⚘Bonchap; Spesial Taki's Birthday⚘

231 39 38
                                    

Hari ulang tahun Taki tinggal beberapa hari lagi. Tepat sebelum hari itu datang, Taki sibuk menghabiskan waktunya. Untuk menikmati jam-jam terakhir usianya yang ke-16. Taki juga semakin manja dan menempel kepada sang ayah. Karena di usia yang ke-17, Taki berniat berubah menjadi lebih dewasa dan meninggalkan semua sifat kekanak-kanakannya. Hanya saja, di hari-hari terakhir tiba-tiba sesuatu terjadi pada hubungan keduanya.

"Gak kerasa, si bocil udah mau ultah lagi," ucap Nicholas, yang kini tengah memotong-motong ikan.

Ej mengeluarkan napas pelan, sebelum mengangguk setuju. Dia membersihkan ikan yang sudah Nicholas potong-potong. Bibirnya kemudian bersuara, "Jadi keinget satu tahun lalu. Pas Kyungmin masih ada di sini."

Senyuman kecil bercampur rasa rindu, terbit di bibir Ej. Dia mengenang, "Dulu seneng banget, pas kita bertiga ngacak-ngacak dapur Kak Key."

"Walaupun endingnya dimarahin, tapi seru juga perang sama kalian berdua."

Nicholas mengelap keringat di dahinya dengan tangan. Lalu dia tersadar jika tangannya bau ikan. Alis Nicholas mengernyit, "Gak, gue gak mau nginget-nginget kejadian satu tahun yang lalu."

Ej ikut mengernyitkan alis. Dia bertanya, "Kenapa emangnya?"

Bahu Nicholas bergidik ngeri. Dia tak menjawab, tapi dari gerak geriknya Ej tahu apa yang Nicholas bayangkan. "Ohh ... yang ngecosplay jadi emak-emak itu ya?"

Ej tertawa kecil, dia menaruh ikan yang telah dibersihkan di atas piring. "Padahal lo lucu banget. Cukup menghib---"

Saat Ej ingin melirik ke arah Nicholas, Nicholas sudah lebih dulu mendekatkan wajahnya ke arah Ej. Dia menyipitkan mata, sementara bibirnya menerka, "Lo ngetawain gue?"

Melihat ekspresi Nicholas yang serius, Ej langsung mengelak. "Enggak ... Enggak. Gue gak ngetawain lo. Gue cuman ngetawain ikan yang lagi lo bukain bajunya. Itu aja."

"Bersihin sisiknya yang bener."

Nicholas masih menyipitkan mata, tak suka ke arah Ej. Setelah itu, Nicholas kembali menggerakkan tangannya untuk memotong ikan. Begitu juga dengan Ej yang melanjutkan pekerjaannya. "Tapi lo emang lucu Nicholas. Imu---"

"Gue gak lucu," lanjut Nicholas sembari mengarahkan pisau dapur ke arah Ej. Ej merotasikan mata, "Lo gak lucu tapi imut?"

Bukannya berhenti menatap tajam Ej, Nicholas malah tersenyum jahat. Dia mengoleskan kulit ikan dan darah si ikan ke jari, kemudian mengarahkannya ke baju yang dikenakan Ej. Ej yang anti bajunya terkena noda jelas kabur, melarikan diri. Lalu Nicholas---si jail---itu mengejarnya sampai jari jemarinya mendarat di baju korban.

"Nicholas!! Berenti! Baju gue nanti kotor g*bl*g!" teriak Ej kesal.

Nicholas tak peduli. "Siapa suruh lo ngatain gue lucu!"

"Yang kayak gini lo bilang lucu hng?" Senyuman jahat Nicholas semakin lebar melihat Ej berlari terbirit-birit. Baru beberapa bulan mengenal Nicholas, Ej awalnya tak tahu jika Nicholas itu jail dan tengil. Dia mengira Nicholas cool dan santai. Tapi aslinya? "Udah udah! Gue minta maaf! Lo keren! Wang Yixiang keren!!"

Teriakan Nicholas dan Ej memenuhi apartemen. Taki yang sedang duduk di sofa depan tv, berdecak beberapa kali. Dia sedang pusing, ditambah pusing dengan sikap kekanakkan kedua kakak pungutnya. "Kak Nikol! Kak Iju! Kalian bisa diem gak? Kalo kerja, ya kerja yang bener! Jangan sambil main-main!"

"Kayak anak Tk aja," sindir Taki kesal. Anak itu kemudian menyeruput susu kotaknya, sementara kepalanya bergeleng-geleng heran dengan sikap kedua kakak pungutnya.

"Kerjaan kalian banyak! Jangan main terus!"

Nicholas dan Ej baru berhenti berlari. Saat Taki tiba-tiba berlari ke arah jendela. Sinar matahari menyelusup dari luar ke dalam. Anak itu menyipitkan mata, melihat ke arah luar. Nicholas penasaran, dia ikut melihat apa yang Taki lihat. "Lo liatin apa?"

LOCK AND KEY |KTaki|[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang