XXIV

193 10 0
                                    

#Met Mingyu's Family#

Di akhir pekan ini, akhirnya Mi Cha dan keluarga Mingyu pergi camping bersama. Seumur-umur, ini kali pertama Mi Cha merasakan camping. Mi Cha sedikit kesal sebenarnya dengan Mingyu karena pria itu baru memberitahukan kemarin malam jika hari ini mereka akan melakukan camping, ia ingin membatalkannya, akan tetapi Mi Cha juga merasa tidak enak dengan keluarga Mingyu.

Mi Cha mencoba untuk membantu sebisanya, karena ia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa. Ini benar-benar pertama kali baginya melakukan hal-hal semacam ini.

"Unnie, ini salah. Kau harus mengikatnya dengan paku itu dulu," ucap adik Mingyu. 

"A-ah.. begitukah? Maaf, aku tidak tahu," jawab Mi Cha merasa tidak enak hati. Ia berniat ingin membantu mereka, tapi sedari tadi yang ia lakukan selalu salah.

"Gwenchana unnie, apa ini baru kali pertama kau melakukan camping?" tanya adik Mingyu.

Mi Cha menganggukkan kepalanya, "aku sama sekali tidak pernah melakukan ini sebelumnya," jawab Mi Cha sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kalau begitu, unnie, kau tolong cucikan peralatan makan saja. Ini biar aku yang lakukan," ujar adik Mingyu.

"Ah.. ne, dimana peralatan makannya?" tanya Mi Cha.

"Di dalam kotak biru itu unnie," jawabnya.

Mi Cha menuju ke kotak biru yang di tunjuk oleh adik Mingyu. Setelah memastikan jika itu adalah kotak yang benar, ia langsung menuju ke sebuah rumah untuk mencuci semua peralatan tersebut.

"Woah.. banyak sekali.." gumam Mi Cha. Camping ternyata tidak mudah, padahal terlihat menyenangkan, batin Mi Cha.

Disaat Mi Cha tengah mencuci peralatan-peralatan yang tidak ada habisnya itu, pria yang merupakan dalang dari semua ini datang. Siapa lagi kalau bukan kekasihnya, Kim Mingyu.

"Yah, apa yang kau lakukan?" tanya Mingyu terkejut saat melihat kekasihnya sendirian membersihkan peralatan makan.

Mi Cha menatap kesal ke arah Mingyu, kemudian kembali melanjutkan aktivitasnya, "kau buta?" balas Mi Cha.

Mingyu terkekeh geli mendengar jawaban Mi Cha yang bernada kesal. "Siapa yang menyuruh mu melakukannya?" tanya Mingyu.

"Adik mu. Aku tidak bisa membantu di sana jadi aku mencuci alat saja," jawab Mi Cha.

"Kemari, biar aku bantu," ujar Mingyu dan mulai membantu Mi Cha membersihkan peralatan tersebut.

"Ah.. kau tahu, sejujurnya aku sangat kesal pada mu?" ucap Mi Cha yang sudah tidak bisa lagi menahan perasannya. Mingyu hanya menganggukkan kepalanya dan terlihat tidak begitu peduli.

"Hanya itu reaksi mu?!" balas Mi Cha kesal.

Mingyu menatap ke arah sang kekasih, "iya, aku salah, aku minta maaf karena tidak memberitahukannya pad amu lebih dulu. Sungguh, aku sangat lupa! Jika eomma tidak mengingatkanku semalam, aku juga pasti masih mengiri hari ini kita hanya akan piknik," jawab Mingyu.

Mi Cha mendnegus kesal dan kembali mencuci peralatannya.

Sebuah ide jahil muncul di otak Mingyu, ia pura-pura berjalan ke arah belakang untuk mengambil sabun, namun nyatanya, Mingyu menempelkan busa sabun yang ada di tangannya ke pipi Mi Cha, membuat gadis itu jengkel bukan main.

"YAK!!" teriak Mi Cha dengan penuh rasa kesal. Mingyu menjauh dan memeletkan lidahnya, "tangkap aku jika bisa!" serunya dengan nada meledek.

Mi Cha melepas sarung tangannya dan mulai berlari mengejar Mingyu, jiwa kompetitifnya itu kembali muncul ke permukaan di ikuti dengan keinginan balas dendam yang begitu tinggi pada Mingyu.

Thanks || Kim Mingyu [END]Where stories live. Discover now