CIA OR ZIA

XXX

"Dari tadi abang cariin, malah pacaran disini. Ayo balik."

"Hm."

Zia menoleh ke samping, ke arah laki laki disebelahnya.

"Gue pamit dulu. Pemisi." pamit Zia

"Hm. Hati hati."

Zia mengangguk lalu tanpa kata lagi Naufal langsung menggandeng Zia dan berjalan menuju kamar hotel.

Setelah sampai kamar hotel Naufal dan Zia segera merebahkan badannya. Tetapi sebelumnya, mereka sudah cuci tangan dan kaki.

Mereka rebahan sambil menatap atap kamar hotel yang dihiasi gemerlipan lampu kecil kecil.

"Dek. Tadi itu siapa?"

"Gatau."

"Lu gk usah pura pura gk tau deh sama laki laki tadi." kesal Naufal

"Ya emang gue gk tau siapa dia." jawab Zia tak kalah kesal

"Terus kalau lo gk tau siapa dia, kenapa lo duduk bareng? Juga jaket yang lo pakai itu pasti punya dia kan?" tanya Naufal

"Iya itu emang jaket dia. Tapi gue juga bener bener gk tau siapa dia. Saat gue nggosokkin telapak tangan, tiba tiba dia datang dan nyampirin jaketnya ke bahu gue. Karena gue kedinginan, yaudah gue pake aja. Eh malah sekarang jaketnya kebawa." cerita Zia

"Ohh."

"Singkat, padat, jelas."

"Hm."

Mata Naufal memicing. "Lo beneran gk kenalkan sama laki laki itu?"

"Enggak bangg enggak. Suer deh!"

"Yaudah yok tidur! Udah malam ini." perintah Naufal

"Siapa juga yang bilang ini siang." gumam Zia

Mereka tidur dengan nyenyak dan saling memeluk satu sama lain. Selang beberapa saat Zia menendang Naufal hingga membuatnya jatuh dari kasur.

Duk

Bruk..

"Shh aduhh.. Sakit pinggang gue." gumam Naufal

"Dasar adek lucknut. Masak abang ganteng gini malah ditendang sampai nyungsep lagi." lanjutnya

Dilihatnya Zia yang tidur ditengah kasur dengan menelentangkan tangan dan kakinya, sehingga membuat kasur full. Tidak ada ruang untuk Naufal tidur.

"Gue balik ke kamar gue ajalah. Good night Zii."

Naufal mencium kening Zia lalu melangkah keluar kamar menuju kamarnya sendiri.

[06-01-2022]