E. 25

438 77 6
                                    

keesokan harinya.

📍sekolah

Sanzu sedang menuju ke kelas Rindou, karena tadi Rindou tidak pergi dengan nya.

"NYINYO!." panggil nya lantang.

orang yang di panggil itu pun kaget (baca : Rindou)

lalu Sanzu bergegas menuju ke meja Rindou. dan memeluk nya erat.

"adu adu, kecekek nyanyuu." ucap Rindou.

"MAAFF. TAPI KENAPA KAMU ENGGA BERANGKAT BARENG AKU?." tanya Sanzu dengan suara lantang.

seisi kelas sekarang sedang melihat mereka, entah karena sadar atau malu Rindou menarik Sanzu keluar.

"EH KOK KELUAR SI??." tanya Sanzu.

"kita omongin di taman belakang aja ya." ucap Rindou lembut.

"yauda, iya.." jawab Sanzu nurut, karena Rindou lembut nya cuma sekali kali. kenapa? ya terserah w dong 🤭.

di taman belakang.

"maaf ya aku engga berangkat bareng kamu, aku masi kepikiran ade kemarin." ucap Rindou dengan tatapan sendu.

"ade siapa?." tanya Sanzu ingin tau.

"haha, de Senju. Akashi Senju." ucap Rindou.

Sanzu kaget, lalu tangannya menggenggam tangan Rindou.

"what the fu*k, babe??" Sanzu menatap Rindou tidak percaya.

"sorry.." ucap Rindou.

"sekarang jelasin." perintah Sanzu. dan Rindou menjelaskan semua nya ke Sanzu.

"hufft.. sorry babe, maaf aku engga pernah cerita tentang keluarga ku.." ucap Sanzu dengan raut sedih.

"it's okay, aku juga engga mau maksa kamu." balas Rindou dengan senyuman.

"tapi aku mau ceritain ini sekarang." ucap Sanzu.

"jadi dulu itu-























tbc tsay.
maaf ngegantung, yhahaha wahyu.
see u in next chp.

- aji

Meet A Psychopath (SANRIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang