pengawal!? ||svt GS [TAMAT]

44. sense of loss

Sebelum baca alangkah baiknya kita meng follow dan meng vote dulu.

-----------------------------------------------------------

Lapangan merah tandus nan kering kini sudah berubah menjadi lahan neraka yang berantakan, tempat pembantaian iblis iblis abnormal dengan berbagai bentuk yang menjijikan. Langit yang di hiasi naga hitam besar berkepala tujuh dengan cyclop yang di kendalikan rocky Bertempur dengan hebat di langit yang gelap.

Pertarungan semakin tidak terkendalikan, semua benar benar berantakan, banyak dari bagian lapangan yang tanahnya retak.

Tidak ada pasukan kerajaan yang membantu. Hanya ada 11 orang yang melawan jutaan ribu iblis jelek, 12 orang yang mengarahkan iblis iblis itu, dan 3 orang Sandra.

Walaupun sangat mudah bagi mereka bersebelas melawan jutaan ribu iblis tapi peperangan tidak akan lengkap jika seungcheol dan jeonghan tidak ikut bertempur.

Hingga sampai semua iblis selesai di bantai, kedua belah kubu kini saling berhadapan.

"Mari kita selesai kan semua nya" Gumam MJ yang langsung menggigit tangannya hingga berdarah dan membiarkan nya menetes begitu saja. Sekelebat cahaya mengitari tangan kanan nya yang memiliki luka gigitan dan setelah cahaya itu menghilang, tangannya berubah menjadi sebuah pedang dengan asap tebal di sekelilingnya.

Semua bertempur.

Semua menumpahkan darah.

Para pangeran austria tidak menyangka kalau kekuatan dan ingatan putra putra mervox telah kembali. Memanipulasi mimpi yang di lakukan oleh jinjin kepada seluruh pasutri yang mereka hadapi pun di bekukan seketika oleh vernon.

Semua akan berasa menjadi boneka ketika terlalu dalam manipulasi mimpi milik jinjin. Tapi semuanya berhenti bergerak ketika vernon dengan cepat melintasi portal alam bawah sadar dan membekukan para parasit yang bertugas menyebarkan mimpi.

Mereka benar benar sudah salah merendahkan lawan.

.

.

.

"Rasanya seperti ia akan meninggalkan kita untuk selamanya"

"Kau terlalu overthinking untuk mengkhawatirkan anak kita yang kuat nya melebihi kita"

"Kau bodoh. Dia masih kecil. Bagaimana pun rasanya sangat gelisah ketika ingin meninggalkannya".

"Tapi hanie sayang.. Adik adik ku dan adik adik mu tengah kesusahan di medan peperangan sana. Mereka juga meninggalkan anak anak mereka pada kepercayaan kerajaan"

Seungcheol nampak sangat gusar. Berusaha meyakinkan jeonghan dan ingin cepat cepat pergi membantu adik adik nya.

"Jujur aku masih sangat kesal ketika penglihatan mesa depan ku di hentikan begitu saja oleh suara lembutnya. Tapi aku tetap ibu nya. Aku juga sangat menyesal meng skip asi nua selama berbulan bulan dan membiarkan meminum susu sapi biasa yang di bawa heeseung.. "

Jeonghan terlihat menyisir rambutnya kebelakang dan menghelakan nafasnya.

Tepukan halus tangan kanan sang suami mendarat di rambut putih jeonghan dan membelainya lembut, tangan kirinya juga tergerak membelai kepala kecil anaknya yang berada dalam pelikan jeonghan.

"Tidak ada yang bersalah di sini. Kau tidak perlu khawatir tentang seunghan yang meng skip asinya. Aku kan selalu menjaganya. Apapun yang terjadi, ia harus tumbuh menjadi pewaris 2 kerajaan. Apapun alasannya, apapun halangannya ia harus tetap hidup. Aku janji akan menukar nyawaku untuk menjaganya, aku berjanji akan terus menjaganya hingga sayap abu abunya bisa ia kepakkan dengan rasa bangga karna telah menyatukan dua kerajaan dan menjadi raja kelak."