XXXIII

601 59 3
                                    

"Apa yang kalian semua lakukan pada kekasihku?" tanya sang Bos

Mereka tidak ada yang menjawab hanya menunduk sambil lirik satu sama lain.

"Jawab!"

"Maafkan kami Bos, kami lalai menjaga nona." jawab salah satunya

Sang Bos hanya menatap dengan datar dan dingin.

"Seret mereka keruang eksekusi!" perintah sang Bos yang dituruti oleh bodyguard yang berjaga

"TIDAAK BOSS... LEPASKAN SAYAAA!"

"SAYA TIDAK BERSALAHH BOS.. HUKUM SAJA DIAA!"

"INI SEMUA GARA GARA ANDA! JIKALAU KAU TIDAK MEMUKUL NONA MAKA KITA TIDAK AKAN DIHUKUM SEPERTI INI!!"

"DIAM! KALAU TIDAK KU ROBEK MULUT KALIAN." ucap bodyguard yang menyeret mereka

Mereka dibawa ke ruang eksekusi. Semua penghuni mansion itu tau sesuatu yang bernyawa dan dimasukkan ke dalam ruang eksekusi maka keluar keluar hanya tinggal nama atau bisa disebut mereka mati.

****
Ruang Eksekusi..

"AAAKKHHH... LEPASKANNN..... TOLOONGG...."

"SSSHHHH KU MOHOONN LEPASKAN SAYAA..."

"AMPUNI SAYA.... TOLOONG..."

"AAAKKHHHH..."

Itulah jeritan jeritan yang terdengar dari ruang eksekusi. Bodyguard yang menjaga didalam ruangan bergidik ngeri melihat kebringasan Bos mereka.

Sang Bos menyeringai "Jeritan kalian begitu memuaskan di telinga." ucapnya datar

Setelah bermain main dengan mangsanya. Sang Bos segera menyelesaikan aksinya dengan diakhiri tebasan kepala mereka.

"Urus mayatnya! Ambil organ yang menguntungkan untuk dijual. 20% untuk kalian yang ada disini." ucap Sang Bos dingin

"Baik Bos."

Mereka dengan sigap membereskan apa yang disuruh Sang Bos. Sedangkan Bos itu sendiri melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang ditempati perempuan spesialnya.

Ceklek..

"Bagaimana keadaannya?"

"Dia demam cukup tinggi. Mungkin ini efek dari pukulan yang diterima olehnya." jelas Dokter yang juga sepupunya

Bos itu menganggukkan kepala tanda mengerti.

"Obatnya tadi ditebus sama salah satu bodyguard lo." lanjutnya

"Terima kasih."

"Okee.. Tugas gue udah selesai. Gue mau pamit dulu. Semoga dia cepat pulih. Permisi.."

"Ya. Hati hati!"

Pria itu ikut membaringkan tubuhnya, sambil mengelus puncak kepala gadisnya.

Eh.. Gadisnya??  Ya gadisnya..

[11-02-2022]

CIA OR ZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang