03 [ Sebuah Rasa ]

1K 95 14
                                    

Halo semua 👋👋👋
Thanks untuk semua yang vote, follow, komen dan baca cerita ni :)💗💗💗








Lanjut ke Cerita okey😉😉
















_________________________________________________

"Eh rin, kenapa bengong di situ"ujar koko dan sanzu yang berjalan dari arah depan.

"eh gak papa ko,yuk jalan" ujar rindou.


{ author : emang sebelumnya ni kakak adek gk pernah akur :v }
{ kazut : benar itu :^ }
{ Nupi : halah, lu sama sanzu juga sama Zut :v }




Kediaman Haitani

Setibanya dirumah kediaman haitani, ran dan rindou mengucapkan terimakasih kepada para kerabat dan teman-teman mereka yang membantu mereka berdua.

"ran , rin maaf ya kita gak bisa lama-lama disini mungkin kapan-kapan kita bisa berkunjung lagi" ucap Nupi

"iya, kalu butuh sesuatu bilang aja"ujar koko.

"dan kalian berdua jangan sungkan-sungkan kabari kami kalau ada masalah, atau kalu ada apa-apa kalian bisa hubungi kita, yakan Zu?" kata kazutora yang melirik pada Sanzu dan sanzu pun mengangguk.

"iya, thanks semua" ucap ran dan rindou.

Setelah semua kerabat dan teman-teman dari haitani bersaudara pulang, kini tersisa kedua kaka beradik yang tengah duduk di sebuah sofa dan salah satu berbaring di paha sang kakak karena penat.

"ku harap kita bisa melewati hari-hari tanpa bunda, dengan baik" kata ran dengan mengusap pipi adiknya yang tengah berbaring di sofa.

Tak terasa air mata ran sedikit demi sedikit keluar dan membasahi pipi sang adik.
Membuat sang adik menatap wajahnya dan tiba-tiba mencium sang kakak. Seketika ran terkejut namun tetap membiarkan sang adik karena menganggap wajar halitu. Tapi entah mengapa jantungnya selalu berdegup kencang jika rindou menatap dirinya dan memberi perhatian yang lebih untuknya.

Perasaan itu hanya ran yang tau, dan dia tidak mengerti apa yang di rasakan oleh hatinya.

"Kak ran kau lapar?"

"Ehm, apa kau lapar?" ucap ran

"ga, aku ga lapar"

"jangan bohong kau pasti lapar kan" ucap ran dengan sedikit tersenyum pada rindou.

"ga kak"

Seketika terdengar suara gemuruh dari perut rindou, yang membuat kakaknya tertawa.

kryuk"""
kryuk"""

"Ha ha ha , katanya ga laper"

Tidak ada jawaban dari rindou...
rindou pun malu dan mukanya memerah pudar,lantas bangun dan beranjak dari paha sang kaka dan duduk disebelah kakanya.

"Kita pesan makanan aja rin" ucap ran dan di iyakan oleh ran.

"oke...rin yang pesan, kak"

Sembari menunggu pesanan datang ran dan rindou menonton tv di ruang keluarga. Dengan ran yang sedang bermain hp dan rin yang sedang menyaksikan sepak bola.

"berapa lama lagi rin" ujar ran

"paling juga bentar lagi kak"

"oh yaudah"

"Kak, lu ngegame yah"

"iya nih, lagi seru mainnya"

"Ehm oke-oke"

RINDOU X RAN HAITANI 🗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang