1. Masa depan

7.7K 685 41
                                    

Hai hai, Im Comeback. Guys, aku balik dengan fanfic baru. Next, selamat membaca.

Happy Reading
****

Pria bersurai panjang berwarna hitam sedikit pudar itu berjalan di tengah gelapnya malam. Mata hitam legam khas Uchiha miliknya memandangi langit hitam di atas sana. Jubah hitam berhias awan merah yang ia kenakan berkibar diteroa angin malam yang sejuk. Ia, Uchiha Itachi.

Itachi berhenti sejenak di bawah pohon rindang di hutan itu. Ia ingin mencari udara segar dan melepas sedikit penat di kepalanya. Juga, rasa rindu pada sang adik yang sejak lama ia kubur. Mau tidak mau, dia harus tetap memendam kerinduan besar itu. Mengingat kesalahan yang pernah ia lakukan bertahun-tahun silam.

Pembantaian klan uchiha.

Itachi tak akan lupa sedetikpun tentang apa yang terjadi pada malam itu. Ia juga tak akan pernah melupakan wajah polos sang adik yang menatapnya dengan kesedihan serta kebingungan melihat mayat orangtuanya.

"Sasuke. Maafkan aku," lirih Itachi. Ia sadar bahwa ucapannya itu tak akan sampai pada Sasuke.

Itachi kembali melanjutkan perjalanannya. Ia akan kembali ke markas Akatsuki. Di tengah perjalanannya, Itachi melihat cahaya aneh dari sebuah gua.

"Cahaya apa itu?"

Karena penasaran, kaki jenjang putra sulung uchiha Fugaku itu melangkah ke bibir gua. Cahaya itu berasal dari dalam gua itu. Itachi memantapkan langkahnya untuk menuju sumber cahaya aneh itu. Ia berjalan masuk ke dalam gua, seolah ada kekuatan yang menarik kaki pria itu kedalam.

"Hn, gulungan?" heran Itachi. Cahaya yang ia lihat berasal dari gulungan yang melayang-layang di gua itu.

Tiba-tiba, gulungan itu terlempar ke tangan Itachi. Pria bermarga uchiha itu kembali dibuat terkejut. "Apa ini? Kenapa terlempar ke arahku?"

Entah dorongan dari mana, Itachi membuka gulungan itu. Mata hitam Itachi membaca barisan kata yang tertulis di dalam gulungan.

Kau akan pergi ke masa depan. Melihat apa yang akan terjadi di masa mendatang. Ini adalah kesempatan emas untukmu yang menemukan gulungan ini. 5 hari, gunakan waktu yang kuberikan dengan baik.

Itachi terkejut. "Masa depan?"

Belum sempat ia memutar otak. Sebuah lubang hitam muncul di depan Itachi. Lubang hitam itu menyedot Itachi ke dalamnya. Itachi yang terlambat berlari pun tersedot ke dalam lubang hitam itu.

Tubuh Itachi benar-benar tersedot ke dalam lubang hitam. Gua yang gelap itu menjadi sangat sunyi. Gulungan yang tadinya bercahaya kembali meredup. Tulisan yang tadinya ada di gulungan itu menghilang.

****

Brukk!!

"Agh, sial kakiku," erang Itachi.

Pria itu terjatuh dari langit secara tiba tiba. Hal itu membuatnya tidak bisa bersiap untuk mendarat. Itachi meluruskan kedua kakinya. Ia memegang kaki kanannya yang terasa nyeri.

"Sepertinya aku terlilir. Sial," keluh Itachi.

Sembari memijit kaki kanannya, Itachi melihat sekeliling. Ia masih di dalam hutan. Tapi, suasana di sekitarnya sedikit berbeda.

"Apa aku benar-benar di masa depan? Mungkinkah lubang hitam tadi membawaku ke masa depan?"

Kaki Itachi sedikit membaik. Ia berdiri dan berjalan perlahan. Sebelum itu, ia menggunakan henge agar tak ada yang terkejut melihatnya.

Sring!

"Siapa kau?!"

Itachi menoleh ke belakang. Sebuah katana teracung di dekat lehernya. Itachi melihat seorang pria berambut raven panjang yang menutupi satu matanya. Juga jugah hitam yang menutup seluruh tubuhnya.

"Maaf tuan, aku hanya sedang berjalan-jalan disini," jawab Itachi. Chakra Sasuke? Kau kah itu, otouto?

Uchiha Sasuke, pria itu menyeringai menatap Itachi. "Kau pikir aku percaya? Tak mungkin ada yang berjalan-jalan di tengah hutan yang merupakan sarang para bandit ini."

"Kau, uchiha Sasuke?" tanya Itachi memastikan.

"Itu tidak penting. Siapa kau sebenarnya?! Kau ber-henge kan?!" sentak Sasuke.

Itachi menghela napas. Ia yakin, pria didepannya adalah adiknya. Uchiha Sasuke. "Jika aku melepas henge ku, apa kau akan mempercayai ku?"

Sasuke diam, tak berniat menjawab. Pandangan matanya tetap menyorot tajam pada Itachi.

Itachi membuat segel tangan. "Kai." Asap tebal muncul dari tubuh Itachi.

Mata Sasuke langsung membola. Ia mengenali sosok didepannya itu. Sangat mengenalinya. Sosok yang telah lama ia rindukan. Sosok yang menjadi sumber segala penyesalannya selama bertahun-tahun.

"Aniki? Itachi-nii, bagaimana mungkin?" racau Sasuke. Ia menurunkan kembali katananya.

Itachi tersenyum lembut menatap pria didepannya. "Jadi, kau benar-benar Sasuke. Kau sudah besar sekarang, otouto. Dan, seprtinya kau tahu tentang kebenaran klan uchiha."

"Bagaimana? Bagaimana kau bisa ada disini? Jelaskan padaku!" ucap Sasuke.

Itachi menjelaskan semua kejadian sebelum ia sampai disini.

"Jadi begitu. Kau dari masa lalu dan akan kembali setelah lima hari disini," ucap Sasuke paham.

"Kau tidak merindukanku otouto?" tanya Itachi sambil tersenyum.

"Untuk apa. Ayo, ikut aku kekonoha. Ah, ubah dirimu menjadi gagak!" titah Sasuke.

Itachi tersenyum lagi. Sifat tsundere Sasuke masih ada hingga sekarang. Tanpa basa basi, ia merubah dirinya menjadi seekor gagak. Gagak itu bertengger di pundak kekar Sasuke.

Sasuke melanjutkan perjalanannya ke Konoha. Perasaannya tercampur menjadi satu setelah bertemu kakaknya. Senang? Tentu saja. Malu? Ya, ia sangat malu karena bertindak tanpa tahu kebenarannya.

****

Hai all. Hehe, gimana ceritanya bagus? Aku ingetin, cerita ini real dari khayalan otakku. Gak ada niat plagiat. Kali merasa cerita ini mirip dengan cerita author lain maka itu sebuah ketidak sengajaan.

NO PLAGIAT!!

See you next time all

Itachi Go To The Future ✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin