murid baru

119 5 0
                                    

"Everything will be anything when you wanna think"

Hari ini adalah hari yang sangat membosankan, cause hari ini adalah hari full day mapel paling ruwet. Mapel apalagi kalau bukan math, fisika, kimia, dan geografi.

Saat ini adalah jam pelajaran pertama. Math, yang di ampu oleh guru yang menyandang gelar killer se antero, siapa lagi kalau bukan bu Krisna.

Guru dengan umur yang menginjak kepala tiga ini slalu mengadakan ujian mencongak setiap kali ada salah satu dari muridnya yang tidak memperhatikannya. Keputusannya slalu telak, tak ada yang berani membantahnya. Melihat sorot mata garangnya saja berhasil membungkam setiap mulut orang yang melihatnya. Statusnya yang masih lajang membuat para murid memiliki kesempatan untuk menjadikannya sebagai bahan ghibah:v

"FERRDII!! KAMU TIDAK MEMPERHATIKAN SAYA?!" pekiknya membuat seluruh murid menutup telinga.

Tuh kan, alamat mencongak lagi nihh -batin Niken kesal.

Sudah dapat di prediksi lagi Bu Krisna bakal adain mencongak lagi dalam hitungan....

Satu.....

Dua....

"AYO SEKARANG UJIAN MENCO..."

"Tok.. tok.. tok.. salamu'alaikum..." salam seseorang dari balik pintu yang memotong pekikan Bu Krisna.

"Wa'alaikumsalam." Jawab bu Krisna dengan senyum terrr... manisnya ketika melihat orang tsb adalah Pak Ryan, kepsek SMA MERPATI yang paling ganteng di antara para guru, Statusnya yang juga lajang membuat bu Krisna terpikat hati padanya, padahal umur pak Ryan berada 4 thn dibawahnya.

"Omg sumpah, bu Krisna temperament bangets anj!" Heboh Niken yang samsek tak ber efek pd Tata yg tidur di bangku sampingnya.

Tidur dg posisi kepala di lungkupkan pd lipatan tangan yg berada di atas meja sangatlah nikmat menurutnya.

"Elahh, biasa itu mahh, palingan juga dia caper ke Pak kepsek." Tebak Aditya yg mungkin saja 90% benar.

Tata mengangkat sedikit kepalanya untuk sekedar melihat kejadian yg sangat menghebohkan dunia.

"Baiklah anak anak, maaf saya telah mengganggu aktivitas KBM kalian. Boleh saya minta waktunya sebentar?" Ujar Pak Ryan ramah.

Meskipun lama juga gapapa -batin para murid.

Jujur saja mereka sangat menanti kapan jam pelajaran Bu Krisna ini habis.

"Perkenalkan, ini Aksa, murid pindahan dari Bandung. Nah, Aksa silahkan sapa teman teman baru mu."

Seseorang yg berada di belakangnya pun maju selangkah.

"Kenalin, gue Aksa." Singkatnya dg air muka setia datar.

Busett... singkat bgett dah -batin para murid.

Para manusia yg berada di sana cukup tertegun dengan perkenalan yg cukup singkat itu, bahkan bu Krisna dan pak Ryan juga merasa heran dg murid barunya ini.

"Baiklah, ada pertanyaan?" Pak Ryan berucap dg pasti berharap manusia es di depannya ini bisa berbicara panjang.

Para murid sudah mempersiapkan bejibun pertanyaan untuk cogan good looking di depannya ini.

"Masnya kalo perkenalan jangan singkat singkat dong! Nama panjangnya siapa coba?" Ujar Dita, siswi yg berada di bangku pojok mengawali sesi Q n A.

Aksa menarik nafas panjang sebelum menyebutkan nama panjangnya. Jujur saja ia jarang sekali berbicara panjang.

"Akasa geo dirgantara, pindahan dari SMA Tanah Air, Bandung."

"Oemjiii!! Dari namanya aja udh keren banget anjirrr!!! Apalagi liat orangnya!! Sumpah meleyot gue bang!!" Niken berucap dg penuh kebanggaan, ia akan menjadikan Aksa sebagai targetnya. Ingat! Niken gak main main!!

"Khusus nama panggilan dari gue, Aksa saayaaangg❤" lanjutnya sg mata berbinar.

Siapapun yg mendengar pasti akan ielfiel.

Pasti saja, tak ada yang berani menegurnya karena dia yg bernotabene sebagai anak pemilik sekolah.

"Ada pertanyaan lagi?" Potong pak Ryan.

"Udah punya pacar belom?"

"Alamat rumahnya bang!"

"Bang boleh minta WA?"

"Duduk samping gue sini yuuu..."

"Bang makanan favorite lu apa bang? Kebetulan nyokap gue punya restoran."

"Ah elahh, lu mah sok baik, gak usah diladenin dia bang!

"Paan sih lo! Sewot ae!"

"Udah udah, cukup sekian perkenalannya. Untuk Aksa, silahkan duduk di samping Aditya. Nah untuk Aditya silahkan angkat tangan." Pungkas pak Ryan.

Aksa pun berjalan menuju bangku yg telah berada Aditya disana. Ia cukup lega, pertaanyaan bejibun yg taada mutu itu tak lagi memenuhi telinganya.

"Cukup sekian, terimakasih untuk waktunya ,dan bu Krisna mohon maaf telah memotong waktu anda."

"Dengan senang hati pak Ryaaan." Balasnya tanpa memalingkan sedikitpun pandangannya dari pak Ryan.

"Baiklah anak anak silahkan di lanjut pelajarannya. Saya pamit undur diri, salamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam! Semoga harimu menyenangkan pak!" Bu Krisna berteriak seakan hanya dirinya seorang yg berada di kelas ini, tidak memperdulikan kehadiran para siswa kelas 12 MIPA 1 ini.

Para murid sudah hafal, setiap kali Bu Krisna telah bertmu dengan Pak Ryan sudah pasti wajahnya berubah menjadi sumringah.

"Baiklah anak anak, materi kita hari ini sudah rampung, kalian boleh istirahat." Pungkasnya lalu meninggalkan kelas, padahal jam istirahat masih 25 menit lagi.

"YEEAAYYY!!"

Para murid bersorak ria, pasalnya ini adalah first time Bu Krisna mrmbatalkan ujian mencongaknya. Berterimakasihlah pada Aksa yang membuat  pak Ryan mengunjungi kelas ini.

Semua murid berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk memanjakan cacing cacing perut mereka yang terus meronta ronta minta jatah.

Berbeda dengan Aksa, dari awal ia datang, hanya satu orang yg menjadi pusat perhatiannya, kini ia terus memandangi punggung orang itu hingga hilang di telan pintu.

"Bro! Kantin yuk!" Hingga sebuah suara yg berasal dari Aditya membuat pandangannya buyar.

TBC

TRUE LOVE😄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang