menghindar

5 3 0
                                    


"Aksa tadi kamu kok ninggalin aku sih??" Niken berceloteh membuat Aksa mendengus kesal.

Aksa tak merespon, lebih baik ia menyelesaikan game mobile legend nya daripada menanggapi seorang gadis yang di juluki nya sebagai ulat.

Ya! Aksa menjuluki Niken ulat karena sifatnya yang selalu gatel ke semua cogan.

Meskipun ia tak tahu pasti, tapi ia dapat menyimpulkan dari sikap Niken yang terlalu caper.

"Sa." Panggil Niken lagi, ia tak gentar sampai cowok pendiam di depannya ini mau meresponnya.

"Aksa saayaanggg"

WTF, panggilan apa lagi ini? Sungguh Aksa semakin greget rasanya. Niatnya ingin menyingkir tetapi ia urungkan saat merasakan pergerakan di bangku sampingnya.

Seorang gadis dengan kuncir kuda barusaja datang bersamaan dengan beberapa murid lainnya.

"Putri." Gumamnya.

"Put!" Panggilnya pada gadis tersebut.

Tak ada respon? Slalu saja Adit yang menjadi superhero di dalam masalah peng-kacang-an.

"Lo manggil siapa Sa?" Tanyanya.

"Manggil Putri."

"Putri saha?" Aditya mengrenyit heran, setaunya tak ada yang bernama Putri di kelas ini.

"Masa lo gak tau sih? Itu kan namanya putri?" Aksa menunjuk kearah seorang gadis tadi.

"Ohh Tata itu mah."

"Kok Tata? Bukannya namanya Putri yaa?" Aksa mengkoreksi, sepertinya ada kesalahan pada nama yang di ucapkan Aditya.

"Iya sihh, Putri Calista Aninda, tapi di panggilnya Tata." Aditya sedikit membenarkan ucapan Aksa.

"Oh, mangkanya dia gak noleh waktu gue panggil."

"Lo sihh gak nanya, eh btw kok lo bisa tau kalo namanya Putri?"

"Kan tadi udah di jelasin dongo! Pas di kantin." Kesal Aksa.

Aditya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Calista!" Panggilnya lagi, kali ini dengan nama yang beda.

BRAVO!! Kali ini panggilannya sukses membuat Tata menoleh.

"Ya?" Tata menoleh ketika merasa ada yang memanggilnya.

"Nanti pulang barengan yaa, mobil gue belum selesai di reparasi."

"Eum, gimana yaa. Gue gak enak sama Niken, mending lo pulang bareng dia aja. Dia tadi juga udah nawarin kan?"

"Tapi gue pengennya sama lo, sekalian minta tunjukin jalan. Gue rada belum hafal jalan dari rumah kesini."

"Udah deh, mending pulang bareng aku ajaa. Ntar aku aja jalan jalan keliling Jakarta. Lagian habis ini Tata ada ekskul karate kan Ta?" Niken bersuara setelah sekian lama ia di abaikan. Huhu menyedihkan.

Hadeuhh, ni orang kagak ada capek capeknya ya, dari tadi ganggu in gue mulu. -batin Aksa.

"Gak jadi deh, gue bareng Aditya aja, yakan Dit?" Aksa menyeggol lengan Aditya sebagai isyarat bahwa Aditya wajib menjawab 'ya'.

"Eh apa?" Beo Aditya, ia tak mengerti apa yang telah Aksa katakan padanya karna sejak tadi ia tidak menyimak, ia sibuk menonton film Avatar 2 yang sedang booming booming nya, dan itu salah satu kesukaannya, menonton film keluaran disney.

"Ck." Aksa berdecak kesal, kenapa teman barunya ini sedikit lemot, pikirnya.

"Gue nanti pulang bareng lo." Aksa mengulangnya lagi walau sekarang dirinya tengah menahan malu mati mati an.

Bagaimana tidak? Ia merasa berkata seperti itu sama halnya ia mengemis untuk minta boncengan.

"Ouhh, tapi vespa gue cuman bisa ngangkut 65 kilo aja, sedangkan BB gue 55 kilo, kalo lo mau nebeng gue BB lo harus 10 kilo, kalo lebih bisa mogok. Vespa gue rada rewel emang, maklumlah, vespa tua." Papar Aditya.

Aksa mendengus, kenapa hidupnya se sial ini. Udah mobil mogok, dikejar ulat, dan sekarang ia harus meratapi nasibnya karena tak ada yang mau mengantarnya pulang. Ayolahh, dia hanya ingin memiliki kesan yang baik di hari pertamanya ia pindah sekolah ini.

"Kan udah dibilangin, ntar pulang bareng aku ajaa." Niken kembali merayu dengan sepenuh hati.

"Nggak deh makasih, gue di jemput supir." Alibinya sambil melihat kearah layar ponselnya seakan ia barusaja mendapatkan pesan masuk dari supir pribadinya.

Oke Niken, hari ini lo emang gagal, tapi liat aja besok, gue yakin pasti gak lama lo bakal jadi milik gue. -batin Niken, tersenyum sinis.

"AKSA!! ADITYA!! NIKEN!! BUKA BUKU KALIAN!! SEKALI LAGI KALIAN NGOBROL SAYA HUKUM LARI KELILING LAPANGAN!!" Suara guru fisika yang menggelegar membuat ke3 nya kaget kepalang.

"Iyaa buu!!" Jawab mereka serempak.

Mampus:v




TBC

Sampe situ dulu aja yaa...

Terimakasih bwat yang udah stay tune...

Ditunggu vote and komennya yaa...

Thanks...

TRUE LOVE😄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang