TYH-1

2.6K 308 55
                                    

-----

Dio bangun nya terlalu pagi. Ya dia anak rajin sih, demi gaji naik harus rela berangkat pagi. Dan alesan Dio bangun lebih awal dan berangkat pagi pagi adalah untuk menghindari pak Tama.

Pak Tama tu hampir tiap pagi ada di depan rumah Dio buat modus berangkat bareng padahal rumah pak Tama jauh banget dari rumah Dio.

Selesai menyiapkan semua yg harus dia bawa ke kantor. Dio tak lupa berpamitan dengan ayah nya, bapak Cahyo Subagyo.

Dio anak piatu, mama nya sudah tidak ada. Tinggal dia sama bapak nya, mana bapaknya sekarang lagi ngincar janda depan komplek yg punya warung soto.

"Ayah, dedek berangkat dulu ya" - Dio

"lha kok isuk tenan? Ora arep bareng cah Bagus sek numpak mobil kae?" - Pak Cahyo

"Emoh, wes ah Selak awan" - Dio

Setelah berpamitan, Dio keluar rumah. Clingak clinguk liat ada penampakan Miko Pratama atau tidak dan ternyata ora Ono.

Dio kegirangan, setidaknya pagi ini tidak di awali dengan muncul nya pak Tama. Dio langsung bergegas ke halte bus. Dia naik bus trans, ngirit.

00

Miko Pratama, dia baru bangun. Padahal ini udah hampir jam 7 pagi, ya santai aja sih dia yg punya perusahaan.

Pak Tama bangun bangun muka nya sumringah, dia melihat foto Dio yg ada di lock screen hp nya.

Yg ini fotonya, di ambil sama pak Tama pas Dio lagi marah marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yg ini fotonya, di ambil sama pak Tama pas Dio lagi marah marah. Gemes banget, sya mlyt.

"Duh, calon istri" - Tama

Pak Tama memandangi teroooss foto Dio. Dia gk bisa berpaling, Dio adalah pusat di hati nya. Anjay

"Permisi tuan, saat nya anda sarapan"- maid

"Sebentar, saya belum mandi. Masih memandangi foto calon istri" - Tama

Maid hanya bisa geleng-geleng, ya begini kalau punya majikan yg bucin nya kga ada lawan.

Setelah puas memandangi foto menggemaskan milik dio. Tama langsung mandi, memilih pakaian agar terlihat ganteng di depan Dio.

Tama turun ke lantai bawah untuk sarapan. Tama menatap sedikit sedih, ya gimana ya. Meja makan nya sepi, kosong kek hati. Gk sih, hati nya udah ada Dio.

"Juan, sini"  - Tama

"Juan, sini"  - Tama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙏𝙖𝙠𝙚 𝙔𝙤𝙪𝙧 𝙃𝙚𝙖𝙧𝙩 | ilyoung ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang