{19_10_2021}
// Kisah dimana kedua saudara yang saling memiliki ketertarikan satu sama lain namun mereka memendam rasa hingga suatu ketika ..... //
Gais kira-kira apa yang bakalan terjadi selanjutnya.?....
Baca aja kalau pengen tau cerita lanjutanny...
Jadi gini 😣👉👈.... author tuh suka ngarang cerita tapi malas banget buat ngetik banyak :) tapi kali ini author usahain buat ngetik yang agak banyak oke😭
Oke lanjut ke Cerita - - - - - - - - - -
Pagi hari di kediaman Haitani Bersaudara terlihat rindou yang tengah mempersiapkan dirinya untuk segera mandi dan menuruni anak tangga dari lantai atas kamarnya, kamarnya terletak di lantai atas begitu juga dengan kamar sang kaka (ran).
Karena sudah 18 tahun mereka tinggal dirumah tanpa kedua orang tua dan hanya menyisakan orang tua angkat yang sekarang sedang sakit parah karena usia dan sakit.
Kini setelah lulus dari universitas Ran dan Rindou sekarang memegang usaha dari orang tua mereka yang telah tiada. Mereka berdua menjalankan usaga bisnis elektronik system dimana mereka menjadi pengusaha alat-alat elektronik yang kini sedang tren di dunia pemasaran.
Tapi satu hal yang masih mengganggu pikiran dari kaka adik ini, siapa lagi kalau bukan bundanya ( salah satu orang tua angkatnya, yang merupakan sahabat dari ibu mereka sendiri).
Bundanya sudah lama menahan sakit dan enggan memberitahukan penyakitnya kepada anak angkatnya ini, dia takut akan hal yang dipikirkanya, dia takut jika ran dan rindou akan pergi meninggalkannya.
Tetapi bedalagi dengan Ran dan Rindou yang memakasa bundanya untuk mengatakn hal yang sejujur-jujurnya, hingga suatu saat Ran dan Rindaou mengetahui surat yang dikirim kan ke alamat rumah mereka, dan pada akhirnya mereka terkejut, bahwa surat itu adalah surat dari rumah sakit yang menyatakan bahwa bunda mereka sedang mengidap penyakit kanker stadium akhir.
Selama ini Bundanya menutupi kebenaran yang seharusnya di ungkapan. Ran dan Rindou juga sering mengantar bundanya untuk pergi ke rumah sakit, namun setiap mereka ingin mengetahui sakit apa yang di derita bundanya dan bertanya kepada dokter, bundanya selalu mengatakan bahwa dia hanya lelah dan butuh istirahat, dan ketika mereka bertanya kepada dokter, dokter hanya mengangguk dan memberikan obat, itu semua adalah renacana dari bundanya ( agar ran dan rindou tidak mengetahui hal ini, karena ia takut ran dan rindou akan sedih bila mendengar kabar bahwa bundanya memiliki penyakit yang mengerikan.
Kini pada akhirnya ran dan rindou dengan berkecil hati harus menerima permintaan dari sang bunda, yang meberikan mereka syarat bahwa mereka berdua tidak akan meninggalkan nya dan bersedih hati, bundanya juga mengatakan bahwa ia tak ingin menyianyiakan sedikit waktunya untuk bersama mereka serta ran dan rindou harus menjaga satu sama lain dan tak boleh berpisah, setelah bundanya tiada. Bundanya mengatakan hal itu karena tahu bahwa hidupnya tak lama lagi.
Skip!!! Skip lanjut topik awal... Skip!!!
Setelah rindou selesai mandi dan berganti pakaian dia pergi menuju dapur dan melihat kakanya yang sedang memasak.
"Oh kak apa masih lama?" tanya rindou pad kakanya.
"tidak, sebentat lagi juga selesai" ucap ran pada adiknya dengan senyum tipis.
"Hem kalau begitu, biar rindou yang menyiapkan alat makan".
ya,
Sementara setelah masakan yang dimasak ran selesai, dan setelah rindou pun selesai menyiapkan alat makan, mereka berdua makan di meja makan dengan posisi duduk yang agak berjauhan. Mereka berdua tampak canggung ketika sedang makan, hanya suara sendok dan piring yang terdengar dari meja makan itu, karena tidak seperti biasanya mereka makan bersama bundanya dan kini mereka hanya makan berdua tanpa bundanya.
Lalu ran pun membuka topik di meja makan walaupun cukup aneh....
Rindou yang mendengar hal itu seketika melotot ke arah Ran kakaknya.
"mana ada, gw gak cengengan kaya lu kak" dengan muka agak kesal
"haha maksud lu gw cengeng gitu?"
"iya dong, lu kan suka nangis kalo nonton film azab", ujarnya dengan terkekeh.
"mat... mata gw pas itu kelilipan bukan nangis"ucap ran dengan sedikit gugup.
Lalu dengan segera menghabiskan makanannya dan bergegas ke dapur untuk membersihkan peralatan makannya, dengan muka agak memerah padam. Rindou pun tak kuasa menahan tawanya sedari tadi yang melihat polah tingkaka kakanya sendiri.Akhirnya dia terkekeh kecil dan menyelesaikan acara makannya.
Setelah selesai makan Ran dan rindou segera mempersiapkan diri untuk bergegas ke rumah sakit, untuk memeriksa keadaan bundanya. Meskipun disana sudah ada kerabat dari keluarga bundanya.
Tetapi sebelum mereka bersiap pergi tiba-tiba ada suara telepon yang berdering dari meja dan Rindou puñ segera mengangkat telepon...
Kring... Kring.... Kring.... Anggap aja suara telepon rumah ya:^ tak lama kemudian rindou menjatuhkan telepon dan berteriak
"Tidak".....
Ran yang mendengar hal itu sontak terkejut dan segera menghampiri rindou dan bertanya kepadanya...
"Ada apa rin?"
"Bunda kak"
"Bunda kenapa?,rinddou jawab kakak"
"Bunda pergi kak, bunda pergi....."
"Tunggu, jangan bilang kalu...."
Rindou mengangguk dan tangisan keluar dari kedua matanya, diikuti dengan ran yang menangis lalu pinsang ditangan rindou karena terkejut mendengar kabar sebesar itu.
"Kak bangun, kak" ucap rindou yamg berusaha membangunkan kakanya dan sgera mengangkat tubuh kakanya dan membaringkannya ke kursi sofa.
Nah gais sampai sini dulu ya:))) Maaf kalo banyak tiponya dan mungkin agak nggak nyambung jalan ceritanya😭, tapi nanti author perbaiki lagi oke🙂👌
sebelum pamitan author mau kasih gambar bagus nih buat asupan biar tidur nyenyak wkwkwk;))
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nah lo yang jomblo rasain😭😭 Meskipun author jomblo juga🤧 Gimana iri kagak?, iri sebenernya tapi giman yah tau dah pusing gw🙂
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nah yang ini author gak tau lagi konsepnya kek giman:v..... btw tadi mama author liat gambar ini pas author dwonload di hp mama karena gak ada kuota:v terus mama author tanya itu apaan kak, akhirnya author jawab oh itu mah anu kakak adek, kaka adek ma, author langsung pergi buat teh :]
Jangan lupa vote ya gaiss😁😁, komen, saran, dan kritik juga kalo boleh wkwkwk....
Ok author undur diri dulu, sampai ketemu di cerita selanjutnya😭👋👋
