025

50.3K 3.4K 1.1K
                                    

Gimana kabarnya hari ini?

Jangan lupa vote dan komen! Itu aja yang mau aku ingetin. Gak mau dua-duanya? Jangan baca cerita ini lagi! Gak becandaaaaaaa hehe boleh ko boleh buat para SILENT RIDERS!!!!!!

ADA YANG SENENG ALTHEO UP????

ALWAYS NUNGGUIN????

FOLLOW AKUN TIKTOKKU @deehl17






SELAMAT MEMBACA ALTHEO

Pagi buta sekali Lovata sudah bangun dari tidurnya. Namun, bangunnya ternyata membuat suasana hatinya tidak baik sekarang. Bahkan mau sesempit apapun tempat tidur, Zean pasti menghimpit tubuhnya agar bisa tidur dengannya berdua. Tapi kali ini Zean tidur di sofa yang jaraknya hanya beberapa sentimeter saja. Apakah Zean marah karena Lovata sudah berani menggigitnya?

Rasanya Lovata ingin menangis, namun ia tidak mempunyai keberanian untuk itu. Kepalanya terasa berdenyut kembali, Lovata memejamkan matanya berharap sakit di kepalanya segera menghilang. Dirasa sedikit mendingan, Lovata bangun dari tidurnya, menyibakkan kain putih yang menutupi kaki pendeknya, lalu pelan-pelan turun dari atas berankar.

Jauh dari dugaannya, Lovata kira hanya kepalanya saja yang pusing. Tetapi Lovata merasakan lemas ditubuhnya, hingga tidak bisa menahan berat badannya sendiri. Lagi-lagi gadis itu hanya bisa meringis saat tubuhnya ambruk di atas lantai. Lovata sangat berharap Zean tidak bangun, Lovata takut terkena amarah kekasihnya lagi.

"Gak usah sok kuat," kepala yang tadinya menunduk kini terangkat untuk mendongak, Lovata menatap Zean yang entah dari kapan sudah berdiri didepannya.

"T-Tata cuma mau ke kamar mandi," ucapnya mengelak. Padahal tujuannya untuk menghampiri Zean dan memeluk lelaki itu.

"Bangun," Zean mengulurkan tangannya namun tidak diambil oleh Lovata.

"T-Tata maunya digendong--"

"Gak usah manja," sela Zean berdecak malas.

"Tata diemin kalo Theo mau manja sama Tata," gumamnya pelan menggerutu kesal.

"Ngomong apa lo?" Sambil menatap Zean dari atas, gadis itu menggelengkan kepalanya sambil memanyunkan bibirnya sebal.

"Jangan galak-galak, Tata minta maaf--"

"Buat?" Zean menaikan satu alisnya.

"Udah gigit Theo, tapi Tata kesel, Theo rem--"

"Diem, bodoh!!" Gadis itu kembali memanyunkan bibirnya mendengar Zean mengatainya bodoh.

"Tata nggak bodoh--"

"Udah tau lantainya licin masih aja lari-lari, apa itu namanya kalo bukan bodoh? Tolol?"

Reflek Lovata mengalungkan kedua tangannya saat Zean mengangkat tubuhnya dan menggendongnya bak ibu koala, "Tata nggak tolol--"

"Gue tunggu dilua--"

"Tata bukan mau ke kamar mandi, tapi Tata mau peluk Theo!!!" Jerit gadis itu kesal akhirnya mengeluarkan isi hatinya.

"Tata minta maaf, jangan sebut Tata nakal, Tata nggak nakal lagi, janji," tatapannya penuh harap dan begitu lucu saat mengerjapkan bulu mata lentiknya.

Zean berdehem, jadi gadisnya sedang membujuknya?

"Theo..." Jemari mungilnya mengusap dada bidang Zean yang masih terbalut kaos tipis.

ALTHEOWhere stories live. Discover now