Thanks || Kim Mingyu [END]

XXVI- One Day.. [2]

#ONE DAY...# [2]

Sudah tiga hari sejak pertengkaran Mi Cha dan Mingyu. 

Hingga saat ini ,Mingyu masih tak habis pikir dengan wanita yang sangat ia percayai. Mengapa Mi Cha begitu meragukannya? Pertanyaan itu terus saja berputar di kepalanya.

Mingyu sedang melakukan photoshoot dengan seorang model perempuan yang cukup terkenal. Shin Ji Ah.

"Ok! selesai!" ujar sang photographer.

Mingyu menuju ke ruangannya di temani dengan sang manager.

"Kau ingin ku belikan apa?" tanya manager hyung.

"Hari ini jadwalku apa saja? apa ada jadwal untuk besok juga?" tanya Mingyu sembari menghapus make up-nya.

"Sudah selesai, ini yang terakhir. Besok tidak ada jadwal apapun," jawab manager hyung.

"Aku akan pulang ke rumah orang tuaku, hyung," ujar Mingyu.

"Baiklah, sepertinya kau butuh liburan," jawab manager hyung.

***

Seperti orang kantoran pada umumnya, Bae Mi Cha kembali melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang pengacara. Walaupun hati dan pikirannya masih belum tenang akibat dari pertengkarannya dengan Mingyu. Entah sudah berapa mili liter air mata yang di keluarkannya.

"Cha, hari ini kita ket- eo?! neo waegeurae?" tanya Yejin terkejut melihat Mi Cha yang tidak seperti biasanya,

"Ne? aku? aku kenapa?" tanya Mi Cha bingung.

"Mata mu," ucap Yejin menunjuk mata Mi Cha yang terlihat cukup bengkak.

"A-ah, tidak apa-apa sunbae, aku hanya habis begadang semalam," bohong Mi Cha. Yejin hanya menganggukkan kepalanya dan tidak ingin menanyakan lebih jauh lagi.

"Tadi sunbae ingin bilang apa?" tanya Mi Cha.

"Ah! Nanti siang kita ketemu akan bertemu klien, siapkan dirimu. Ini berkasnya. Kau pelajari dulu," ucap Yejin memberikan map tebal berisikan kertas-kertas laporan. Mi Cha menerimanya dan mulai menganalisa kasus laporan tersebut.

"Aku sangat mengandalkan mu, Cha. Karena ini kasus mengenai pencemaran nama baik," ujar Yejin

"Aku belum pernah membaca kasus ini, sunbae. Apa ini baru?" tanya Mi Cha.

"Hm, tiga hari yang lalu, saat kau mengambil cuti. Aku tidak bisa memberikan kasus ini ke yang lain karena kasus ini sangat penting, melibatkan perusahaan cukup besar, jadi kita harus berhati-hati," jelas Yejin.

"Pelajarilah dulu, jam 10 nanti kita bahas bersama," lanjut Yejin.

"Ne, sunbaenim," jawab Mi Cha.

Yejin kembali ke ruangannya, sementara Mi Cha mulai mempelajari kasusnya. Setidaknya dengan begini, ia bisa mengalihkan pikirannya mengenai Mingyu untuk sementara waktu.

Selesai mempelajari kasusnya, Mi Cha menuju ke ruangan Yejin dan mulai berdiskusi sebelum jam dua siang nanti mereka bertemu klien.

Mi Cha dan Yejin sangat serius mendiskusikan kasus tersebut hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 01.50, bahkan mereka tidak sempat makan siang tadi.

"Omo! Sudah jam segini, ayo kita ke tempat pertemuannya," ujar Yejin.

Mi Cha dan Yejin membereskan berkas-berkas laporan kasus tersebut dan menuju ke tempat pertemuannya dengan sang klien menggunakan mobil Yejin.