Prolog

239 8 2
                                    


Namanya Asep. Sebagian besar warga di desaku pasti mengenalnya. Cerita mengenai sikap kasar dan durhakanya yang membuat namanya cukup terkenal saat itu.

Beberapa tahun terakhir dia jarang sekali pulang ke kampung. Dia sibuk bekerja di kota. Terakhir kali aku melihat dia di kampung saat aku kelas 2 SMA, yang berarti sudah 6 tahun aku tidak pernah melihatnya. Rumahnya yang cukup jauh (7 rumah), kita yang jarang pulang, kita yang terpaut 4 tahun dan kita yang sama-sama pendiam membuat kita tidak pernah tau menahu satu sama lain.

Aku tak pernah mengacuhkan keberadaannya. Dan aku yakin diapun sama sepertiku.

Kita hanya sebatas tau. Bukan kenal.

Tapi kenapa dia melakukan hal keji itu padaku!
Dengan gampangnya dia mengambil kehormatan yang aku jaga selama 23 tahun dan menghancurkan nama serta semua rencana hidupku setelah lulus kuliah.

Dan kenapa hukum masyarakat di sini harus semengerikan ini. Kenapa korban pemerkosaan yang hamil harus dinikahkan dengan pelakunya! Kenapa masyarakat begitu jahat pada sang korban!

Wanita mana yang menginginkan seorang penjahat menjadi pemimpin dalam rumah tangganya.

***

Hay hay!
Cerita baru nih wkwk
Sebenernya pengen nyelesein cerita yg udah aku buat sebelumnya dulu. Tp ko gatel ya wkwk

Yaudah lah.
Monggo disambi,

Brebes, 15 Oktober 2021

SabitahWhere stories live. Discover now