22

235 12 0
                                    

Tao dan Fern sudah sampai di rumah Tao, Fern sangat senang karna akan menghabiskan malam ini bersama dengan kekasihnya,
Crek’ Tao membuka pintu kamarnya
“Ladies First” ucap Tao yg mempersilahkan Fern masuk
Fern tersenyum lalu masuk ke dalam kamar
Klik’ Tao menguncinya dan menaruh kuncinya di saku Jas miliknya
Fern berjalan sebentar mengelilingi kamar Tao lalu duduk di atas kasur “Sudah lama sekali aku tidak ke rumah mu” ucap Fern
Tao memperhatikan Fern lalu ia menyalakan musik melalui HP nya
Alunan suara musik menambah suasana malam itu jadi romantis
Fern memperhatikan Tao, Tao menyodorkan tangannya
“Dance with Me?”
Fern mengambil tangan Tao dan perlahan mereka berdansa berdua
“Kau tau baby, aku sangat beruntung bisa memilikimu” bisik Tao di telinga Fern
Fern tersenyum dan menempelkan pipinya di wajah Tao
“Aku merindukan saat ini bersamamu” ucap Fern
Tao tersenyum “Nikmatilah setiap detiknya baby!”
Tao mendorong Fern ke atas Kasur, lalu membuka Jas nya dan melempar ke sembarang Arah
“kau memang selalu memulainya dengan kasar ya baby! Tapi aku suka!!” ucap Fern
Tao tersenyum, Fern menarik Tao hingga tubuhnya kini berada di atasnya
Tao mulai melumat bibir Fern, Fern meremas rambut Tao seraya menikmati pemanasan yg mereka buat
Tao mulai menciumi leher Fern dan memberikannya beberapa kissmarks di sana
Tangan Fern mulai membuka kancing kemeja Tao dan Tao melepas kemejanya lalu melemparnya
Tangan tao menelusup masuk ke dalam baju Fern dan meremas kedua payudaranya, lalu dengan segera Tao menarik baju Fern dan membukanya
Tao beranjak sejenak lalu ia membuka ikat pinggangnya
“Come on Baby!!” ucap Fern yg sudah tidak tahan
Tao tersenyum sinis dan dengan segera melingkarkan ikat pinggang nya di leher Fern.
Fern terkejut atas perbuatan Tao
Tao mengeratkan tangannya
“Akkkhhh!! Aakkhh!” wajah Fern memerah karna dirinya sulit bernafas
Tao tersenyum “Hahaha aku tidak akan membiarkan mu hidup setelah berhasil mengambil dokumen itu!!” ucap nya
Tubuh Fern terus terusan berontak, dan tangannya memukul mukul Tao yg masih berada di atas tubuhnya.
Air mata Fern kini mengalir, Nafasnya mulai terengah
Tao semakin kencang menarik ikat pinggang di leher Fern.
“Aakkhhh!! Akkhh!!! Haah!!” Fern terus terusan berontak
DUAK’ Kaki Fern menendang Mr.P Tao keras
“Aaaahhh!!!!” Tao melepaskan tangannya, Fern mendorong Tao dan berusaha kabur dari sana
“AAAHHH!! WANITA SIALAN!!” Teriak Tao sambil memegang Mr. P nya
Fern yg masih memakai pakaian dalam pun berusaha menutupi tubuhnya dengan jas Tao yg tergeletak dibawah lantai karna dirinya tidak sempat untuk memakai bajunya lagi
“Hah! Hah!!” Nafas Fern naik turun dirinya benar benar ketakutan
Tao berusaha bangun sambil menahan sakit.
Crekcrekcrek’ Fern membuka pintu Kamar tetapi terkunci
Fern melihat sekelilingnya dan mencari kunci kamar
Tao menghampiri Fern
PLAK!!’ Tao menampar keras Fern lalu menjambak rambutnya
“Beraninya kau menendangku wanita sialan”
DUAK!!’ Tao membenturkan kepala Fern di tembok, bayangan Fern buram, dan darah segar keluar dari dahinya
Bruk’ Fern terjatuh dan kunci hotel itu pun keluar dari saku Jas yg ia kenakan
Fern melihat kunci tersebut, Tao berjongkok dan mengelus rambut Fern
“Jangan membuat ini sulit baby”
“Hah! Hah! Aahhhh!!!” ‘DUAK!’ Fern membenturkan kepalanya ke wajah Tao keras
“Aaahhh!!!” Tao memegang kepalanya, darah segar keluar juga dari hidungnya
Dengan segera Fern mengambil Kunci kamar dan membuka pintunya
“KEMBALI KAU SIALAN!!” Teriak Tao
Fern berlari keluar Rumah Tao dengan sempoyongan.
“Sial!! Aku harus cepat kejar dia!!” ucap Tao lalu ia memakai kemejanya lagi
“Hah! Hah! Hah!” Fern terus berlari dengan keadaan yg sangat berantakan dan air mata yg terus terusan mengalir
Dirinya benar benar sangat ketakutan, dan keadaan malam itu benar benar sepi
“Hah!! Hah!”
“Kemana dia!!” ucap Tao yg menyusul untuk mencari Fern
Fern berlari hingga ke jalan Raya dan...
“Ah!! Sial!!” ucap Seseorang yg sedang membawa mobil, ia terkejut saat tiba tiba Fern muncul dari arah samping
CKKIIIITTTTT!!!’ Fern menoleh ke arah mobil dirinya hampir tertabrak, Mobil itu berhasil berhenti di hadapan Fern ‘Bruk!’ tubuh Fern lemas dan ia terjatuh di depan mobil tersebut.
