031

46.3K 3.3K 1.1K
                                    


Haloooo, gimana kabarnyaaa hari iniii???

Nungguinnn Altheo up gak nihhhh???

Yang udahh kangenn sama Theo manaa nihhh???

Aku tunggu 1K VOTE & 1K KOMEN!!!!!! DM AKU KALO DAH TEMBUS!!!!!!

SILENT RIDERS I HATE YOU BUT I LOVE YOU😠




SELAMAT MEMBACA ALTHEO



Berhadapan dengan lelaki seperti Zean ternyata adalah hal yang sangat buruk. Dan seperti ini yang terjadi kepadanya, diikat di sebuah ruangan yang gelap dan bau yang begitu menyengat. Neal benar-benar salah berani menghadapi Zean, ternyata lelaki itu lebih dari yang dipikirkan.

Rasa bersalahnya kepada Lovata semakin besar, Neal tidak pernah terpikir jika hal itu akan terjadi kepada Lovata. Ya, Neal akui ini kesalahannya karena memaksa Lovata untuk ikut bersamanya. Ketika Lovata berhasil keluar dari gedung itu, Lovata terus berlari karena dirinya yang terus mengejar. Hingga akhirnya, Lovata tidak melihat jalanan sekitar yang begitu banyak kendaraan berlalu lalang saking takutnya.

Dan hal buruk pun terjadi, Lovata tertabrak sebuah mobil yang sedang melaju dengan kencang. Kecelakaan itu terekam jelas di otaknya, Neal melihat semuanya.

Neal mengangkat kepalanya ketika mendengar suara riuh diluar, Neal sangat berharap itu bukan Zean, sudah cukup lelaki itu menyiksanya sadis.

"Jadi lo yang buat Tata kecelakaan?" Di ambang pintu berdiri dua orang lelaki yang tak lain adalah Magnus dan Agrel.

"Buat apa nih kita malem ini?" Tanya Magnus menatap Agrel singkat.

"Buat cabut ginjalnya gimana?" Seru Agrel semangat.

"Dua kakinya gimana?"

"Dua matanya lebih seru gak sih?"

"Robek bibirnya asik kali, ya?"

"Potong anunya kayaknya lebih seru," serentak keduanya tertawa ketika sudah menemukan ide yang sangat cemerlang.

Neal hanya bisa menahan takutnya mendengar setiap ucapan-ucapan yang Magnus dan Agrel lontarkan.

🦋🦋🦋

Awalnya Zean sangat takut jika gadisnya akan hilang ingatan. Namun dokter memberi penjelasan yang lebih detail, ketika sadar Lovata hanya tidak akan mengingat apa yang sudah terjadi kepadanya.

Ketika membuka pintu ruangan rawat inap gadisnya, senyumnya langsung terbit, Zean berjalan cepat menghampiri ke arah gadisnya yang entah dari kapan sudah membuka matanya. Tanpa ingin berkata-kata lagi Zean memeluk Lovata, menyembunyikan wajahnya di bahu gadisnya.

"Theo..."

"Apa, cantik, hm?" Zean melepas pelukannya dan beralih meraup wajah pucat itu.

"Jangan sakit lagi," ucap Zean menatap gadisnya dalam.

"Lo ceroboh, selalu buat gue takut," sambung lelaki itu berucap.

"Tata gak tau apa yang udah terjadi sama Tata, Tata kenapa?" Zean tersenyum tipis lalu mengecup singkat bibir Lovata sebelum menjawab pertanyaan dari gadisnya.

"Sama kayak di kamar mandi," ucap Zean membuat Lovata diam seolah sedang berpikir.

"Jatoh kepeleset?" Zean menjawab dengan anggukkan kepalanya.

ALTHEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang