kecewa

34 4 0
                                    

Jangan begitu,
Nanti kecewa

Itu yang pernah kau katakan dulu.

Di depan bangunan tempat kerjaku,
Awal bulan puasa kau masih menemuiku,
Tanganmu masih bisa kujabat,
Puncak kepala masih kau acak,
Sebulan kemudian kau kembali ke bumi kelahiranmu,
Bersamaan dengan hilangnya hangat sikapmu yang pernah kukenal,

2tahun lebih mengenal,
Tak kusangka, penilaianmu terhadapku tak seperti yang kuharapkan.
....
Tidak, ini bukan tentangmu,
Tapi tentang sosok yang menjelma di dalammu.
Kamu adalah sahabatku,
Yang mengerti tentang bahagia dan sedihku,
Yang mengerti saat aku marah dan harus bersabar.

Kau kira aku kecewa?
Tidak begitu.

Aku hanya belajar,
Bahwa tidak semua kepercayaan pantas diberikan.

Siapa yang merampas kenangan indah persahabatan?
Siapa yang menghancurkan cita-cita abadi?

Tidak. Itu bukan kamu.

Tapi egoisme yang tak terkendali.

DIARY DEPRESIKUWhere stories live. Discover now