3. Pilihan

189 41 3
                                    

Song recommended :

Will Be Fine

- Park Boram -

*****************************************

Taehyung menatap sketsa wanita itu di tangannya. Ia meremasnya pelan, memejamkan matanya dengan erat ketika merasa emosinya sudah tidak bisa ia tahan.

Ia melangkah masuk ke dalam kamarnya, tanpa bersuara mengemas beberapa pakaiannya ke dalam tas berukuran sedang.

Ia hampir ke luar kamar ketika melihat Rosé yang terlelap di atas tempat tidurnya, ia kembali dan duduk di samping Rosé, menatapnya beberapa saat.

Wajah Rosé tampak cantik tersinari cahaya dari luar yang menembus melewati kaca jendela berukuran besar itu.

"Aku bukan orang baik.." gumamnya mengusap rambut Rosé perlahan. Ia mengambil secarik kertas dan menulis pesan untuk Rosé.

Wanita ini menurut Taehyung adalah wanita paling unik yang pernah ia temui. Karena pertemuan mereka sangat unik, cukup singkat sampai Taehyung merasa jatuh hati pada Rosé.

Walaupun ia sendiri belum yakin, apa ia benar-benar jatuh hati, atau hanya sekedar merasa simpati?

Setelah selesai menulis surat, Taehyung meletakkannya diatas meja. Ia kembali menatap Rosé, tangannya hampir menyentuh pipi Rosé namun ia urungkan.

Taehyung menegaskan pada dirinya sendiri bahwa ia tidak boleh sedekat itu, kemudian berjalan keluar dari rumahnya.









oOo










Taehyung mengendarai mobilnya, jalanan sangat gelap. Tentu saja karena masih dini hari, hanya beberapa kendaraan yang tampak dan lampu jalan yang dilewati.
Ia terus melajukan mobilnya hingga sampai di Gunpo, Gyeonggi-do pada pagi hari, namun bahkan matahari belum tampak.

Hawa dingin masih terasa, udara juga masih sangat segar di pagi hari seperti ini.

Taehyung berdiri di depan sebuah rumah berukuran sedang, ia menekan bel pintu beberapa saat sebelum kemudian seorang pria paruh baya membukakan pintu untuknya dan mempersilahkan Taehyung masuk.

"Taehyung!" Seorang wanita paruh baya menghampiri Taehyung dan memeluknya dengan erat.

"Maaf, saya baru datang" Taehyung membalas pelukan wanita yang sudah seperti ibunya sendiri ini.


***


Mereka duduk di tengah rumah tradisional berukuran sedang itu.

"Kamu udah dengar kabar dia?" Wanita itu bertanya pada Taehyung yang menundukkan kepalanya, ia duduk dengan begitu sopan.

Taehyung mengangguk. "Sisa waktunya dua Minggu" ucap Taehyung berkata ragu ketika memberitahukan informasi yang baru saja ia dengar.

"Maaf, Bu.." ucapnya diakhir kalimat.

Wanita itu menutup mulutnya dan mulai terisak. "Kita harus gimana. Gimana nasibnya" ia terisak dan di tenangkan sang suami.

"Saya pasti bawa dia pulang" Taehyung berkata dengan yakin.

"Gimana? Hampir sebulan kita masih belum bisa 'nebus' dia. Kita hanya bisa dengar suara dia.."

LUCID DREAM [ Taerosé ]Where stories live. Discover now