LIMA

481 16 0
                                    

SANG PENAKLUK HATI ES

Lanjut
..........

Setelah mereka kumpul di warung bu mar, sekarang mereka menuju markasnya. karna sudah jarang kesana semenjak sekolah ini.

Diperjalanan kemarkasnya, ke7 pendiri ini melihat seorang pedagang yang kesusahan menanjakan gerobak dagangannya,karna tingginya tanjakan dan usia sang pedagang yang tak muda lagi......itu yang menghambat niatnya untuk menuju keatas sana.

Rangga menyalakan lampu sain yang menandakan mereka semua untuk menepi, setelah itu dia membuka helmnya dan berkata:

Pov

Ada kakek²butuh bantuan!ucap rangga

Ohhiya tuh! ayo bantu gua takut kakek itu ketiban gerobaknya. Ucap arya

Ok ayo. ucap mereka ber7

Mereka nyamperin sang kakek dan berkata:

Kek sini kita bantu. ucap denis

Ga usah dek. Ucap kakek itu

Gpp kek, kita bantu ya. ucap rangga

Denis lu pegang kendali depan,Gua sama arya dorong dari belakang, ikbal lu kewarung sebelah sana! tunjuk rangga,beliin kakek ini makan dan minumnya, dan lu berdua(galang dan gibran)tuntun kakek buat keatas.ucap rangga dan di angguki oleh mereka.
Dan mereka mulai menjalankan tugas masing masing sesuai dengan ucapan rangga.

Skipp

Setelah sampai di atas mereka mengajak kakek itu untuk duduk di trotoar jalan.

Kakek sini duduk dulu istirahat dulu.
ucap rangga

Ga usah dek kakek takut di marahin orang yang lewat karna ganggu mereka jalan. Ucap sang kakek

Tenang kek ada kami jangan takut yaa, ayo kek duduk dulu ini ada makanan dan minuman buat kakek. ucap arya

Dan kakek pun akhirnya mau disuruh duduk.

Kakek setiap hari jualannya begini?tanya ikbal

Iya dek begini. jawab kakek sambil makan yang tadi di beli oleh ikbal

Kalo biasanya kakek nanjak jalan ini ada yang bantu? tanya reza

Kadang ada dek, tapi biasanya kakek sendiri. Jawab kakek itu

Mereka sedikit kaget.

Maaf kek kalau boleh tau kakek jualan seperti ini apa cukup untuk keluarga penghasilannya? tanya gibran

Iya..., buat makan mah alhamdulillah ada dek tapi kalo buat yang lain ga ada. jawab kakek

Kekek punya anak? Tanya rangga

Punya, tapi mereka sudah jauh diluar sana. jawab kakek itu.

Apa mereka tau kondisi kakek ini? sahut denis

Tau tapi biarkan,kakek g mau ganggu kebahagian mereka.ucap kakek yang mulai berkaca kaca.

Melihat itu mereka memutuskan untuk tidak bertanya lagi.

Selesai makan kakek itu berbicara

Dek terimakasih ya udah bantu kakek. ucap sang kakek seraya merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan uang yang ada dikantongnya seraya berkata lagi: ini sedikit dari kakek dek sambil nyodorkan uang tersebut.

PENAKLUK HATI GENGSTERWhere stories live. Discover now