hi, w udah dapet ide lagi nieh. aowkaok.
happy reading.ᨒ
author pov.
SEKARANG sudah jam 12.02 dan sanzu sedang berusaha membangunkan rindou.
"Riiin banguuun." kata Sanzu sambil menepuk kedua pipi Rindou, tetapi Rindou tak kunjung bangun.
"RIN!" teriak Sanzu, berharap Rindou akan terbangun. tetapi nihil, Rindou tetap tidak bangun.
"ye kampret." maki Sanzu kesal, karena sang teman tak kunjung terbangun dari tidurnya.
entah mendapat ide dari mana Sanzu mulai menjepit hidung Rindou dengan jari telunjuk dan jari tengah nya. berharap Rindou akan terbangun, dikarenakan kehabisan nafas.
dan ya, sesuai dengan dugaan Sanzu. Rindou terbangun dengan mulut terbuka, mencoba mencuri nafas.
"bangun juga lo njing." maki Sanzu, kelewat kesal.
"HAK– hehehe maaf Chiyo." balas Rindou sembari menampilkan deretan giginya.
"Chiyo?." tanya Sanzu kebingungan, sambil mengedipkan matanya lucu.
"eh kenapa ngga suka?, kalau ngga suka gue panggil Haru aja." jawab rindou.
"AHH— SUKA BANGET. LUCUU" balas Sanzu, excited.
"sekarang lo manggil gue Chiyo aja ya. lucu banget hisk." lanjutnya.
"okay, Chiyooo!." jawab Rindou dengan senyuman dan mengangkat kedua tangan nya ke atas.
"jangan banyak gerak, nanti infus lo mapet, Dodo."
"Dodo?." tanya Rindou, memiringkan kepalanya lucu.
Sanzu mengangguk, dan...
"AAAAAAAAAAAA— GEMES AMAT SI DODO." Rindou berteriak gemes.
"shhtt, ini rumah sakit lo jangan teriak teriak nanti pasien lain keganggu."
"iya iya." jawab Rindou menurut, dan juga kecewa. dapat langsung ditebak oleh Sanzu.
"pinter, sekarang makan." titah Sanzu mutlak.
"makanan rumah sakit gaenak." balas Rindou, merengek.
"enaaaak kok, coba elo makan." balas Sanzu meyakinkan Rindou.
"haem, ngga mau ngga enakk." jawab Rindou, masih keukeuh.
"enak Dodoo." bujuk Sanzu, tanpa letih.
"nggaaa!." balas Rindou, makin merengek.
"coba kamu rasa, AAAAA."
entah bagaimana sesendok makanan itu sudah ada di tangan Sanzu. dan akan diberikan kepada Rindou.
"nggaaa." balas Rindou, tetap kepada pendiriannya.
"makan, Dodo. besok gue traktir es krim gimana?." tawar Sanzu.
"DEAL!" jawab Rindou.
"okay, sekarang makan. mau pulangkan?" tanya Sanzu sambil menyuapkan satu suapan kedalam mulut Rindou. Rindou mengangguk patuh.
"aaaaaa." Rindou membuka mulut nya dan memakan makanan yang sanzu suapkan ke dia.
author pov end.
di sisi Ran.
"aduh Rindou kemana si, kata nya nginep di rumah temen." gumam Ran khawatir.
"apa jangan jangan dia ada kemana lagi?." gumam Ran, masih dengan rasa kekhawatirannya.
"ngga tenang gue, apa gue chat dia aja ya?, oke gue chat." ucap Ran kepada dirinya sendiri.
ᨒ
adek 👼
adek, kapan pulang?
ᨒ
"aduh dek..." gumam ran sambil mengusak rambutnya frustasi.
ting
Ran langsung melihat ke ponsel nya
ᨒ
adek 👼
dek, kamu kapan pulang?
aku pulang besok kok bang
beneran besok?
jangan bohongin abang, dekiya, ngga bohong
sekalian aku bawa temen ya?
mau ku kenalin ke abangiya dek, terserah adek mau bawa siapapun asalkan adek gapapa
OKE MAKASIH ABANGGG 💘💘💘
sama sama adeknya abang.
Ran pov end.
ᨒ
Ran tersenyum tipis melihat beberapa bubble chat yang adiknya kirimkan barusan. dan berterimakasih kepada Tuhan.
dia sangat merindukan adik kecil nya. sungguh.
dan dia sangat senang, karena adik nya besok akan pulang.
tbc.
hellow! gue suka heran kenapa ide itu muncul nya setengah setengah.
see u in next chapter!.
Januarta.
00.00.00
![](https://img.wattpad.com/cover/285039190-288-k949022.jpg)
YOU ARE READING
Meet A Psychopath (SANRIN)
Short Storyongoing (pair ; sanzu haruchiyo x haitani rindou) berawal dari kecelakaan, dan berakhir menjadi pasangan yang saling membutuhkan. ⚠️warning ⚠️ ╰─► lgbtq+, mpreng, kata kata kasar dan kotor, kata kata umpatan, bahasa kotor, bahasa non baku, adegan k...