J

1K 178 4
                                    

"Wah, wah! Pas banget kita ketemu Brahman!"

"Rokuhara Tandai!"

"Langsung gas gelud aja, gimana?"
Ketika sang ketua Rokuhara Tandai dan anggota eksekutif Brahman tengah adu bacot, Kakucho menatapmu aneh. Ia bingung dengan sikapmu yang tak seperti biasanya. Serta keringat dingin terus menetes dari dahimu.

"[Name]? Kau nggak apa?"

"He? Kau sakit, [Name]?"
Timbrung si sulung Haitani. Kamu menggeleng pelan seraya mengusap tengkuk dengan menunduk.

"Boleh nggak ikut tawuran, nggak?"
Lirihmu. Namun, karena pendengaran seorang Kakucho tajam jika kamu yang mengatakan, tentunya secara spontan dia menoleh padamu.

"Kalau kau sakit #DiRumahAja. Ngapain ikut?"

"Lagian kita mau rekrut Draken, kan? Kenapa harus rombongan macam mau ngelamar anak orang?"

"Anggap aja kita ingin ngelamar Draken."

"HAH?!"
Perempatan imajiner muncul di pelipis sang empunya nama. Ia tak terima dengan apa yang dikatakan sang ketua Rokuhara Tandai.

Kamu menoleh kaget karena sang ketua telah berada di sampingmu.

"Oi! Oi! [Name]! Apa jiwa bertarungmu menciut karena kematian Izana?"

"Apa? Jangan bawa-bawa Nii-san, si****n!"

"Woi! Udah ku bilang, kan, jangan sakiti [Name]!"

"Hah?!"

"Wah! Rokuhara Tandai pecah, nih karena sang ketua sendiri."

"[Name]?"
Belum sempat melihat siapa yang memanggilmu, kamu telah jatuh dalam dekapan seseorang. Ia mendekapmu erat seraya mengusap punggungmu. Kalau ngusap rambut nggak sampai, pasalnya kamu lebih tinggi beberapa senti dari Senju.

"Kurokawa [Name] keluar dari Rokuhara Tandai! Sekarang dia bagian dari Brahman!"






















Makasih udah baca💙

Jangan lupa vote dan comment

Kanojo [Akashi Senju] ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt