Seorang pria tengah duduk sendirian di balkon kamar, ditemani oleh angin malam dan sebatang rokok yang ia letakkan diantara bibirnya.
"Apa tadi aku terlalu kasar padanya?"
"Aku memang ayah yang buruk untuk nya,"
Pria itu terkekeh sinis,
"Daddy mianhe, minjeongie"
Ya, pria itu adalah Kim Jisoo
Jisoo menghisap rokoknya dalam-dalam lalu menghembuskan secara kasar kemudian mematikan rokoknya
Jisoo menghela nafas panjang lalu beranjak dari duduknya menuju pembatas balkon
Ia memasukkan kedua tangannya disaku celana,
"Masih pantaskah aku disebut ayah?!" Ucapnya sambil memandangi langit malam
Jisoo menundukkan kepalanya sekejap lalu ia angkat kembali
"Aku selalu memperlakukannya dengan kasar, aku tidak pernah memperhatikannya. sangat tidak mencerminkan sikap seorang ayah, aku bahkan tidak pantas disebut sebagai seorang ayah, iyakan?!" Ucapnya pada dirinya sendiri
"Sedari dia bayi kau tidak pernah merawatnya, yang kau lakukan hanya kerja, kerja dan kerja. Kau bodoh, kim!!" Jisoo terkekeh miris kemudian masuk kedalam kamarnya
-
Pagi ini winter bangun dengan bahagia karena apa,
Karena dia menginap di rumah jennie dan tidur di pelukan mommy jen nya itu
"Winter, sini sayang pake baju dulu." Titah jennie pada winter yang sedang membuka kulkas entah apa yang ia cari
"Bentar mom,"
"Kamu lagi cari apa sih? Pake baju dulu sini, nanti kamu kedinginan." Ucap jennie
Winter saat ini hanya memakai pakaian dalam saja, itulah sebabnya jennie menyuruhnya memakai baju
Winter berbalik menghadap jennie yang duduk di atas tempat tidur, "winter nyari susu coklat, mom." Jawabnya sambil mendekati jennie
"Susu coklatnya habis sayang, susu yang kamu minum kemarin itu susu terakhir." Ucap jennie seraya memakaikan baju seragam milik winter yang diantar oleh orang suruhan jisoo
