17

938 199 6
                                    

.
.
.
.

"WAAAA!!! "

Suara berdebam keras terdengar saat dua remaja itu jatuh dari lubang hitam yang ada satu meter di atas lantai sebuah ruangan.

Kaminari mengaduh dan mengusap kepalanya dengan meringis kecil. Dia merasakan sesuatu melilit longgar padanya dan menyadari jika itu adalah syal putih milik Aizawa. Surai kuning itu segera menoleh ke belakang dengan panik.

"Sensei! " pikirnya.

Lubang tadi sudah menghilang, dan sekarang dia menyadari sekitarnya adalah sebuah ruangan luas dengan cahaya temaram. Ada beberapa orang yang berdiri atau pun duduk di sekitarnya.

"Gawat, bukankah quirk tadi milik villain league? Kalau begitu sekarang... aku ada di markas mereka? "

"Wah. " seorang perempuan dengan baju sekolahan memiringkan kepalanya. Kaminari menelan ludah dengan berat. "Kita dapat dua ikan."

"Siapa dia? "

Huh? Kaminari bingung saat mereka justru tidak hanya berfokus padanya. Dia menoleh ke sisi kanan dan tersentak pelan.

Sosok dengan pakaian gelap, dia yang tadi ada bersama Aizawa. Oh benar juga, dia ingat kalau orang itu tadi sempat membantu menariknya tapi justru berakhir ikut terseret ke dalam lubang hitam.

Tidak sendirian diculik oleh villain league mungkin hal yang cukup bagus, tapi Kaminari tetap tidak tenang karena tidak mengenalnya. Setahunya orang itu bersama wali kelasnya tadi, seharusnya dia bukan orang yang berbahaya atau aneh... ya kan?

"Dia kelihatannya bukan murid UA. "

"Dia juga tidak terlihat seperti hero, dia masih terlalu muda. "

"Oi, bocah. " seseorang menendang pelan kaki Kaminari, membuat surai kuning itu terkejut. "Kau kenal dia?"

Kaminari menggeleng dengan kaku dan gemetar. "Ti-tidak... "

Dabi maju mendekati remaja dengan pakaian gelap yang nampak tidak gemetar meski berada di sarang penjahat itu. Dia berlutut dan mencoba melihat wajah orang itu dari bawah paruh topi hitamnya.

Manik birunya kemudian melebar, mengenali siapa orang asing yang tidak sengaja ikut mereka culik. Seringai lebar tercetak pada wajahnya.

"Kau. "

Dabi dengan cepat melepas topi dari kepala remaja itu. Surai hijau gelap yang sedikit berantakan kini terlihat jelas. Wajah berfreckles itu menatapnya datar. Villain dengan sebagian kulit keunguan itu tertawa.

"Hei Dabi, kau kenal dia? " tanya Toga.

"Tentu saja. Shigaraki juga pasti mengenalinya." Dabi menoleh pada salah satu orang yang duduk di atas tumpukan kotak kayu. "Hei, lihatlah siapa yang kita dapat."

Pria dengan rambut tosca keabuan itu melompat turun dari kotak kayunya. Berjalan dengan dua tangan dalam saku celananya dan postur yang sedikit membungkuk. Dia berhenti di sebelah Dabi dan melihat wajah itu. Sontak manik merahnya melebar dari balik telapak tangan yang ada di wajahnya.

"Kau! "

Shigaraki menerjang dengan kedua tangan terulur, namun pergerakannya dihentikan oleh Dabi.

"Jangan bunuh dia sekarang, tidak seru. "

"Aku tidak peduli! Dia yang menusukku dan membunuh Twice juga Muscular."

"Apa? " gadis berseragam itu berdiri terkejut. "Dia? "

Kaminari juga ikut terkejut sekaligus bingung. Membunuh villain? Tapi dia kenalan Aizawa, seharusnya dia bukan orang jahat. Apa itu terjadi secara sengaja atau tidak?

Hero(?)-Villain Deku AU (Completed) Where stories live. Discover now