulgi menggunakan tank top hitam di tutupi dengan jaket denim nya lalu shortpants dengan warna senada di tambah dengan sepatu adidas putihnya. Rambut hitamnya di biarkan tergerai begitu saja dan make up tipis itu membuat Seulgi terlihat lebih feminim.

"Aku cantik banget yah". Ucap Seulgi melihat Irene masih menatapnya tanpa berkedip di depannya membuat Irene tersenyum mendengar ucapan Seulgi barusan.

"Iya kayak ABG yang mau pacaran". Ucap Irene sambil merapihkan rambut Seulgi, Seulgi mengangkat sudut bibirnya dan saat itu juga langsung mengecup bibir Irene dan melumat bibir atas nya sebentar.

"Aku belum mandi tau main cium-cium aja".

"Abis menggoda-aw! Kok di pukul".

"Bawel, bentar dulu sini rambut kamu berantakan". Seulgi cemberut lalu membiarkan Irene merapihkan rambutnya.

"Kamu gak mau ikut aja?". Tanya Seulgi sambil mengikuti pergerakan Irene dan setelah selesai Irene menatap Seulgi sambil tersenyum.

"Aku kerja sayang, nanti deh kalau aku pulang cepet aku susul".

Reply 2.0;SeulRene AU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang