E. 26

435 64 1
                                    

flashback masalalu Sanzu.

"KAMU JADI ANAK BUKAN NYA BAHAGIAIN ORANG TUA MALAH BIKIN REPOT HARUCHIYO!" bentak seorang pria sambil memukul anak nya dengan sabuk.

"m maaf ayah.. sakit banget..." ucap Haruchiyo dengan lirih.

"INI HUKUMAN SAYA UNTUK KAMU. DAN SAYA MUAK MENDENGAR SEMUA PERKATAAN MAAF DARI MULUT MU ITU!." ucap ayah anak tersebut.

"SUDAH CUKUP LELAKI SIALAN, ANAK KU SUDAH BERUSAHA!" ucap seorang wanita, atau ibu dari anak tersebut.

"APA MAKSUD MU HAH? DIA MENDAPAT NILAI 83 DALAM UJIAN MATEMATIKA. KENAPA DIA TIDAK MENCONTOH KAKAK NYA?." ucap pria itu.

dari kejauhan seorang remaja mengintip di balik pintu kamar nya. ya, dia kakak dari anak kecil yang bernama Akashi Haruchiyo. dia mengintip dengan wajah khawatir dan mengendong seorang bayi perempuan berumur satu tahun.

"KENAPA KAU SELALU MENUNTUT ANAK MU UNTUK MENDAPAT NILAI SEMPURNA HAH? 83 JUGA NILAI TINGGI SIALAN!." ucap wanita itu tidak kalah lantang.

"DIA MEMPERMALUKAN NAMA KELUARGA INI." ucap pria itu.

"JIKA SEPERTI ITU DIA AKAN MEMAKAI MARGA KU, SANZU." ucap wanita itu, lalu menggendong Haruchiyo.

"selama ini saya sudah bersabar, saya kira kamu akan merubah sikap mu jika anak mu mendapat nilai tidak sempurna, tenyata malah lebih parah. sekarang saya ingin kita bercerai sialan, saya tidak ingin lagi mempunyai hubungan denganmu." ucap wanita itu dengan menekan beberapa kata, lalu melenggang pergi.

"DASAR ANAK SIALAN!" teriak lantang pria itu.

dan anak yang mengintip dari balik pintu itu menutup kamar nya. ia tau kalau adiknya di bawa oleh ibu nya, dan orang tua nya bercerai.

flashback off.

"gitu.. makanya sekarang aku make nama Sanzu..." ucap Sanzu lirih.

"terus luka di samping bibir mu?." tanya Rindou.

"oh yang ini? ini hukuman karena aku bolos sekolah karena sakit." ucap Sanzu.

"APA? CUMA KARENA ITU?." Rindou shock mendengar apa yang Sanzu katakan.

"orang tua gila." ucap Rindou.

"haha sudah lah. ayo kita kembali ke kelas."

setelah itu mereka pun kembali ke kelas.

tanpa mereka sadari, bel sudah berbunyi sedari 15 menit yang lalu. mampus telat.
























tbc.
MAAF GA JELAS ATAU ENGGA NYAMBUNG. SPT YANG KALIAN TAU SY SEDANG TIDAK ADA IDE CEMERLANG.
SEKIAN BORR, BTW BESOK SY ULTAH ANGJAI MABAR.

- aji

Meet A Psychopath (SANRIN)Where stories live. Discover now