1. Tugas Kantor

1.6K 94 0
                                    

Kuroomenatap lekat wajah malas kekasihnya yang tengah fokus dengan laptopnya, sebelum akhirnya dia melangkah mengendap-endap agar sang empu tak menyadari kehadirannya.

Hap

Kuroo memeluk kekasihnya dari belakang, "Apa yang sedang kau lakukan, sayang?" bisiknya tepat di telinga sang kekasih.

Laki-laki bersurai dwi warna itu tersentak kaget beberapa saat kemudian iris matanya yang keemasan itu melirik kearah Kuroo. "Menurutmu?"

Kuroo memejamkan matanya seolah berfikir keras, "Emmm apa ya? Entah? Aku tak tahu kau sedang apa."

Lelaki bersurai dwi warna dengan nama Kozume Kenma itu kembali menatap laptopnya dan jari-jarinya kembali mengetik dengan lihai. "Tugasmu, bodoh."

Kuroo bergidik mendengar itu ia langsung melepas pelukannya dan berjalan menuju dapur.

"Ah... Aku lapar sekali apakah tidak ada makanan?" Kuroo bertanya tanpa menatapnya, sangat jelas dia mencoba merubah topik pembicaraan saat ini.

"Pintar sekali kau mengalihkan topik." Kenma menoleh ke sebelah kanan dan didapatinya Kuroo yang sedang mengendap-endap seolah ingin kabur dari tugasnya.

Kuroo yang merasakan aura tidak enak yang terpancar dari Kenma sontak meneguk ludahnya kasar. Ia berhenti melangkah kemudian menatap Kenma yang sedang menatapnya dengan tatapan dingin.

"Aw ada apa denganmu sayang? Kau sangat tampan hari ini, apa kau menggunakan sesuatu yang khusus?" Kuroo menggoda kekasihnya itu sambil mengedipkan sebelah matanya, nampaknya dia berusaha mengubah tatapan dingin Kenma itu menjadi tatapan lembut yang penuh kasih sayang.

Kenma memutar matanya mendengar Kuroo yang menggodanya, "Berhenti berkata seperti itu dan cepatlah tidur!"

Kuroo mengerucutkan bibirnya kesal mendengar perintah Kenma, "Tapi Kenma... Aku lapar..." Kuroo bahkan memasang puppy eyes-nya, berharap itu bisa meluluhkan Kenma.

Mata Kenma sedikit berkedut karna kesal ketika menyaksikan wajah Kuroo yang sangat di paksakan olehnya agar terlihat imut, namun itu hanya membuat Kenma kesal.

Helaan nafas keluar dari lelaki surai dwi warna itu sebelum akhirnya dia menutup laptopnya dan menaruhnya diatas meja, memberikan perhatian penuhnya pada sang kekasih.

"Baiklah baiklah, ingin makan apa?"

Kuroo berbinar mendengar itu, syukurlah usahanya tak sia-sia. "Bagaimana dengan chicken katsu?"

Kenma mengangguk, "Baiklah, tapi setelah ini kau harus tidur!" Kenma bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur.

Kuroo yang mendengar itu mengernyit heran. Kau? Hanya 'kau' katanya?! Kuroo sontak menggenggam tangan Kenma untuk melayangkan protesnya. Dan tentu saja hal ini membuat Kenma berhenti melangkah.

Kenma menatap Kuroo dengan raut wajah bingungnya, "Ada apa?"

"Aku? Hanya aku yang tidur?"

Kenma mengangguk, "Iya, ada yang salah?"

Kuroo berdecak sebal, "Bagaimana denganmu? Kau tidak tidur?" Tanya Kuroo dengan tatapan intensnya.

Kenma mengalihkan pandangannya, "Aku akan mengerjakan tugas kantor dulu. Setelah itu baru tidur."

"Besok hari minggu, dan kita libur. Lupakan tugas kantor itu." Titah Kuroo tegas.

Kenma kembali menatap Kuroo. Padahal ini semua salah Kuroo. Karena Kuroo ia jadi harus mengerjakan tugas kantornya di rumah. Dan bisa-bisanya Kuroo malah mengatakan seperti itu.

Kenma sudah siap untuk membantah perintah Kuroo tetapi Kuroo malah kembali berbicara. "Aku tidur kau tidur."

"Kuroo... Tugas kita banyak, dan kita belum menyiapkan berkas untuk meeting minggu depan. Jika tidak kita lakukan seka-"

Cup

Kuroo mengecup bibir Kenma sekilas agar Kenma diam. Dan tentu saja itu berhasil membuat sang empu diam membeku.

"Lupakan tugas kantor itu oke?"

Kenma membuang mukanya kearah lain kemudian melepaskan tangannya yang digenggam erat oleh Kuroo dan berjalan duluan ke dapur.

Kuroo terkekeh melihat Kenma yang meninggalkannya, ia sangat yakin Kenma pasti salting berkat kecupan singkatnya tadi.

Kuroo melangkahkan kakinya mengikuti Kenma yang sudah lumayan jauh darinya, "Sayang, mana jawabanmu??"

Kenma berdecih pelan mendengar pertanyaan Kuroo, "Ya."

Kuroo tersenyum lebar kemudian ia berlari kecil untuk menyamakan langkah kakinya dengan Kenma. "Ngomong-ngomong bagaimana jika kita keluar besok?"

"Untuk apa?" Tanya Kenma tanpa menatap Kuroo.

"Kencan, apa lagi?"

Kenma mengangguk pelan, "Tentu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HAI HAI HAI!!!

Mau ngingetin lagi, ini itu cerita "Dream" Yang ganti judul jadi ke "First Love" TAPI ISINYA TETEP SAMA KOK! CUMAN CARA PENULISANNYA AJA SAMA BEBERAPA DIALOGNYA DIRUBAH. Alurnya tetep sama!!

Oiya ini cerita belum selesai di revisi sepenuhnya. Baru sekitar 2/10 masih lumayan banyak wkwk.

Bakal di up bertahap!

Sampai jumpa di chapter selanjutnya!!

First Love || Kuroken[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang