"14"

269 34 4
                                    

"hah.......hah"

Nafas Oikawa memburu, kepulan asap dingin keluar dari mulut kecilnya.

Berjalan bersusah payah menggapai gagang pintu rumah dengan cairan kental berwarna merah keluar dari hidungnya.

"k-kaa-san"

Bruk

Ia jatuh pingsan tepat didepan pintu rumahnya.

Ibunya yang sedang menonton televisi pun penasaran dengan keadaan di luar.

Ia segera bangkit dari sofa, berjalan menuju depan rumah.

Dan melihat Oikawa pingsan dengan hidung yang mengeluarkan darah.

"TOORU!!!!"

~~~~~

Iwaizumi masih memandangi awan dibawah pohon maple yang berguguran, disertai air mata yang turun dari matanya.

'apakah ia akan membenciku? 'Batinnya

Ia segera bangun, mengusap kasar air matanya dan berjalan menuju cafe terdekat.

Ia sampai didepan cafe bernama CLOUD AUTUMN CAFE

Tempat yang sering dikunjunginya.

Ia memasuki cafe itu, memesan minuman, dan duduk di dekat jendela, menatap daun serta bunga yang berguguran an sesekali menghela nafas.

1 jam berlalu dan kini ia sedan  bersiap untuk pulang ke rumah.

Ia berdiri, membayar makanan yang ia pesan dan pergi meninggalkan cafe itu.

Ia berjalan lunglai menuju rumahnya dan disambut oleh adik sepupunya yang sedang menonton tv dengan memakan cemilan.

Ia baru ingat adik dan ibunya baru pulang dari mall.

"tadaima~............"

"okaeri nii-chan, kok lesu gitu"tanya Yachi penasaran

Iwaizumi berjalan menuju kamar tak mengidahkan pertanyaan Yachi.

Mengambil handuk, melepaskan pakaiannya, dan merendam tubuhnya didalam bathup.

Suara gemericik terdengar kala Iwaizumi menyalakan shower.

Setelah ritual membersihkan diri, Iwaizumi pun keluar dari kamar mandi dan memakai bajunya.

Ia berjalan menuju balkon dan duduk disana menikmati angin malam musim gugur yang agak dingin.

'kenapakamar Oikawa gelap tak mungkin kan ia sudah tidur'

Ia menatap heran kamar Oikawa yang sudah gelap, bahkan seluruh penjuru rumahnya gelap gulita.

Apakah mereka sedang berlibur?

Mungkin

Ia masuk kembali ke dalam kamarnya ketika dirasa udara luar semakin dingin.

Tak lama ia pun terlelap.

_........._

Pagi telah tiba, pemuda bersurai hitam kini sedang bersiap untuk berangkat sekolah.

Setelah sarapan ia segera pamit tuk berangkat kesekolah, begitu pula Yachi.

Saat sampai didepan rumah, ia menatap heran rumah Oikawa.

Biasanya ia akan melihat Oikawa menyiram bunga dan menyapanya dengan senyuman khasnya.

"Hajime-nii ayo nanti terlambat"ucap Yachi

"ah b-baiklah ayo"

Iwaizumi berjalan ke sekolah dengan perasaan gelisah, bagaimana tidak, dari kemarin ia belum melihat Oikawa sama sekali semenjak ia mengungkapkan perasaannya.

Tōru IkanaideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang