16. [ Jiwa Kembali ]

463 45 30
                                    

Hiii gess :v terimakasih vote dan komen kalian semua😁👍

Btw kemaren ada yang saran. ran ga boleh meninggoy gitu, tapi ngak tau lah kenapa thor suka sad end entah nanti ran atau rindou yang meninggoy 😓 thor masih mempertimbangkan baek-baek,atau di buat hap end atau sad end.

Ok lanjut....wkwkwk:^👇






















"Di mana aku" ucap ran

Seolah-olah tak mengerti dimana dirinya berada saat ini karena hanya kumpulan kabut yang ada di sekitarnya. Kabut putih yang pekat menutup semua yang ia lihat, turun dari kasurnya dan tak melihat seseorang pun ada di sekitar.

"Oh kenapa kabutnya sangat pekat" ucap ran

Lalu saat ia pergi dan berjalan lurus ke arah lain, ia tak ingat semuanya ia melupakan semua bahkan ia tak tau siapa dirinya saat ini.
Terus berjalan mencari-cari, namun lelah karna tak menemukan seseorang pun di sana.

"Tunggu, ini jalan yang sama ataukah aku bermimpi" dalam hati ran kemudian ia mulai ketakutan karena semakin jauh melangkah semua kabut mulai menjadi hitam pekat, dan semua nya kosong, tampak kosong seperti tempat yang tak bernyawa.

Lelah dan lelah, ran berhenti berjalan setelah berkali-kali menelusuri tempat dan duduk dengan keringat yang perlahan membawa air mata. Air mengalir begitu deras membasahi kedua pipinya.

Kemudian dari arah belakang ada seseorang yang menepuk bahunya, ran pun segera menatap seseorang itu.

"Kamu.. kamu siapa?" ucap ran

"Hei, seharusnya aku yang bertanya denganmu" ucap seorang anak kecil dengan rambut pirang berkepang dua yang memakai jepit rambut di poni sampingnya.

"Mengapa kamu bisa sampai disini" ucap anak itu lagi.

"Aku tidak tahu, aku tersesat" ucap ran

"Baiklah mari ikut denganku" ucap anak kecil itu lagi dan berjalan menuntun arah, ran hanya mengangguk dan mengikuti perintahnya dari belakang.

"Kemarilah dan lihat ini" ucap anak kecil

Di perlihatkanlah gambar atau lebih tepatnya memori mengenai masa lalu, ran bisa melihat anak kecil itu berubah tumbuh dewasa, dan menjadi seperti dirinya yang saat ini.

"jadi kita" ucap ran dewasa

"kau sudah ingat. aku adalah masa lalu dan kamu adalah masa depan" kata ran kecil.

"dan lihat siapa yang ada di sana" kata ran kecil dengan menunjuk anak laki-laki dengan kacamata.

"yah aku tau, dia.. dia rindou" ucap ran dengan senyum bahagianya.

"kakak aku selalu mencarimu, jangan tinggalkan aku sendirian" ucap rindou kecil yang memegang erat jari kakaknya.

"rindou coba lihat dia" ran kecil

"kak ran" ucap rindou kecil dan memeluk tubuh ran dewasa.

"hei tenanglah, aku tidak akan meninggalkan kalian" ucap ran dewasa

"ha ha ha, tidak... apa kamu lupa ada seseorang yang menunggumu" ran kecil

Kemudian ran kecil menunjuk tempat yang lain dan memperlihatkan sesosok laki-laki yang menggendong bayi.

"dia.. dia rindou?" ucap ran kepada ran kecil dan ran kecil mengangguk.

"dan bayi itu, bayi itu adalah anak kalian" ucap rindou kecil.

"sudah saatnya kamu kembali" ucap ran kecil pada ran

Ran mengangguk dan memeluk dirinya dan rindou kecil di masa lalu. Kemudian dia berjalan ke arah rindou yang sedang menggendong bayi dengan senyum dan mengulurkan tangannya untuk menggendong bayinya, setelahnya pergi bersama.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
              Mata perlahan-lahan mulai terbuka, pandangan yang sedikit kabur dan mulai mencerna kejadian yang sebelumnya terjadi.

"Ran" suara rindou yang bahagia ketika melihat ran terbangun dari tempat tidur.

"Rindou" ran menatap rindou yang sedang meggenggam tangannya dan mengelus surainya.

"kamu sudah bangun, syukurlah" ucap rindou

"aku,aku tadi pinsan?" ucap ran dan rindou mengangguk menatapnya.

"Kamu kehilangan banyak darah dan kamu pinsan, sekarang ihatlah di sampingmu" ucap rindou

Ran kemudian menatap sosok bayi lecil, yang manis, dan tampan tertidur. Mata ran melebar cerah dan senyumnya merekah, lalu dengan lembut ran membawanya kepelukan, ciuman pertama yang ia berikan pada putra kecilnya.

"Dia manis sepertimu" ucap rindou

"Dia tampan.. sangat tampan dan lebih tampan darimu rindou" ucap ran

"itu karena aku ayahnya, dan dia anakku, jadi dia akan menjadi tampan sepertiku" ucap rindou kemudian mencium pipi ran dengan lembut.

"terimakasih untuk semuanya ran" ucap rindou kepada ran

"terimakasi juga untukmu sayang" ucap ran dan menyandarkan bahunya di dada bidang rindou.

"oweeek.. owekk.... oweeek.."bayi rin dan ran yang menangis karena terbangun

"lihat dia sangat lucu rindou.."ucap ran dengan tertawa dan rindou mengangguk mencium sang bayi.

"Mungkin dia lapar, berikan susu untuknya" rindou

author : Jangan tanya lagi ran punya asi apa kagak"^" dan kalo lu pada penasaran jawabannya punya gess punya, tapi ngak se gd orang hamil 😎 duh mulut gw, jangan lu bayangin yak:3 🤧🤧🙏🏻

skip

"rindou.. ini... sini.. cepat" ucap ran dan berbisik pada rindou.

"ini ga mau keluar lagi" ran menatap rindou, kemudian rindou tau harus melakukan apa.

"ouh... ah..." ran mengerang saat area di sekitar buah ceri di pijat perlahan oleh rindou.

"diam nanti anakku bangun" goda rindou pada ran.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ran tinggalkan ini mari ku antar ke kamar mandi" ucap rindou. Kemudian rindou menggendong tubuh ran dan memandikannya.
Sedangkan si kecil masih tidur pulas di atas kasur.

Skip

Setelah ran dan rindou mandi, ran merapikan diri sedangkan rindou membuatkan makanan di dapur.

Di dalam kamar ran terus memperhatikan putra kecilnya dan ia ingat belum memberikan nama yang bagus untuk buah hatinya.

Rindou segera datang dengan membawakan makanan lalu dengan senang hati menyuapi ran dan mereka berdua sling menyuapi satu sama lain.

"aku tau kamu lapar rindou" ucap ran

"kau juga harus makan yang banyak, tenagamu harus pulih" ucap rindou

"rindou, apa kau sudah memikirkan nama yang baik untuk anak kita?" ucap ran

"oh aku akan memikirkan nama yang bagus untuknya, jangan khawatir nama nya akan berawalan huruf R" ucap rindou

"bagus sekali, aku sangat menyukainya" ucap ran

Skip

Selesai makan ran dan rindou pergi berjaga untuk sang buah hati.
Terkadang salah satu akan tertidur dan salah satunya akan bangun untuk menjaga.



TBC😆✌

RINDOU X RAN HAITANI 🗿Where stories live. Discover now