PENAKLUK HATI GENGSTER

DUA PULUH SEMBILAN

SANG PENAKLUK HATI ES

LANJUTTTTTTT

saat di perjalan menuju rumah reva rangga tak sengaja melihat gengster in the dark sedang kumpul ,rangga tidak mau mengambil resiko karna dia sedang membawa reva, dia menepikan motornya sejenak agar gengster in the dark tidak melihatnya.

Pov

Kenapa berhenti ka? Bingung reva

Gapapa. Ucapan rangga

Aneh.ucap reva

Karna melihat rangga seperti sedang mengawasi sesuatu reva menjadi penasaran ada apa yang sebenarnya terjadi dengan rangga.

Dia mengikuti arah pandang mata rangga dan mendapatkan penyebab kenapa rangga menepikan motornya.

In the dark? Gumam reva.

Rangga hanya diam sambil terus mengawasi gangster in the dark.

Apa mereka musuh kaka? Ucap reva

Emm.dehem rangga

Kenapa si kaka jadi gengster kaya gini? Kan jadi banyak musuk dan juga ga tenang kalo mau pergi kemana mana.ucap reva.

Rangga hanya diam mendengarkan omelan reva.

Apa kaka bakal menunggu mereka pergi? Ucap reva

Mungkin.datar rangga

Kalo mereka bubarnya malam bagaimana? Ucap reva

Tungguin hingga malam. Ucap rangga

Ka.... Kita ga bisa diam disini terus, cepat atau lambat mereka pasti melihat kita. Ucap reva

Gua akan melindungi lu, tenang aja. Ucap rangga

Reva menarik jaket rangga kencang dan berkata:

Jangan sombong.....kaka juga manusia bukan robot,kalo mereka ngeroyok kaka gimana? Ucap reva

Lawan, selagi masih bisa melawan. Ucap rangga

Ok, tapi kalo kaka kalah siapa yang melindungi gua? Gua takut ka..... Mereka jumlahnya banyak sedangkan kaka sendiri.ucap reva

Cemen. Canda rangga

Ihh... Bukannya cemen tapi mereka bukan lawan kita kalo sebanyak itu. Kesal reva sambil mencubit pinggang rangga.

Iya iya, sebentar gua hubungi arya dulu. Ucap rangga.

Kenapa ka arya doang? Bukannya teman kaka banyak? Ucap reva yang yakin bila rangga punya anggota yang banyak.

Buat melawan mereka cukup gua dan arya saja. Ucap rangga sambil mencari no arya.

Ck, sombong banget si ka! Kesal reva

Pov end

Rangga hanya tersenyum dan mulai menghubungi arya.