~7~

10.4K 1K 98
                                    

Happy reading
(ㆁωㆁ)

Jangan lupa vote ⚠️



Mereka bertiga telah sampai dirumah...

"Tuan apa kabar"

"Baik Li.. bagaimana kabar mu?"

"Ya saya juga baik"

Tuan Wang mengangguk ia pergi kekamarnya meninggalkan ketiga manusia itu... walaupun junkai tak pernah berkunjung tapi ia tau di mana letak kamarnya..

"Jika kalian membuka mulut aku tak akan segan mengusir mu bibi Li dan kau pasti tau apa akibatnya panggil aku dengan yibo saja dan pindahkan semua barang barang mu kekamar ku"

Xiao Zhan mengangguk ia segera pergi...dan bibi Li pergi kedapur untuk masak dengan bahan yang Xiao Zhan beli tadi... sedangkan yibo ia lebih memilih duduk di sofa...

Tak lama tuan Wang datang..dan duduk di samping yibo mengambil remote yang di pegang oleh sang anak..yibo hanya menatap geram dengan laki laki tua di sampingnya...

"Bagaimana dengan perkerjaan mu?"

"..."

"Kenapa kalian blm punya momongan aku sudah tua"

"Kau gila pak tua dia laki laki!!!aku laki laki.. bagaimana cara nya untuk kau mendapatkan cucu"

"Bisa saja..."

"Cih aku muak dengan mu"

"Muak?em aku tau itu"

"Ck"

"Yibo aku tau Xiao Zhan berbohong"

Yibo sontak menoleh kearah sang ayah..
"Maksudmu"

"Aku tau kau tak sebaik yang Xiao Zhan ucap"

Wang yibo tetap santai...ia kembali menoleh ke TV
"Aku tak tau apa yang kau maksud..."

"Aku tau kau blm menerima dirinya"

"..."

"Yibo sadar lah..jangan membuat istri mu putus asa dan menyerah dengan dirimu berbaik hati lah...coba lah menerima dirinya..ingat karma itu ada"

Setelah mengucapkan itu anak dan ayah itu terdiam dan memilih menonton televisi

Dua jam lebih  Xiao Zhan datang bersama bibi Li..
"Ayah Yibo ge makanannya sudah siap..mari"

Wang junkai berdiri dan menepuk pundak Wang yibo...Wang yibo terdiam sejenak..
"Apa selama ini aku terlalu kasar"

.
.
.
"Wahhh ini makanan laut semua...siapa yang memasak?"

"Tuan Wang  Yang mempunyai ide dan memasak adalah Xiao Zhan"

"Benarkah? Waahh''

"Tidak yah zhanhzan juga di bantu oleh bibi Li "

"Hahah kalian ini baiklah baiklah...ayo makan"

family debt (Yizhan)Where stories live. Discover now