-----
Hari ini akan menjadi hari bersejarah bagi lelaki bernama Joshua Hong sebab nanti sore dia akan bertemu dengan Lee Chan aka sang pujaan hati untuk mengungkapkan perasaannya yang sudah ia pendam sejak dulu.
Terhitung sudah sekitar 2 tahun lamanya ia mendekati Chan, waktu yang cukup lama bukan untuk sebuah proses pendekatan? Tapi tidak apa-apa lelaki manis seperti Chan adalah sosok yang pantas untuk diperjuangkan.
Pertama kali Joshua mengenal Chan dari sahabat lamanya yang kebetulan juga adalah sahabat dekat lelaki manis tersebut.
Mereka bertemu karena sebuah kebetulan Chan yang mendekat menghampirinya dengan Jeonghan yang sedang makan siang di cafe dekat kantornya, lelaki manis itu berniat untuk menyapa sahabatnya tersebut dan hal itulah yang membawa dirinya dan Chan yang saling berkenalan.
Mendekati Chan sebenarnya cukup mudah karena lelaki itu termasuk orang yang sangat ramah dan terbuka tapi yang jadi masalah adalah saingannya, Choi Seungcheol.
Choi Seungcheol adalah pewaris dari perusahaan ayahnya yang bergerak dibidang pertambangan dan karena kecerdasan dan wajahnya yang rupawan ia pun sampai populer di kalangan masyarakat dan bukan sekedar hanya di lingkungan relasi kerjanya saja.
Memang ia tak kalah tampan dan mapan dari lelaki itu tapi jika soal kedekatan dengan sosok lelaki bernama Chan harus ia akui kalau dirinya masih kalah.
Awalnya dia pikir Chan akan berpacaran dengan Seungcheol karena fakta bahwa keduanya sudah kenal dekat sedari mereka masih kecil tetapi ternyata Chan berakhir menolak ajakan kencan itu dengan alasan bahwa Seungcheol sudah dianggap sebagai kakaknya sendiri, Joshua yang mendengar cerita itu dari Chan pun menghela napasnya dengan lega dan beban di pundaknya langsung terasa enteng karena saingan terkuatnya itu gagal dalam menjalin hubungan dengan lelaki manis tersebut.
Tapi dirinya tak bohong bila ia juga takut berakhir sama seperti Seungcheol.
Untuk saat ini semua pemikiran buruk pun ia kesampingkan dulu yang terpenting baginya sekarang adalah dirinya harus jujur mengungkapkan perasannya kepada Lee Chan dan seandainya jika dia di tolak mungkin memang kebahagian lelaki manis itu bukan bersama dengannya, dan dirinya akan menerima penolakan itu dengan lapang dada.
Joshua sudah mempersiapkan hatinya sudah sekitar satu bulan lamanya, jadi dirinya sekarang sudah siap dengan konsekuensi apapun yang akan ia dapatkan.
Sekarang ia telah sampai di tempat tujuan lebih awal yakni sekitar 30 menit sebelum jam yang di janjikan oleh keduanya.
Beberapa menit telah terlewati seseorang yang ia tunggu pun telah datang, Chan melambaikan tangannya kearah Joshua, lelaki tampan itu pun tidak bisa menahan senyumannya kala melihat senyuman lebar dari Chan yang ditujukan kepadanya.
Hatinya menghangat ketika melihat sang pujaan hati yang hari ini terlihat ceria dan menawan dengan pakaian kasualnya.
"Damn you look so beautiful today" ucap Joshua saat Chan sudah berada di depannya.
Lekaki manis itu tertawa mendengar perkataan Joshua yang terdengar sangat chessy.
Suara tawa Chan layaknya sebuah irama melodi indah yang mengalir di telinga Joshua dan membuat hatinya berdesir dan menghangat, sebuah senyuman lebar pun ia lukis di wajahnya.
"Jangan kebanyakan main sama kak Johnny nanti malah jadi buaya kayak gini" ujar Chan dengan menepuk pelan pundak Joshua.
"Oh iya terima kasih banyak atas pujiannya tuan Joshua Hong, kakak juga keliatan tampan hari ini" lanjut Chan dengan mengacungkan sebelah ibu jarinya dan juga mengedipkan sebelah matanya.
