Episode 19

15.4K 411 34
                                    

🍁 Happy Reading 🍁

Ceritanya semakin seru nih guys..
Kira-kira siapa nama anaknya Chintya yah? Berdoa masal yuk.. supaya Dimas sama Chintya bisa bersatu lagi dan menikah dan hidup bahagia..!

*****

"Jadi kamu ingin memberi nama siapa buat bayi Kamu yang tampan ini?" Tanya Pras yang tengah menggendong bayi laki-laki Chintya. "Kamu sudah memikirkan namanya Chin?" Tanya Pras kembali.

"Sudah mas.. aku sudah memikirkan nama buatnya." Seru Chintya dengan tersenyum tenang.

"Boleh mas tau?"

"Ya boleh lah.! Namanya Yoga Satria Sudrajat.." jawab Chintya yakin.

Hayoo.. ada yang tau kenapa Chintya ngasih nama anaknya Yoga Satria Sudrajat?? Jawab di komen yah guys.. kalau kalian ngikutin ceritanya dari awal pasti tau deh..

"Yoga.. hallo nak, senang rasanya kamu sudah ada di dunia ini." Kata Pras seraya menciuminya. "Mas senang dengan anak laki-laki Chin, dulu maminya putri juga ingin anak pertama kami laki-laki, supaya ia bisa menjaga adik perempuan dengan baik, tapi ternyata Tuhan berkehendak lain dan kami mendapatkan putri yang sangat cantik, tapi kami tetap bersyukur dengan kehadiran putri." Jelas Pras mengingat masa lalunya.

"Mas..!" Seru Chintya.

"Emm.. soal yang waktu itu, mungkin kamu benar bahwa cinta itu tidak bisa di paksakan, maaf kan mas Pras karena meminta kamu untuk menjadi istri mas."

"Kenapa mas Pras jadi ngomong ke arah sana? Jujur aku udah lupa kok, sudahlah mas, jangan merasa tidak enak begitu, justru Chintya yang tidak enak dengan mas Pras yang telah banyak menolong dan membantu Chintya dan yoga." Terang Chintya yang masih terbaring di atas tempat tidur rumah sakit.

"Mas boleh minta satu permintaan sama kamu Chintya?"

"Apa itu mas? Kalau Chintya bisa pasti akan Chintya berikan permintaan itu, tapi kalau mas Pras tetap meminta Chintya untuk...." Kata Chintya terpotong.

"Ah.. bukan!! Kamu tenang aja, mas gak akan pernah memaksa kamu untuk menikah bahkan untuk membuka hati kamu untuk mas Pras lagi, kalau memang tidak bisa, tidak apa-apa Chintya. Mas Pras memakluminya, karena besarnya rasa sayang kamu ke Dimas. Biarlah mas Pras menunggu sampai kamu siap untuk memulainya."
Potong Pras.

"Jadi permintaan mas Pras apa?" Lanjut Chintya.

"Boleh kan anak kamu ini memanggil mas dengan sebutan papi?" Kata Pras yang sempat membuat Chintya terdiam.

POV Chintya
Mas Pras benar, mungkin secara biologis yoga bukanlah anaknya, tapi selama aku mengandung mas Praslah yang selalu siaga dan setia menjagaku dan yoga saat masih di dalam perut. Mas Pras patut mendapat penghargaan sebagai seorang ayah. Aku mungkin tidak bisa membalas kebaikan mas Pras dengan menikahinya tapi, dengan mengizinkan anakku memanggilnya dengan sebutan papi, aku rasa itu cukup. Aku juga tidak boleh egois apalagi mas Pras banyak membantuku selama ini. Setidaknya itu bisa membuat rasa tidak enakku pada mas Pras berkurang.

"Tentu saja mas, yoga boleh memanggil mas dengan sebutan papi sama seperti putri. Tapi dari dulu aku menginginkan anakku memanggilku dengan sebutan bunda, bukan mami.. sepertinya nanti putri dan yoga akan berbeda memanggil Chintya." Kata Chintya terkekeh.

pregnant My Brother In LawDonde viven las historias. Descúbrelo ahora