33

216 12 0
                                    

Keesokan paginya
Rumah Tao,
Tao memasuki kamarnya
Terlihat Fern sedang terduduk di pojokan kamar sambil memeluk kakinya
Tao menghampiri dan menarik rambut Fern
Duak!!’ Tao membenturkan kepala Fern ke tembok lalu menjambak rambutnya
“itu balasan karna kau berani kabur dariku!!”
Darah segar keluar dari dahi Fern
“hah!hah!” Nafas Fern terengah serta menahan sakit di seluruh tubuhnya
“Kau sudah mendapatkanku,lalu kenapa kau tidak bunuh aku saja Hah!!” uap Fern
Tao tersenyum “Aku akan lakukan itu ,tapi setelah suamimu mengantarkan kekasihnya padaku”
“Cukup Tao!! Jangan ganggu mereka!! Bukankah kau sudah mendapatkan semua yg kau mau!”
“HAHAHA Ada Apa Fern? Kenapa kau membela keluarga yg sudah membunuh ibumu?”
Fern terdiam
Tao mengambil sebuah bingkai Foto di dalam lacinya
“KAU LIHAT INI!!” Tao menyodorkan Foto tersebut , Fern dan Ibunya.
Fern memperhatikan Foto tersebut dan air matanya pun mengalir deras
“kenapa kau dengan mudah nya memaafkan keluarga itu!!” ucap Tao
Kini Fern menangis histeris, Tao tersenyum Lalu mendekatkan wajahnya di telinga Fern
“Ingat ini, ibumu tidak akan tenang sebelum keluarga itu hancur Fern”
Nafas Fern naik turun dirinya seperti terhipnotis kembali oleh Tao.
“Aaaaaakkkkhhhhhh” Fern berteriak histeris
Tao tersenyum sinis melihat Fern yg kembali menahan sakit dengan pikiran dan mentalnya.
Fern mulai membanting banting barang yg berada di Kamar, Tao dengan segera keluar Kamar dan menguncinya membiarkan Fern dengan segala kesakitan yg di alaminya.
Seorang Preman suruhan Tao menghampiri dirinya
“ada apa?” ucap Tao.
“Pria itu sepertinya tidak pernah keluar saat memasuki sebuah studio”
“Terus awasi Pria itu, jangan sampai lengah, aku tidak mau ada yg menganggu saat acara besok berlangsung” suruh Tao
“Baik bos”
~~
Rumah Kim,
Mario tengah mondar mandir mencari seseorang
“Kod!! Kod!!” panggil Mario
Kod menghampiri Mario “Iya tuan?”
“Kemana Kim dan Fern?”
“dari kemarin tuan Kim dan Ny Fern belum pulang tuan”
Wajah Mario tampak panik
“Kemana mereka?” batin Mario
“ada lagi tuan?” ucap Kod
“Ah tidak,terima kasih ya”
Kod mengangguk dan pergi dari sana
“Apa mereka tidak jadi bercerai, dan Kim membawa Fern pergi dari rumah ini” gumam Mario
Mario mengambil HP nya dan menelpon Kim
Nomer yg anda tuju..’
“Oihh..” Mario mencoba menelpon lagi
Nomer yg anda tuju..’
“Aaahh!! Sial!! Kemana mereka!!”
Mario mendengus kesal lalu ia berjalan untuk pergi ke kantor.
~~
Pie berjalan menuju lobby dan hendak keluar apartement nya,seseorang sudah menunggu nya,Nann.
Pie tersenyum
“Kau ingin berangkat bekerja?” ucap Nann
Pie mengangguk
“baiklah, aku akan mengantarmu”
“Terima kasih Nann”
Nann dan Pie berjalan ke arah mobil Nann, dengan segera Nann melajukan mobilnya.
“Emmm Nann bisakah kita ke studio sebentar?”
“Kenapa Pie?”
“aku hanya ingin memastikan Kim tidak apa apa,aku sangat mengkhawatirkannya”
Nann tersenyum, “Baiklah”
Nann memutar arah kemudinya dan berjalan menuju studio
Beberapa menit mereka sampai di studio
Nann mengambil kunci dan membuka studio nya
“Kenapa di kunci dari luar Nann? Apa Kim benar benar ada di dalam?” ucap Pie
Nann memperhatikan sekelilingnya, lalu menatap Pie dan mengisyaratkan untuk masuk kedalam
Pie berjalan masuk kedalam studio
“Para preman itu mungkin sedang mengawasi Kim di daerah studio, makanya Kim menyuruh ku untuk mengunci dari luar, seolah tidak ada orang di dalam sini”
“lalu dia dimana?”
“Dia di ruangannya,pergilah”
Pie mengangguk, lalu berjalan menuju ruangan Kim
~~
Tok..Tok..’ tidak ada jawaban
Crek’ Pie membuka Pintu ruangan Kim
Terlihat Kim sedang tertidur di atas meja kerjanya, Pie menghela nafas lega Lalu menghampiri Kim
Kim masih tertidur, Pie tersenyum
“kau pekerja keras sekali,semoga hasilnya bisa menyelamatkan perusahaan” gumam Pie pelan
“Sebaiknya aku tidak membangunkannya” batin Pie
Pie menunduk sedikit lalu mencium lembut kepala Kim
Pie membalikan tubuhnya hendak pergi tapi tangannya di tahan oleh Kim
Pie terkejut, Kim bangun dan menarik Pie lalu ia terduduk di atas pangkuan Kim
Kim memeluk Pie erat “Aku merindukanmu”
Pie melingkarkan tangannya dileher Kim dan membalas memeluknya
“Syukurlah kau baik baik saja” ucap Pie
“Maaf membuatmu khawatir”
“Sudah seharusnya aku khawatir Kim, apalagi nomermu tidak Aktif”
Kim meregangkan Peluk nya dan menatap Pie
“Berikan kekasihmu, aku akan lepaskan istrimu” ucapan Tao terngiang di kepala Kim
“Bagaimanapun aku akan menyelamatkan Fern tanpa harus mengorbankanmu” batin Kim
Pie menatap Kim heran
“Ada apa?  apa yg kau pikirkan?” ucap Pie membuyarkan lamunan Kim
Kim tersenyum, “kau cantik sekali”
Wajah Pie memerah “bisa bisa nya kau menggodaku di saat aku khawatir seperti ini”
Pie melepaskan tangannya dan hendak beranjak dari pangkuan Kim
Kim menahan Pie
“lepaskan aku, aku ingin ke kantor”
“tidak, sebelum aku mendapatkan Cium darimu”
Pie menoleh “tidak ada cium cium”
Kim mengeratkan peluknya hingga tubuh Pie dengannya tidak bercelah
“baiklah,kalau gitu kau yg akan mendapatkan Cium dari ku”
Pie menaikan alisnya
Kim memajukan wajahnya dan mencium lembut bibir Pie
Pie terbawa dan memejamkan matanya,Kim mulai melumat bibir atas dan bawah Pie secara bergantian begitu juga Pie
Sentuhan lembut di rasakan oleh Pie ,Kim memang selalu menjelajahi tubuh Pie dengan tangannya jika mereka sedang berciuman
Crek’ suara pintu ruangan Kim terbuka
Kim dan Pie seketika menghentikan aksi mereka
“ups Sorry bro” ucap Nann
Kim menoleh dan memasang wajah kesalnya, Pie menundukan wajahnya menahan malu
“Kau!! Kebiasaan sekali tidak mengetuk pintu” ucap Kim
Nann terkekeh, “maaf maaf, aku hanya mau memberikan laporan ini, silahkan lanjutkan..” ucap Nann lalu ia berjalan keluar ruangan Kim
Pie menatap Kim, Kim terkekeh
“Wajahmu merah sekali” ucap Kim
“Aku malu, dasar”
Kim mengusap lembut rambut Pie
“maaf HP ku mati, karna aku tidak membawa charge nya”
Pie mengangguk,
“Yasudah aku berangkat ke kantor yah”
“iya sayang, emm aku boleh minta tolong?”
“apa?”
“Tolong jangan bilang sama Mario jika dia menanyakan ku padamu, kau bilang saja tidak tau, ya?”
“hmm ada rahasia apa lagi sih?”
Kim terkekeh “aku hanya tidak mau dia khawatir”
“Baiklah”
“Terima kasih ya sayang”
Pie mencium kilat bibir Kim “aku mencintaimu”
“Aku juga mencintai mu”
Pie tersenyum lalu beranjak dari pangkuan Kim.
“Hati hati ya, jaga dirimu” ucap Kim
Pie mengangguk dan ia berjalan keluar ruangan Kim.
Kim memperhatikan HP nya , sebenarnya Kim sengaja mematikan HP nya agar tidak di telpon oleh Tao
“Kita lihat besok siapa yg akan menang” gumam Kim lalu ia mengepalkan tangannya .

The Secrets (KimPie FF Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang