Bagian 9

313 20 0
                                    

Hari ini,tepat nya pukul 06.00 anjani sudah sampai di sekolah lebih pagi.karena ia juga tidak mau datang terlambat lagi dan membuat masalah atau kekacauan di sekolah ini.anjani juga diam-diam berangkat kesekolah tanpa sepengetahuan gara.ia berjalan mengendap ngendap keluar dari kamar laki-laki itu dan juga sudah mempersiapkan seragam dan buku-buku yang harus ia bawa hari ini.

Saat memasuki gerbang,masih terlihat sangat sepi.anjani memilih untuk tidak ke kelas dulu,ia berjalan menuju perpustakaan sekolah.dan di sana ia bertemu dengan seseorang yang di tugas kan untuk membersihkan sekolah ini.anjani pun berjalan pelan mendekati seseorang tersebut.

"Hai,aku anjani.kamu udah makan belum? Kalau belum makan aku punya roti nih,lebih baik di makan dulu" Ucap anjani lembut

Seseorang tersebut memberhentikan aktifitas menyapunya.ia hanya melirik sebentar kearah anjani. "Saya sudah makan,lebih baik roti nya anda makan saja.saya tidak biasa di berikan makanan kepada orang yang tidak saya kenal"

"Oh hehehehe gitu yah,t-tapi bapak wajah nya pucet banget,seperti nya belum makan lebih baik bapak makan roti punya saya saja" Ujar anjani yang masih berusaha membujuk seseorang tersebut

Tak mau menanggapi ucapan anjani lagi.ia pun merampas kasar roti yang anjani pegang.tidak merasa jengkel sedikit pun.anjani malah tersenyum dan langsung meninggalkan seseorang itu dan berjalan lagi menuju perpusatakaan sekolah.namun dari arah depan pintu anjani melihat seorang laki-laki yang terlihat asing di matanya.sedang membaca buku dengan tatapan yang serius.

Tanpa banyak bicara lagi,anjani langsung memasuki perpustakaan dan meraih buku buku yang ingin dia baca dan ia juga tidak lupa untuk mencatat buku apa saja yang akan ia bawa pulang.anjani berlalu lalang melewati laki-laki itu,namun tidak sedikit pun laki-laki itu melirik kearahnya,hal itu semakin membuat nya penasaran.ingin menyapa nya namun perasaan ragu menumpuk di benaknya.

Anjani menghapus pikiran buruk yang ada di pikiran nya tentang laki-laki itu.ia kembali mencari buku-buku yang ia butuhkan. "Kira-kira ibu guru suruh aku cari buku apa lagi ya.tapi kayanya udah cukup deh" Gumam anjani

Anjani pun menaruh tumpukan buku itu di meja yang ada di perpustakaan itu.tanpa anjani sadari ia dan laki-laki itu duduk bersebelahan cukup dekat.jantung nya seketika berdeguk dengan kencang.karena hanya ada dirinya dan laki-laki itu di perpustakaan.tak mau membuat dirinya penasaran anjani pun mendekatkan bangku nya ke arah laki-laki itu

"Hallo aku anjani,kalo boleh tau nama kamu siapa ya?kayanya kamu anak baru deh di sekolah ini,soalnya aku baru liat kamu hari ini hehehe" Ujar anjani tersenyum ramah kepada laki-laki

Namun laki-laki itu hanya melirik tajam kearah anjani lalu kembali fokus kepada buku yang ia pegang.anjani pun mengangguk pelan dan menjauhkan bangku nya lagi,anjani merasa laki-laki itu tidak mau di ganggu,maka dari itu ia tidak menjawab salah satu pertanyaan yang anjani ajukan kepada nya.berusaha tidak memperdulikan laki-laki itu lagi,ia pun meraih buku perpustakaannya dan mulai mencatat buku yang akan ia bawa.

"Hem kayanya kalo aku bawa buku sebanyak ini belum tentu di baca deh.atau aku kurangin aja kali ya,tapi nanti ibu guru marahin aku" Gumam anjani sambil menggaruk kening nya yang tidak terasa gatal itu.

"Kalo buku nya gak di pake taro lagi"

"Eh,kamu ajak aku ngomong?!"

"Ya siapa lagi yang gw ajak ngobrol"

"T-tapi boleh kasih tau nama kamu gak?"

"Gw raga,siswa pindahan dari bandung"

"Oh jadi nama kamu raga ya,aku anjani"

"Oh ok"

raga kembali mengabaikan anjani dan kembali fokus membaca buku yang ia pegang sedari tadi.melihat raga yang sedang membaca buku,membuat anjani sesekali mencuri pandangan kearah raga,laki-laki itu sadar namun hanya mengabaikan saja.raga anggap semua wanita yang ada di sekolah ini sama saja.sama sama tidak bisa melihat laki-laki ganteng sedikit.

ANGGARA RAYNOR [COMPLETE]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora