forever mine | hoonchan

1.4K 96 8
                                    


cw// mention of kissing

...

Banyak yang bertanya bagaimana sih rasanya berpacaran dengan Lee Jihoon, seorang produser ternama yang memiliki sifat pendiam dan juga dingin? Apa akan menyenangkan berpacaran dengan orang seperti itu? Atau malah sebaliknya?

Chan hanya dapat mengatakan apa yang kalian lihat di sosial media selama ini sangat jauh berbeda dengan aslinya.

Jihoon yang Chan kenal adalah sosok lelaki sekaligus seorang kekasih yang hangat dan penuh perhatian, Chan yang berprofesi sebagai guru di taman kanak-kanak membuatnya cukup sibuk dan terkadang sampai melupakan jam makan siangnya dan disaat seperti itu entah kenapa Jihoon seakan tau karena kekasihnya itu pasti akan menelponnya dan mengingatkannya untuk sekedar makan walaupun hanya beberapa suap nasi atau pun selembar roti.

Bahkan terkadang ditengah sibuk-sibuknya jam kerja produser muda alias- Lee Jihoon, ia akan menyempatkan disela waktu kerjanya hanya untuk mengirimkan pesan atau tidak sebuah makanan kepada sang kekasih lewat jasa pengiriman, itu ia lakukan sebagai ganti waktu mereka yang tidak bisa bertemu karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggal.

Ada suatu kejadian dimana saat pertama kali dalam hidup Chan melihat Jihoon yang sangat amat manja kepadanya, dan itu terjadi saat di hari ketiga mereka berpacaran.

Chan saat itu yang sedang mampir ke apartemen milik Jihoon yang berada di sekitar pusat kota seoul, ketika dirinya sedang sibuk berkutat di depan kulkas untuk menata bahan makanan yang ia beli untuk kekasihnya tersebut, Chan dibuat kaget dengan kedatangan Jihoon yang baru saja pulang dari kampus dan tiba-tiba saja mengangkat tubuhnya dengan gaya bridal style dan memangkunya di atas sofa ruang tengah.

"aku capek, pengen peluk kamu"

"nanti dulu kak, mandi dulu sana abis itu makan malam "

"gak, maunya peluk kamu aja"

"kakak emangnya gak laper? "

"gak, enak gini, mending meluk kamu, anget"

Dan dengan begitu Chan berada di dekapan Jihoon hampir 2 jam lamanya, itu pun Chan dapat terbebas setelah membujuk kekasihnya dengan iming-iming cuddle sepuasnya nanti malam.

Dan sekarang mereka sudah menginjak hampir empat tahun menjalin sebuah hubungan asmara, Chan juga sudah hapal dengan kelakuan Jihoon yang sangat amat berbeda seperti yang terlihat di sosial media selama ini, dan Chan sangat bersyukur karena kekasihnya itu mau terbuka dengan menunjukkan sifatnya yang sebenarnya kepadanya dan mau menjadi dirinya sendiri tanpa ada yang ditutupi.

Pagi ini di hari rabu yang cerah, Chan sudah sibuk karena harus mengantarkan beberapa anak muridnya pergi ke tempat lomba yang selalu rutin diadakan setahun sekali, dan Chan mendapat tugas untuk mendampingi salah satu anak muridnya yang akan mengikuti lomba mewarnai.

"Ssaem! Kalau Jia menang, Jia boleh minta sesuatu gak? " ujar anak kecil berumur 5 tahun itu kepada Chan yang kini tengah mensejajarkan tubuhnya dengan berjongkok di hadapan Jia.

"Ini Jia mau minta hadiah khusus dari ssaem begitu? " tanya Chan dengan senyuman manis yang tak pernah luntur dari wajahnya.

"Iyaaa!! ta-tapi kalau gak boleh juga gapapa kok" balas Jia dengan malu-malu, terlihat dari gelagatnya yang kini tengah memainkan ujung baju seragamnya dan juga pipi yang memerah.

Chan yang dibuat gemas hanya bisa mengusak rambut anak muridnya dengan lembut.

"Coba bilang Jia mau apa, nanti kalau ssaem sanggup bakalan ssaem kasih buat Jia"

habromania : lee chan oneshotsWhere stories live. Discover now