"6"

303 45 2
                                    

15.00

Oikawa pov

hari ini aku berencana untuk pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaanku, aku tak tau kenapa hampir setiap hari aku mimisan bahkan muntah darah.

saat pertama aku mimisan aku pikir mungkin aku hanya kelelahan, tapi waktu dibiarkan kenapa malah setiap hari, bahkan darahnya keluar sangat banyak.

jadi aku memutuskan untuk ke rumah sakit sepulang sekolah mengingat kegiatan club tidak ada jadwal.

aku pulang kerumah untuk mengganti baju dan menaruh tas sekolahku dan beranjak pergi menuju rumah sakit, rencananya aku ingin mengajak ibu sayangnya ibuku dirumahnya Iwa-chan dan ayahku bekerja, dengan Iwa-chan ia sedang pergi bersama Matsun ada kerja kelompok katanya.

ya sejujurnya Iwa-chan mengajakku, tapi aku tidak ikut karena aku harus kerumah sakit lagipula Matsun juga bersama Makki aku tidak ingin jadi nyamuk jadi biar Iwa-chan saja hihi.

dan sampailah aku, dibangunan serba putih dan berbau obat obatan, rumah sakit.

aku segera masuk dan mengantri mengingat lumayan banyak juga orang yang periksa, dan aku ada di no urut 16, hah pasti sangat lama.

aku menunggu sambil memainkan ponselku menscrool media sosmed dan sesekali mengecek aplikasi chat ku, jika saja Iwa-chan atau Ibuku mengirimkan pesan.

"no 16 silahkan masuk"

aku segera masuk disaat no antrianku dipanggil, dan aku duduk dihadapan dokter.

"Oikawa Tooru?"tanya dokter itu

"ha'i"

"ada keluhan apa ya?"

"hampir setiap hari saya mimisan dok dan kadang sampai hampir pingsan bukankah tidak wajar"jelasku

"baiklah anda dimohon naik saya akan melakukan pemeriksaan"

aku langsung naik di ranjang rumah sakit dan diperiksa oleh dokter tersebut.

15 menit setelah diperiksa aku masih menunggu hasilnya semoga saja tidak kenapa napa hanya kecapekan saja, semoga.

"huuft, Oikawa-san"

dokter itu menghela nafas sepertinya ini hal yang serius.

"ha'i"

"langsung ke intinya, kau mengidap leukimia stadium 1."

mataku terbelalak mendengar hal itu, tidak mungkin kan, tidak mungkin ini hanya mimpi.

"l-leukimia"

"iya, penyakit kanker darah putih dimana gejalanya adalah mimisan hampir setiap hari bahkan kau juga bisa memuntahkan darah"

"bagaimana cara menyembuhkannya?"

"anda bisa meminum obat dengan teratur jika melalui jalur operasi anda harus mendapatkan donor tulang sumsum jika sudah sampai stadium akhir maka anda....."

"souka ne"

aku tersenyum miris mendengar hal itu haha leukimia.

"baiklah ini obatmu dan kau harus cek up 2 bulan sekali mengingat leukimia anda belum parah"

"ha'i Arigatou"

aku berdiri dan membungkuk sebentar kepada dokter itu dan pergi meninggalkan rumah sakit itu menuju rumahku.

bagaimana aku memberitahukan ini kepada ibuku, aku takut ia sangat khawatir nantinya.

tapi bagaimanapun aku harus memberitahukan ini kepada ibuku.

dan Iwa-chan...

mungkin aku akan merahasiakan ini darinya sampai ia tau sendiri.

sesampainya aku dirumah aku segera masuk dan aku langsung memeluk ibuku.

"eh doushitano Tooru?"ucap ibuku sambil mengelus kepalaku

"sedang patah hati?"

aku menggeleng sebagai jawaban tidak, dan aku melepaskan pelukan ibuku dan menyodorkan surat chek up tadi.

ibu terkejut ya tentu saja terkejut.

"Tooru kau tidak bercanda kan?!"ibu mencengkeram bahuku disertai air mata yang terurai deras dipipinya.

aku hanya menggeleng sebagai jawaban, sekali lagi ibu terkejut dengan reaksiku sampai sampai ia terduduk dilantai dan menutup mulutnya sendiri dengan tangannya menandakan ia sangat tidak percaya hal ini.

aku berjalan menuju ibuku dan berjongkok disana untuk mengusap air mata ibuku.

"kaa-san aku pasti akan sembuh kok tenang saja"aku tersenyum menatap ibuku yang sedang menangis seakan akan akan kehilangan sesuatu.

"Tooru....."

grep

ibu memelukku dan aku hanya balas memeluk serta menepuk pelan punggung ibuku berharap ia lebih tenang.

'nee kaa-san kau mendengar kabar ini saja menangis histeris, bagaimana keadaanmu jika aku benar benar pergi'

Tōru IkanaideWhere stories live. Discover now