Our Fusion 1

5.6K 303 26
                                    

Kat kokotiam tok Aba.

Para Boboiboy elemental tengah sibuk melayani pelanggan yang lumayan ramai tengah hari tu.

Bukan semua, beberapa. Hanya Gempa, Halilintar, dan Thorn.

Walau Hali kerja dengan sungut sungut.

Kenapa yang lain tak ikut tolong? Ok, meh aku jelaskan.

Ice yang tengah tidur, penat dia kata. Tapi tak de tolong pun.

Taufan dan Blaze main je dari tadi. Ya ... Taufan cukup membantu. Karena tak nak tambah kerje, Gempa suruh diaorang beli bahan untuk kedai.

Halilintar, Taufan, Gempa, Blaze, Ice dan Thorn dah.

Solar?

Hoho, Gempa bagi dia hukuman disebabkan hampir hancurkan rumah karena eksperimen gila (terlebih gila) dia tu. Jadi dia tak diizinkan keluar rumah ataupun buat eksperimen.

Kalau Solar buat ekperimen atau keluar rumah diam diam masa diaorang pergi? Hoho sejeniusnya Solar tapi Gempa itu cerdik. Dia buat cctv kat rumah siap dengan television untuk berbual macam call.

Sungguh malang nasibmu kawan.

"ICE!" suara jeritan dan detuman meja yang di pukul memasuki indra pendengaran pemuda bernama Ice ini. Ia mengedipkan matanya perlahan.

"Huaa, kenapa sih kak Gem?" soal Ice masih mamai dan mengucek matanya.

"Tolong kejap Ice! Kedai ramai pelanggan ni" ujar sang kakak ke tiga, Gempa.

Menatap keadaan kedai yang cukup ramai, membuat Ice mengalah "Haih ... Yelah yelah"

Ice pun turut membantu mengambil pesanan bersama dengan Thorn.

••*••

Mari kita beralih pada boh- eh Boboiboy Solar.

Terlihat, pemuda bernetra silver ini merebahkan dirinya pada sofa di ruang tamu, memandang bosan langit langit rumah.

"Huh ... Bosan lah kallau macam ni!" Solar mengeluh. Nak tak nak, dia kene terima. Salah dia kan? Kalau masih sayang nyawa sila terima, kalau kau rasa kau dah lama hidup sila menolak.

"Boleh tak kalau aku masuk ke lab—"

"Solar!" belum saja Solar melanjutkan perkataannya, Gempa dari layar monitor langsung menyela.

"Ye ye, tapi kalau kejap je—"

"Tak boleh! Dah, duduk diam diam situ. Kalau tak aku akan suruh salah satu dari yang lain teman kan kau!" Solar menatap horor sekaligus bergidik ngeri pada Gempa selepas Gempa memberikan ancaman itu.

"Ok ok"

••*••

•Hutan Pulau Rintis•

Di hutan pulau Rintis, langit sedikiit gelap disertai gemuruh petir. Tiba tiba muncul portal di atas langit.

"HUAAAAA" jeritan itu berasal dari dua budak yang terjun bebeas dari postal tersebut.

"WAAAAA APESAL TINGGI SANGAT NI?"

"AKU TAK NAK MATI AKU TAK NAK MATI!"

OUR FUSION (slow update)🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang