Episode 14

21.9K 497 13
                                    

Hallo guys..
Maaf lama up datenya yah,
Terima kasih telah menunggu, sinyal ditempat aku ada gangguan. Jadi sedikit ada kendala gitu deh..

🍁HAAPPY READING🍁
Selamat menikmati karyaKu
Jangan lupa vote and komennya.

******

Di perjalanan pulang Chintya tiba-tiba mengubah rutenya, Chintya yang tadinya ingin pulang ke tempat kos berniat untuk menemui mas Dimas, sebelumnya mas Dimas sudah mengabari Chintya lewat pesan WhatsApp bahwa dirinya menginap di sebuah hotel yang berada di Jogja.

Dimas tidak menyangka bahwa Chintya akan menemuinya malam ini.

Ting.. Ting.. Ting.. Tong..

Cleek..

"Chintya??" Dimas terkejut.

"Boleh aku masuk mas?" Pinta Chintya.

Dimas pun mempersilahkan Chintya masuk ke dalam kamarnya.

"Kamu kok disini?" Tanya Dimas heran.

"Kenapa memangnya? Salah aku ke sini? Salah aku mau ketemu sama kamu? Salah aku kangen sama kamu." Kata Chintya emosi dan Dimas pun membelakanginya. "Kok diem mas? Ada apa?"

"Kamu datang ke tempat mas malam-malam seperti ini pasti ada yang ingin kamu jelaskan sama mas kan? Agar mas Dimas tidak salah paham mungkin sama kamu?" Jelas mas dimas yang membalikkan tubuhnya dan menatap intens Chintya.

"Mas Dimas benar.." Chintya berjalan ke arah balkon dan duduk pada sebuah kursi yang menghadap ke luar.

"Maafkan mas Dimas tadi pergi begitu saja, mungkin karena sikap mas Dimas tadi makanya kamu jadi seperti ini." Kata Dimas yang mengikuti Chintya dari belakang dan duduk di kursi di samping Chintya.

"Aku pernah tidak sengaja bertemu dengan putri, saat aku menjatuhkan makananya, aku membawanya ke kantin kampus untuk menggantikan makanannya yang jatuh karena aku tabrak, awalnya aku tidak mengatahui bahwa putri itu ternyata anak dari dosenku pak Pras. Setelah kejadian itu putri sangat dekat dengan aku mas, karena menurut pak Pras putri sangat sulit untuk dekat dengan seseorang, kebetulan suster yang biasa menjaganya meminta izin untuk pergi menemui keluarganya, dan selama itu putri tidak ada yang menjaganya, maka dari itu putri sering dibawa ke kampus, tetapi di kampus pun tidak ada yang menjaganya di saat pak Pras mengajar, maka dari itu pak Pras meminta bantuanku untuk menjaganya selama ia mengajar, hanya sebatas itu hubungan kami." Terang panjang lebar Chintya.

"Tapi sepertinya, dosen kamu itu punya rasa yang lebih buat kamu Chintya."
Seru Pras datar.

"Masa sih mas? Jujur aku enggak tahu soal itu, tapi walaupun begitu, aku hanya mencintai kamu mas, aku hanya milik kamu.. kenapa kamu harus khawatir? Dari dulu banyak laki-laki yang menyukai dan mengejar cintaku tapi aku buktikan sama kamu sampai sekarang bahkan nanti, hatiku akan aku jaga selalu buat kamu, karena kamu cinta pertama buat aku, kamu segalanya buat aku mas." Jelas Chintya. Dan ia mulai berdiri dari tempat duduknya mendekati mas Dimas yang sedang duduk di sampingnya.

"Maafkan mas sudah membuatmu seperti ini, maaf karena mas sempat cemburu." Kata Dimas mencumbu Chintya.

"Aku berikan segalanya buat kamu mas, hatiku.. jiwaku.. tubuhku.. keperawanan ku.. kamu semua yang memilikinya pertama kali, apa itu kurang membuktikan aku bisa menjaganya buatmu mas?"

pregnant My Brother In LawWhere stories live. Discover now