"1"

570 55 2
                                    

"OHAYOU MINNAAA"teriak seorang kapten Volleyball club bernama Aoba johsai

"osu!"

pria bersurai coklat susu tadi berjalan menuju keranjang bola dan mulai melatih servenya yang dikenal serve mematikan

1 jam kemudian mereka menyudahi latihan pagi mereka dan berlalu meninggalkan gymnasium menuju kelas mereka masing masing.

"Iwa-chan yang lebih semangat dong jangan menguap terus!!"

"aku masih mengantuk kusoOikawa"balasnya dengan nada lesu

"kau selalu saja begini"

mereka masuk ke kelas dan melihat meja Oikawa yang dipenuhi oleh hadiah hadiah kecil.

ada coklat, surat cinta, cemilan, kue dan lain lain

ia mengumpulkan semua surat cinta itu dan merematnya lalu membuangnya ke tempat sampah.

"oi! "

"nani Iwa-chan?"jawabnya dengan senyum seperti biasa

"kenapa kau membuangnya mereka pasti kecewa"

"ya pasti isinya cuma pernyataan cinta"balasnya santai

"cih dasar kau Trasykawa"

"Hidoi na!"

teman sekelas mereka pun hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan absurd teman sekelas mereka, sudah biasa sih pasalnya setiap pagi juga selalu begitu tidak berubah

¤¤¤¤¤¤¤¤¤

waktu makan siang datang, mereka berdua kini berjalan menuju rooftop, tempat biasa mereka makan siang.

"Iwa-chan kau membawa apa?"tanya Oikawa yang terus memperhatikan kotak yang dipegang Iwaizumi

"aku hanya membawa tempura, Kau?"ucapnya sembari membuka kotak bentonya.

"aku membawa Tamagoyaki"ucapnya riang sembari membuka kotak bentonya

"aku membuatnya sendiri loh"lanjutnya lagi

Iwaizumi mengambil secuil Tamagoyaki itu dan memakannya.

"oishi na!"gumamnya sambil memakan Tamagoyaki yang diambil dari Oikawa

"eh hontou ka?"ucap Oikawa dengan pipi yang sedikit bersemu merah

"iya kok enak banget malah"balas Iwaizumi

"ehe Arigatou Iwa-chan"

"ayo ke kelas sebentar lagi masuk"ajak Iwaizumi

"ayo"

mereka berjalan menuju ke kelas bersama dan duduk dibangku masing masing menunggu jam masuk pelajaran.

15.00

sekolah telah usai Oikawa dan Iwaizumi berjalan menuju gym untuk latihan seperti biasa dan akan pulang kira kira jam 17.00

tidak untuk Oikawa yang selalu pulang diatas jam 8.

"Oikawa kau melemparnya terlalu tinggi"ucap seorang pemuda bersurai merah muda bernama Hanamaki

"ehehe gomenne Makki"

saat Oikawa berbalik ia merasakan ada yang keluar dari hidungnya.

ia pun memegang hidungnya dan betapa terkejutnya hidungnya mengeluarkan darah.

"MINNA AKU KE TOILET DULU!!!!"

ia langsung berlari menuju toilet dan memastikan tidak ada orang disana dan berjalan menuju wastafel dan melihat dirinya disana.

berantakan

hidungnya masih mengeluarkan darah dan ia pun segera membersihkannya, darah itu bukannya berhenti malah bertambah banyak dan juga keluar dari mulutnya.

ia segera membersihkan darah darah itu, setelah 15 menit lamanya akhirnya darah itu sudah tidak mengalir lagi.

ia lega dengan itu, dan ia menatap lagi dirinya dicermin dan sekarang wajahnya pucat.

ia tak ingin membuat sahabatnya khawatir tapi... bagaimana caranya agar wajahnya tidak terlihat pucat.

5 menit ia habiskan untuk berfikir dan kini ia melihat pelembab bibir yang tergeletak dipinggir wastafel.

ia langsung mengambilnya dan memakainya dibibirnya agar tak terlihat pucat.

melihat dirinya sudah seperti sedia kala ia langsung berjalan menuju gym.

"gomenne minna aku lama"ucapnya gugup sambil megusak tengkuknya.

"kau kemana aja sih kok lama banget!"omel Hanamaki

"perutku mules tau!"ia terpaksa berbohong agar tak menghawatirkan rekan timnya

"ahahahaha kau makan apa sampai mules begitu"ucap Hanamaki sambil menepuk ralah menggebuk punggung Oikawa sambil tertawa

"seblak Indonesia itu lho enak tapi pedes banget"

"ish nggk bagi bagi kau"

Iwaizumi hanya menatap datar 2 orang manusia berakhlak hewan itu.

tapi ia menyadari sesuatu

'kenapa Oikawa memakai pelembab bibir'

Tōru IkanaideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang