First

65 6 22
                                    

You are beautiful Like a dream come alive incredible

Love you like a love song – Selena Gomez

Selamat membaca

.

∆∆

.

Author pov

Laura dan Nathan kini berada di balkon sedangkan Krista berada di ruang tamu. Laura menjelaskan semuanya kepada Nathan, dia terkejut selama ini Laura ternyata mencari cari seseorang yang sama dengannya juga, dia sadar bahwa dia belum benar benar mengenal Laura atau memang Laura yang banyak memiliki kejutan.

"Apa kamu mau menjelaskan sesuatu?" Tanya Laura yang butuh penjelasan tentang Nathan yang melihat Krista berlebihan.

"Aku menyukainya" Ujar Nathan to the point

"Shit, kau baru saja bertemu denganya" Ujar Laura yang keheranan.

"Ra cinta itu sulit di jelaskan, aku seorang warewolf dari pandangan pertama saja aku tahu dia jodohku" Ujar Nathan yang semakin membuat Laura keheranan.

"Aku tidak mengerti, tapi terserah saja. Jika kamu mau mendekatinya dekati saja, tapi jangan ganggu dia" Ujar Laura yang kembali masuk ke ruang tamu tempat Krista berada.

Laura meminta Krista untuk tinggal bersama, Krista tidak masalah dengan itu tetapi Nathan mengatakan apartemen ini terlalu kecil untuk tiga orang, ya apartemen itu sudah Laura tinggali selama puluhan tahun sendirian, tidak begitu kecil untuk satu sampai dua orang tapi tiga orang dewasa sepertinya mereka harus mencari tempat tinggal baru.

"Bagaimana apa ini cukup?" Ujar Laura turun dari mobil bersamaan dengan Nathan dan Krista, menuju sebuah rumah sederhana tetapi memiliki lahan yang luas. "Kau tahu ini yang terakhir ku temukan di koran" Lanjutnya.

"Ku rasa ini yang terbaik yang ada di koran" Ujar Nathan, sebelumnya ia sudah menyarankan untuk mencari rumah di internet tapi Laura lebih suka cara lama lebih tepatnya caranya.

"Ku rasa ini yang terbaik yang ada di koran" Ujar Nathan, sebelumnya ia sudah menyarankan untuk mencari rumah di internet tapi Laura lebih suka cara lama lebih tepatnya caranya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hei kita punya, kandang kuda, kebun, dan tanah luas ini benar benar cocok dengan kita bukan?" Ujar Laura.

"Bagaimana dengan rumah pinggir danau?" Tanya Nathan.

"Terlalu kecil, aku sudah menjualnya" Jawab Laura

"Ini indah" Ucap Krista, membuat Laura senang dengan komentarnya.

"Aku sudah memberi tahu Bucky kita pindah" Kata kata itu membuat Nathan di tatap tajam oleh Laura, dia akhir akhir ini benar-benar sangat over reaction kalau mendengar nama Bucky.

"Siapa dia?" Tanya Krista.

"Orang yang menyukainya" Laura maksudnya "dulu kakaknya, lebih tepatnya kakak angkat" Lanjut Nathan.

Brother || Bucky BarnesWhere stories live. Discover now