“Hah! Hah! Apa aku menabraknya?” ucap orang itu lalu keluar dari mobilnya
“ASTAGA! INI...”
Fern melihat sejenak kepada orang itu, tubuh nya bergetar karena dirinya benar benar ketakutan.
“K.. Kim?” ucap nya terbata
Iya, Orang tersebut ialah Kim yg sedang dalam perjalanan pulang.
Fern langsung tak sadarkan diri, Kim menangkap Fern dan menggendong Fern lalu memasukannya kedalam mobil.
Kim melajukan lagi mobilnya
“Kenapa keadaan dia seperti itu” batin Kim heran.
~~
Keesokan paginya,
Fern membuka matanya perlahan, ia melihat sekeliling nya.
“AAAAHHHH!!!!” Fern teriak histeris
Kim mendengar teriakkan Fern lalu ia masuk ke dalam kamarnya
“JANGAN SENTUH AKU!!!” ucap Fern sambil memeluk tubuhnya
Wajah Kim seketika panik dan ia menghampiri Fern, air mata Fern mengalir, tubuhnya bergetar tatapannya kosong
“Fern?” ucap Kim pelan lalu ia mencoba menyentuh Fern
“JANGAN SENTUH AKU!! PRIA BRENGSEK!!” Ucap Fern kini mentalnya benar-benar rusak
Kim mengatur nafasnya dirinya benar benar bingung dengan keadan Fern sekarang
“Tenang lah Fern” ucap Kim lalu ia mencoba menyentuh Fern lagi
Kali ini Fern berontak, Kim berhasil memegang tangannya, Fern mencoba melepaskan tangannya dari Kim, hati Kim seakan tidak tega yg melihat Fern seperti ini lalu ia menarik kedalam Pelukannya
Fern terus memukul Kim dan berusaha berontak “LEPASKAN AKU!! LEPASKAN!!”
Kim terus memeluk Fern erat agar dirinya tenang.
Tangis Fern semakin pecah, ia masih berusaha melepaskan dirinya
“KOD!! KOD!!” Teriak Kim
Kod datang menghampiri Kim, “Tolong panggilkan dokter dan suruh kesini” ucap Kim
Kod mengangguk, “Baiklah tuan”
“Fern! Fern tenang lah!!” Kim masih memeluk Fern
“AAAHHH!!!” Fern kembali berteriak, pikirannya seolah masih terbayang kejadian tragis semalam
Kim menempelkan dahinya di kepala Fern lalu ia berbisik di telinga Fern
“hey ini aku, suamimu, tenanglah” ucap Kim lembut
Fern menoleh kearah Kim, dan seketika ia terdiam.
“Baby?” ucap Fern pelan
Kim tersenyum, kali ini Fern membalas memeluk Kim.
Kim menghela nafasnya karna berhasil membuat Fern tenang.
Beberapa saat kemudian Fern kembali tertidur, Kim memperhatikan Fern dan melihat beberapa luka di wajahnya dan lehernya akibat ikat pinggang Tao
“Sepertinya dari awal wanita ini sudah bermasalah, apa yg menyebabkan ia seperti ini?” batin Kim dan dirinya semakin di buat bingung oleh Fern.
~~
Rumah Sakit, 
Keadaan papah semakin membaik, ia sudah bisa berbicara walaupun itu terbata.
“Ma.. Rio” ucap Papah Membangunkan Mario di samping kasur nya
Papah berusaha menggerakkan tangannya, Mario membuka matanya perlahan karna merasakan gerakan tangan Papah.
“Pah?!! Ya tuhan kau sudah bisa menggerakan tanganmu!!” ucap Mario senang
Papah menoleh pelan
“Fern... Ma.. Af” ucap Papah
Mario menaikan sebelah Alisnya heran “Fern?”
Papah mengangguk pelan
“Ma.. Afkan Pa.. Pah, Fern” Air mata papah kini mengalir
Mario semakin bingung, dan memegang tangan Papah.
“Papah ingin berbicara apa? Mario akan mencoba mendengarkan baik baik”
Air mata Papah terus mengalir, dirinya benar benar menyesal telah menyakiti ibu Fern dan juga dirinya.
Papah mulai berbicara dan menceritakan kejadian masa lalunya walaupun sulit, tp ia tetap berbicara dengan memilih kata yg penting
Mario yg mendengarnya berusaha mengulang maksud papah dan jika benar papah hanya mengangguk
“Ibu.. Fern... Pa... Pah, tiduri ia... lalu...tinggal..kan” Ucap Papah
Mario menghela nafasnya dirinya terkejut
“Maa..afkan... Papah”
Mario terdiam sejenak, ia tidak menyangka bahwa papahnya tega melakukan hal kejam seperti itu.
“jadi Fern tau jika Papah yg sudah menyakiti ibunya?”
Papah mengangguk pelan
Mario kembali terdiam, dan mengusapkan air mata Papah
“Papah sebaiknya istirahat lagi, sudah jangan di pikirkan”
Papah menggeleng “To.. Long.. Bawa.. Fern.. Kesini”
“Mario akan ke Perusahaan dulu, nanti setelah pulang bekerja, Mario akan bawa Fern kesini” ucap Mario supaya papah nya tenang
Papah tersenyum dan mengangguk
Mario mengambil Hp nya dan menelpon beberapa pelayan dirumahnya untuk menemani papah.
“Kalau gitu Mario pergi dulu ya pah” ucap Mario
Papah mengangguk
Mario berjalan keluar rumah sakit dan melajukan dirinya ke Perusahaan.

The Secrets (KimPie FF Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang