prolog

775 39 16
                                    

Hai!

Kalian kenal aku? ahaha ku rasa yang membaca ini pasti mengenalku, ya! aku Solar, Solar Light.

Memang sih nama aku itu aneh, seperti emh kalian tau lah..

Banyak juga julukan atau panggilan untuk ku seperti... ah sudah lah,

Saat ini aku tinggal di Indonesia, sudah sekitar 8 tahunan, aku tinggal bersama abang ku ,Lunar Light.

Kenapa hanya bersama bang Lunar? karena... saat baru lulus SMP, ayah ku memutuskan untuk menikah lagi, disitu aku dan bang Lunar senang² saja, namun semua berubah semenjak tinggal bersama dengan ibu dan saudara tiri ku,

Mereka berdua tidak suka denganku dan bang Lunar, mereka terus menerus memfitnah diriku dan bang Lunar sampai kami berdua didepak dari rumah, terpaksa kita berdua ngontrak di salah satu kontrakan yang lumayan besar sampai sekarang.

Untung saja bang Lunar memiliki tabungan yang lumayan banyak, jadi bisa menghidupi ku dan dirinya sendiri.

Sekarang aku sudah umur 16 tahun, dan duduk dibangku SMA kelas 1, sedangkan bang Lunar sudah lulus sekarang sudah bekerja.

Sabtu malam ini, kami berdua berada di ruang tamu, asik menonton tv, bang Lunar berdiri,

"abang mau pergi keluar bentar, ada urusan, kamu jaga rumah ya Lar" ucap bang Lunar menatapku, aku mengangguk.

"jangan pulang malam² banget bang" ucapku diangguki bang Lunar, lalu dirinya pergi menuju luar rumah.

Btw, aku sudah mulai berbisnis online semenjak kelas 8, dan suka menabung beberapa uang pemberian dari ayahku yang semenjak menikah tak pernah memberikan sepeserpun, jadi ada beberapa simpananku saat ini.

Saat asik menonton tv, aku teringat pada beberapa sahabat kecilku dulu, tiba² saja aku merindukan mereka, yea... aku punya sahabat kecil.

Yaitu Taufan, Halilintar, Gempa, Thorn, Ice dan Blaze. mereka sahabatku dari TK hingga kelas 2 SD, saat kenaikan kelas menuju kelas 3, ayahku memutuskan untuk pindah ke Indonesia dari Malaysia.

Jadi aku, bang Lunar dan ayahku meninggalkan negara kelahiranku, dimana ibuku? ibuku sudah meninggal dunia, saat usia ku masih 2 tahun, dan usia bang Lunar 7 tahun.

Dulu ayah sangaaaat baik!, ramah dan tidak mudah emosi, namun sekarang sangat berbeda, ayah berubah menjadi kasar, dan mudah emosi, itu semua terjadi semenjak kehadiran ibu dan saudara tiriku.

Bahkan ayah sering memukulku tanpa sebab, menjadikan ku pelampiasan saat sedang kesal atau marah,

Mengingatnya saja membuat hatiku berdenyut, tiba² saja handphone ku berbunyi ada telepon masuk, tertera nama 'abanggg♡', dahiku mengernyit heran lalu mengangkat panggilan itu,

"halo, ini dengan saudara Solar Light?" terdengar suara wanita diseberang sana,

"iya, itu saya, ada apa?"

"anda keluarga dari Lunar Light?"

"betul, kenapa?"

"saudara Lunar saat ini sedang berada dirumah sakit RS Berliana Kasih, dirinya mengalami kecelakaan tabrak lari, anda bisa kesini?"

deg!

Jantungku berdegup kencang, mataku berkaca-kaca dengan nafas sedikit memburu.

"ba-baik, saya segera kesana" jawab ku mematikan sambungan telepon, segera kuraih jaket yang berada di sofa sebelahku, lalu mengambil dompet dan kunci motor, aku berjalan keluar rumah, tak lupa mengunci pintu, lalu mengendarai motor matic milikku dengan kecepatan tinggi.

Karna waktu baru menunjukkan pukul 22.35, jadi jalanan tidak terlalu sepi tapi juga tidak terlalu ramai.

Sesampainya di RS itu, aku berlari menuju meja administrasi, dan segera menanyakan dimana ruangan bang Lunar, ternyata di kamar kamboja nomor 31.

Setelah mengucapkan terimakasih, aku kembali berlari ,menuju ruangan itu.

***

tentang dirikuWhere stories live. Discover now