22. Ada apa?

3.7K 237 10
                                    

Haii Haii!

Spam emot "💚" Biar semangat!

Menurut kalian part kali ini sweet? B aja atau sad? Tebak ya!

Udah deh, daripada banyak bacot. Bagusan langsung baca aja! Cuss...
Happy reading💚

Setelah makan malam bersama, Arasca dan Arisca meminta Alexa untuk tetap tinggal sementara waktu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah makan malam bersama, Arasca dan Arisca meminta Alexa untuk tetap tinggal sementara waktu. Kini ketiganya sudah ada didalam kamar si kembar dengan berbagai macam mainan yang berserakan disana.

Baru saja tiba di ambang pintu, Arisca langsung menarik bundanya menuju tempat tidurnya. Sedangkan Arasca? Anak laki-laki itu lebih memilih pergi ke meja belajarnya sambil membaca buku astronomi kesukaan nya.

"Bundaaa.." Alexa berdehem ketika Arisca memanggilnya.

"Lihat Bunda, Caca pakaikan make up ke boneka Caca!" Ujar Arisca berseru senang. Alexa mengambil kedua boneka itu sambil menahan tawanya. Kedua mata boneka yang sudah hitam legam karena dipakaikan eyeliner oleh Arisca benar-benar membuat dirinya tak tahan untuk tidak tertawa.

"Cantik kan Bunda?" Alexa hanya mengangguk karena masih menahan tawanya. "Ini nama nya Lala, Bunda!"

Arisca menunjuk pada boneka yang ada di sebelah kiri. "Kalau yang ini, Lily!"

"Lily?" Alexa membeo.

Arisca mengangguk, "iya Bunda, kenapa? Bunda ga suka ya?" Alexa menggeleng, ia tatap terus boneka Barbie berambut coklat gelap itu.

"Bunda sama kaya Abang Gil, lebih suka liat Lily dari pada sama Lala!" Alexa kembali menengok. Ia mendadak sedih. Kejadian ini benar-benar. Mengingatkan nya kembali pada Gil.

Alexa berpikir, apakah sekarang Gil bahagia? Apakah pria itu hidup damai tanpa dirinya? Apakah dia baik-baik saja?

"Bundaa..? Bunda kenapa?"

Alexa menghapus air matanya yang tanpa sadar jatuh membasahi pipinya. "Gapapa, sayangg..."

"Tapi, Bunda kok nangis?"

"Bunda ga nangis, cuma tadi kelilipan doang.. " Arisca hanya mengangguk kemudian memeluk Alexa erat.

"Bundaa.. Jangan sedih, karena kalau Bunda sedih nanti abang Gil juga sedihh... "

Deg!

Setelah mengatakan itu, tiba-tiba saja Arasca bangkit dari duduknya dan pergi dari kamar itu dengan langkah yang tergesa-gesa. "Kapan kamu kembali? Aras rindu.. "

***

Diruangan yang lain terlihat, Revan dan juga Mom nya yaitu Revina tengah mengobrol dengan sangat serius. Keduanya tampak serius dengan perbincangan kali ini.

"Mom, kan Revan udah bilang, Mom jangan paksa Alexa!" Terlihat dari rautnya, Revan benar-benar terlihat sangat frustasi.

"Mom tidak memaksa nya, Revan! Mom hanya mengungkapkan harapan Mom ke dia!" Tak mau kalah, Revina mengungkapkan pendapat nya.

galaxy'sWhere stories live. Discover now