12

66 10 3
                                    

"Mau mengadakan pesta perpisahan?" Tanya sella.
"Itu ide bagus" Sonia mengangguk.

"Perpisahan? Rasanya sangat sedih ketika mendengar kata itu" Balas Seunghwan.
"Waktu berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemarin kita di sini dan berkenalan satu sama lain" Ucap Bram.

"Ayo ke rumah ku. Ada yang harus aku katakan kepada kalian." Ucap Seunghwan.
"Ke rumah mu? Akhirnya setelah sekian lama kita bisa berkunjung" Sella antusias.
"Ada apa Wendy? Apa yang ingin kau ceritakan?" Sonia penasaran.

"Aku berjanji kepada diriku sendiri untuk menceritakan ini kepada kalian  sebelum kita lulus" Ujar Seunghwan.

"Karena besok kita sudah bebas dan tidak ada jadwal, bagaimana jika besok kita datang ke rumah mu??" Saran Sella.
"Oke setuju" Seunghwan mengangguk.

Saat mereka asyik mengobrol tiba-tiba Suga datang menghampiri Seunghwan.

"Ikut aku. Ada yang mau aku bicarakan" Ucap Suga sambil menarik tangan Seunghwan.

Tanpa banyak berucap Seunghwan langsung berdiri dan mengikuti kemana Suga menarik tangannya.

"Ada apa?" Tanya Seunghwan.
"Kau akan mengungkapkan siapa dirimu kepada mereka?" Suga menatap Seunghwan.

Seunghwan mengangguk.
"Tentu saja, aku tidak bisa menyembunyikan identitas ku lebih lama lagi."

"Kau yakin mereka akan menerima kau apa adanya?" Tanya Suga.
"Aku tidak tahu tentang itu. Tapi setidaknya aku sudah jujur"Jawab Seunghwan.
"Kalau begitu undang aku juga. Aku akan ikut mengungkap diriku juga" Ucap Suga.
"Kalau begitu datanglah besok. Akan ku tunggu" Seunghwan setuju.

Setelah setuju untuk berkumpul besok di rumah Seunghwan, mereka langsung menuju kantin untuk makan siang.

Suasana kantin sangat ramai. Banyak orang yang menjadikan hari ini kesempatan untuk berkumpul dengan teman-teman nya sebelum hari libur menuju kelulusan.
Setelah makan siang selesai,mereka semua langsung bergegas pulang meninggalkan sekolah.

Saat Seunghwan masih asyik mengobrol di kantin, ponsel Seunghwan berdering.
Mudah tertebak, itu adalah panggilan dari Sejong.

"Sorry, kakak ku menelpon." Ucap Seunghwan.

"Angkat saja" Ucap Sella.
Seunghwan langsung mengangkat panggilan telepon nya dan tidak lama langsung menutup nya.

"Aku harus pulang duluan, dia sudah menjemputku" Ucap Seunghwan.
"It's okay, besok kita akan datang sebelum makan malam okay? Berikan alamatnya nanti kepada ku" Ucap Sonia.
"Oke. Aku duluan, bye" Seunghwan pamit.

Benar saja, ketika sampai di depan gerbang terlihat mobil milik kakak nya itu sedang terparkir.
Langsung saja Seunghwan masuk dan duduk disamping Sejong.

"Bagaimana ujian terakhir mu?" Tanya Sejong.
"Seperti biasa, aku bisa menyelesaikan semuanya dengan baik" Jawab Seunghwan.

Sejong langsung mengendarai mobil nya menuju rumah. Namun diperjalanan ada panggilan darurat yang masuk dari UGD

Sejong langsung mengangkat panggilan nya dengan mengaktifkan loud speaker mode di handphone nya.

"Aku akan segera kesana" Ucap Sejong lalu menutup telepon nya.

"Seunghwan-ah..."

"Aku ikut saja ke rumah sakit. Aku akan menunggu di kantin rumah sakit saja" Seunghwan menatap Sejong.

"Kau tidak akan pulang?" Tanya Sejong.
"Akan bosan jika berada di rumah. Jadi aku ikut dengan mu saja" Jawab Seunghwan.

Sejong hanya mengangguk lalu mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi.
Setelah sampai di rumah sakit dan parkir, Sejong langsung berlari menuju UGD sampai melupakan Seunghwan.

Our Broke FamilyWhere stories live. Discover now